KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

JALAN (THE PATH) - BAGIAN 22

Posted By passion for revival on Jumat, 09 April 2021 | 9:37 AM

Oleh : Rick Joyner
(Diterjemahkan dari buku "The Path: Fire on the Mountain")

BAB SEMBILAN
PEMIMPIN (3)


“Apa yang kaulihat dari Yohanes Pembaptis yang merupakan jenis pelayanan Perjanjian Baru?” Elia bertanya.
 
“Seluruh tujuan Yohanes adalah untuk mempersiapkan orang-orang untuk kedatangan Tuhan. Lalu dia mengarahkan mereka untuk mengikuti Tuhan meskipun itu berarti mereka akan meninggalkan dia. Dia bersedia menjadi semakin kecil selagi Tuhan semakin besar, karena ini berarti bahwa dia telah memenuhi tujuannya. Kita di sini bukan untuk membangun otoritas kita pada orang.  Kita di sini bukan untuk menjadikan orang lain sebagai murid kita, tetapi untuk menjadikan mereka –murid-murid-Nya.

“Yohanes datang dalam semangatmu. Tuhan mengakui ini setelah Dia melihatmu di Gunung Transfigurasi (dimana Yesus dimuliakan dan berubah rupa sedang berbicara dengan Musa dan Elia). Dia mengatakan bahwa engkau datang bersama dengan Yohanes, tetapi engkau juga dinubuatkan akan ‘datang’ di akhir zaman oleh Maleakhi. Ada apa denganmu sehingga mereka yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan harus datang dalam rohmu?" aku bertanya.

Elia tersenyum. Dia kemudian melihat ke atas seolah-olah dia bertanya apa yang harus dilakukan denganku, atau bagaimana menyikapi pertanyaan ini. Setelah jeda, dia memulai jawabannya:

“Tidak semua hal dalam hidupku adalah teladan yang baik untuk pelayanan hari terakhir. Itu semua masih merupakan pelajaran yang baik karena beberapa hal yang menyebabkan aku tersandung akan menjadi ancaman bagi pelayanan di hari-hari terakhir.  Salah satunya adalah caraku menyerah pada depresi atau kesombongan ketika aku mulai berpikir bahwa aku adalah satu-satunya yang memiliki kebenaran atau yang setia kepada Tuhan. Ini masih merupakan perangkap utama yang menjerat mereka yang berjalan dengan kuasa yang besar.”

“Dengan mengingat hal ini, aku adalah model pelayanan paling kuat yang pernah berjalan di bumi, pelayanan yang dibangkitkan pada akhir zaman ini. Aku harus menghadapi kejahatan Izebel yang telah mengambil alih bangsa kami dan semua nabi serta agama palsunya. Semangat yang sama sedang menguasai sebagian besar dunia saat ini dan terutama bangsamu. Kejahatan ini dimanifestasikan melalui pemerintahanmu seperti Izebel menggunakan Ahab. Ini adalah kejahatan tertinggi, dan mereka yang ada di pihak Tuhan saat ini harus berdiri untuk itu, seperti yang juga dilakukan Yohanes Pembaptis sebagai contoh tipe pelayanan. Ada banyak hal yang perlu kaupelajari tentang hal ini, untuk melakukannya tanpa sikap memberontak, namun demikian, melucuti kuasa-kuasa zaman ini diberikan bagi pelayanan hari-hari terakhir.

“Berikutnya, aku membangkitkan banyak nabi lain untuk masa-masa itu. Aku juga memberi perhatian khusus pada orang yang dipanggil untuk menggantikan aku, untuk mengerjakan yang lebih dari yang aku lakukan dan berjalan dengan lebih banyak kuasa daripada yang telah kulakukan yaitu Elisa. Engkau harus melakukan hal yang sama.”

“Tugas selanjutnya mungkin yang paling sulit dari semuanya. Kau harus berdoa agar penghakiman Tuhan datang atas negaramu saat itu memang dibutuhkan, seperti yang juga aku lakukan.”
“Untuk melakukan semua itu, engkau harus selalu mengutamakan kepentingan Tuhan di atas manusia. Tuhan memang lebih memilih belas kasihan daripada penghakiman, seperti yang seharusnya kita semua lakukan, tetapi ketika belas kasihan tidak mendatangkan hasil, maka penghakiman-Nya juga merupakan suatu belas kasihan. Engkau harus memahami ini, karena untuk menjadi nabi-Nya saat-saat ini engkau harus setuju dengan Dia dan tujuan-Nya di setiap waktu, bahkan ketika itu merupakan waktu untuk penghakiman.

“Dapatkah engkau menyerukan penghakiman Tuhan untuk datang atas bangsamu? Seluruh dunia akan segera mengalami jenis penghakiman yang menimpa Mesir, dan untuk tujuan yang sama — supaya umat Tuhan dibebaskan.  Waktu untuk penghakiman sudah dekat, dan ini akan dimulai dari rumah-Nya sendiri. Dapatkah engkau sepakat dengan Dia untuk hal ini?"

Kemudian Elia berhenti dan sepertinya mengukur reaksi kami akan hal ini sebelum dia melanjutkan. Aku juga memperhatikan William, yang sepertinya memahami semuanya.

“Semua ini harus kaulakukan, tetapi engkau juga memiliki tujuan yang lebih tinggi.  Yohanes Pembaptis memiliki tujuan yang lebih tinggi daripada yang kulakukan karena dia menunjuk kepada Anak Domba Allah dan mendesak orang untuk mengikuti Dia.  Engkau memiliki tujuan yang lebih besar dari ini.  Engkau sendiri harus mengikuti Dia.  Harus tinggal di dalam Dia.  Engkau harus menjadi seperti Dia, dan kau harus melakukan pekerjaan yang Dia lakukan, sementara menunjukkan orang-orang kepada Dia."

"Salah satu dari hal-hal ini akan lebih dari cukup untuk siapa pun," kata William.

"Benar," aku Elia. “Itulah mengapa mereka yang akan melakukan hal-hal ini adalah sekumpulan orang yang luar biasa. Aku hampir sendirian, seperti halnya Yohanes Pembaptis, tetapi kami berdiri di hadapan satu negeri kecil saja. Kau harus mempersiapkan seluruh dunia untuk kedatangan Tuhan dan kerajaan-Nya. Untuk alasan inilah, akan muncul pasukan yang besar sebagai pembawa pesan seperti itu."

“Akankah mereka semua pergi ke gunung melalui jalur ini?” tanya William.

"Mereka semua harus pergi ke gunung melalui jalan ini," aku Elia.

 “Tidak banyak dari kita yang berada di jalur ini sekarang.  Apakah masih banyak lagi yang datang setelah kita?”  William melanjutkan.

“Masih belum banyak yang berjalan di jalan ini, bahkan sepanjang sejarah gereja, tetapi selalu ada beberapa yang berjalan di setiap saatnya. Lebih banyak lagi yang akan datang. Sebentar lagi akan ada lebih banyak lagi yang berada di jalan ini lebih daripada sebelumnya yang pernah berjalan sepanjang sejarah gereja. Setiap orang yang berhasil mencapai gunung akan kembali dan mengajak orang lain. Ada tentara yang perkasa sekarang sedang dikumpulkan.

“Setiap orang dari mereka adalah seorang pembawa pesan. Mereka sedang dipersiapkan untuk mengguncang kota dan bangsa dengan kuasa dari pesan yang akan diberikan pada mereka. Pada waktunya, mereka akan menarik perhatian seluruh bumi, dan semua orang di bumi akan tercengang akan mereka. Ini akan menjadi 'orang-orang yang perkasa' yang akan datang sebagaimana dinubuatkan oleh Henokh.  Mereka ada sekarang, dan mereka mulai menemukan jalan ini," Elia menyimpulkan lalu pergi.

William dan aku duduk sejenak sambil merenungkan apa yang baru saja disampaikan kepada kami. Akhirnya William berbicara:

“Aku selalu ingin dekat dengan mereka yang keputusannya membentuk dunia kita. Aku membangun hidupku di sekitar keinginan itu.  Ketika aku mencapai itu, ternyata itu jauh dari kepuasan yang kuharapkan. Sekarang aku mengerti bahwa aku bersama orang yang salah, karena kuasa tidak pernah dikaitkan dengan tujuan yang transenden. Sekarang aku memiliki tujuan itu, dan aku dapat melihat bagaimana kelompok kecil yang kita ikuti ini dapat memengaruhi dunia lebih dari parlemen atau presiden mana pun. Mereka mungkin tidak terlihat seperti itu sekarang, tapi mereka benar-benar orang-orang yang luar biasa itu, bukan?”

“Aku masih mempelajari mereka juga,” kataku. “Mungkin ada nabi dalam kelompok kecil itu melampaui apa pun yang dilakukan oleh nabi-nabi zaman dahulu, bahkan Elia.  Mungkin ada rasul zaman akhir di sini yang melampaui apa pun yang pernah dicapai untuk mempersiapkan jalan bagi Raja. Apa yang terjadi pada abad pertama adalah benihnya, tetapi kita sedang menuju waktu penuaian. Kita mungkin bersama dalam kelompok kita dengan beberapa pria dan wanita terbesar dari Allah yang pernah hidup di bumi.

“Sangat menarik mengetahui engkau selalu memiliki keinginan untuk berada di sekitar para pengubah dunia. Kamu bisa melakukan ini secara alami, dan sekarang kau akan melakukannya secara rohani. Aku pikir kita akan menemukan bahwa hal ini akan menjadi umum di sini — hal-hal yang kita lakukan di alam nyata mencerminkan panggilan rohani kita,” kataku.

“Melihat Elia merupakan hal yang jauh melebihi yang aku harapkan,” jawab William.  "Sekarang aku diizinkan untuk melihat lebih dahulu akan apa yang akan dilepaskan di bumi.  Aku sudah melihatnya bahwa ada beberapa hal di sini yang masih menghalangi apa yang Elia lakukan. Tapi aku merasa lebih terhormat berada di sini daripada memegang jabatan paling penting dari para pemimpin terbesar dunia. Mengikuti Kristus telah menjadi sesuatu lebih indah dari yang pernah aku impikan, dan aku baru saja memulainya.

“Berada di pusat kekuatan duniawi itu selalu membuat aku merasa gelisah dan kosong.  aku tidak bisa memahami itu sampai sekarang. Di jalan bersama-sama dengan orang-orang yang sederhana ini, aku merasakan kebesaran yang tidak pernah aku rasakan dalam kebesaran duniawi. Di sini aku beroleh energi, dipuaskan. Aku merasakan kedamaian yang aneh. Aku telah sangat diberkati oleh Tuhan untuk sekarang bertemu dan bepergian dengan yang mereka yang bersama kita di sini.
“Kini, aku bukannya bermaksud kritis, tapi aku perlu tahu bagaimana bisa ekspresi kekristenan di sini bisa sangat berbeda dari apa yang aku alami di kapal? Dengan mereka, aku merasa lebih seperti yang aku lakukan dengan orang-orang duniawi daripada yang aku lakukan di sini dengan mereka ini.”
“Aku juga tidak bermaksud kritis, tapi menurutku, kepemimpinan adalah kunci untuk memahami hal ini. Pemimpin sejati di sini adalah pengikut Kristus yang sejati.  Semuanya tergantung pada siapa yang kita ikuti, Sang Raja atau ambisi kita sendiri, yang masih tetap merupakan suatu ambisi, bahkan sekalipun kita melakukannya atas nama Sang Raja

(Bersambung ke BAB SEPULUH)












 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 9:37 AM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.