KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

JALAN (THE PATH) - BAGIAN 25

Posted By passion for revival on Rabu, 21 April 2021 | 2:49 PM

Oleh : Rick Joyner
(Diterjemahkan dari buku "The Path: Fire on the Mountain")

BAB SEPULUH
PARA PENCARI (3)


"Aku sudah berada di alam liar ini untuk sementara waktu," seorang wanita berusia akhir tiga puluhan atau awal empat puluhan memulai.  “Ini seperti hidup di dunia lain.  Sepertinya kita sudah mulai hidup dalam novel atau film petualangan yang paling ajaib, atau bahkan lebih baik lagi dari itu.  Sepertinya kita sedang dipersiapkan untuk hidup seperti dalam bentuk lain dari Kitab Kisah Para Rasul.  Apakah ini Kekristenan yang normal?  Inikah cara hidup seharusnya?”

 "Siapa namamu?"  Aku bertanya.

 “Jennifer, tapi kebanyakan memanggilku Jen.”

 "Aku akan menjawab pertanyaanmu dengan sebuah pertanyaan," aku memulai.  “Apakah menurutmu yang kita lihat dalam pemberitaan tiap hari adalah cermin dari kehidupan nyata? "

 "Tidak.  Hanya kejadian atau orang-orang yang paling ekstrim atau tidak biasa yang menjadi berita.  Apa yang menjadi berita hanyalah sebagian kecil dari apa yang terjadi dalam satu hari, ”jawabnya, menatapku seolah-olah dia ingin tahu apa hubungannya ini dengan percakapan kita atau pertanyaannya.

 “Itu benar,” aku memulai.  “Berita dapat membantu kita tetap mendapat informasi tentang masalah dan peristiwa penting, tetapi itu bukan merupakan suatu kenyataan yang dialami kebanyakan orang.  Seperti itu pula acara-acara dan orang-orang yang menjadi pemberitaan di dunia Kristen dan televisi Kristen adalah mirip dalam banyak hal seperti berita.  Mereka mungkin luar biasa, tetapi mereka hanyalah sebagian kecil dari semua yang terjadi dalam Kekristenan.
 “Publikasi dan program Kristen berfokus pada gereja-gereja besar, misionaris hebat, misi yang luar biasa, artis dan musisi top, tetapi secara keseluruhan kupikir itu hanya kurang dari satu persen pekerjaan Kerajaan Allah yang sebenarnya.  Mayoritas gereja tidak tampil menonjol seperti itu, namun demikian mereka melakukan sebagian besar pekerjaan kerajaan dengan setia melalui berjalan sehari-hari bersama dengan Tuhan— bersaksi, mengajar, berdoa, menasihati, dan berusaha untuk membangun orang lain serta membantu mereka menemukan jalan mereka menuju Kerajaan.

 “Selama bertahun-tahun, aku bertanya di setiap pertemuan besar Kristen yang kuhadiri, mengenai berapa banyak yang datang kepada Tuhan melalui KKR, televisi Kristen, atau kampanye penginjilan.  Kurang dari dua persen dari mereka yang aku tanya datang kepada Tuhan melalui cara-cara ini.  Sisanya, lebih dari sembilan puluh delapan persen, telah datang kepada Tuhan melalui kesaksian seorang teman atau kerabat.  Jadi dimana pekerjaan Kerajaan yang sebenarnya yang sedang berlangsung?  Apakah melalui pelayanan dan acara-acara besar, atau melalui orang percaya yang setia berjalan setiap hari bersama Tuhan? "

 “Melalui orang-orang percaya yang setia, yang setia bersaksi setiap hari,” jawab Jen.  "Aku masih belum melihat hubungan antara ini dan pertanyaanku.  Apakah ini Kekristenan yang sebenarnya seperti yang dimaksudkan?"

 “Apa yang kalian alami di sini adalah kekristenan alkitabiah yang nyata.  Apa orang lain alami, yang mungkin jauh lebih lambat dan jauh lebih tidak spektakuler daripada di sini, juga bisa menjadi suatu pengalaman Kekristenan yang nyata.  Waktu yang kalian habiskan dalam apa yang sekarang tampak seperti kehidupan Kristen yang tidak nyata dan tidak penting sungguh membantu mempersiapkan kalian untuk berada di jalan yang kalian jalani sekarang ini. Aku telah berkeliling dunia dan di dunia kegerejaan sebanyak siapa pun yang kukenal, tetapi aku terus-menerus menghadapi gerakan dan arus besar dalam tubuh Kristus yang tidak pernah kuketahui ada.  Tubuh Kristus itu besar, dan bahkan mereka yang mungkin telah bepergian sejauh aku hanya melihat sebagian saja. Aku mulai melihat setiap ekspresi Kekristenan sebagai jalan yang memungkinkan bagi mereka yang mencari jalan ini ke kota Tuhan.”

 “Jika kita ingin melihat kebenaran dan berjalan di dalamnya, kita harus ingat bahwa kita hanya melihat sebagian dan tahu sebagian saja.  Apakah kalian ingat ketika orang-orang meletakkan teleskop Hubble di orbit?  Ini memungkinkan para astronom untuk melihat lebih jauh ke langit daripada yang pernah terlihat sebelumnya.  Mereka memfokuskan teleskop pada beberapa bintang dan melihat bahwa apa yang mereka pikir adalah sebuah bintang sebenarnya adalah sebuah galaksi dengan milyaran bintang.  Seketika, alam semesta terlihat berkali-kali lebih besar dari yang sebelumnya terpikirkan.  Alam semesta selalu sebesar itu, tapi kita tidak memiliki mata untuk melihatnya sampai kita memiliki Hubble untuk melihatnya.  Ketika kalian sampai di gunung, kalian akan memiliki pengalaman serupa, melihat seberapa besar dan betapa beragamnya tubuh Kristus."

 "Itu menarik," balas Jen, "tapi aku masih kesulitan menghubungkannya."

 “Berada di jalur ini juga seperti itu.  Sulit, dan berbahaya, dan itu adalah tempat pewahyuan di mana visi dan hati kalian terus-menerus diperbesar dengan intensitas sedemikian rupa sehingga mudah untuk melihat segala sesuatu yang kurang sebagai sesuatu yang tidak nyata. Kita baru saja memulai berjalan di jalan ini, dan mudah untuk kemudian memikirkan bahwa semua yang kita lakukan sebelumnya sebagai sesuatu yang dangkal dan tidak penting jika dibandingkan dengan ini, tetapi itu semua masih merupakan satu bagian saja dari keseluruhannya.
 “Ini tidak berarti bahwa beberapa, dan mungkin sebagian besar orang, saat ini terperangkap dalam suatu bentuk Kekristenan yang tidak nyata.  Sebagaimana biologi mengajarkan bahwa apapun yang berhenti tumbuh mulai mengalami kematian, jika kita berada di jalan kehidupan, kita akan terus berkembang dan bertumbuh.”

 “Kupikir orang pertama yang melihat melalui Hubble pasti heran bagaimana carasnya membatasi visinya sebelumnya. Berjalan di sini adalah seperti melihat-lihat setiap hari dengan lensa yang kuat.  Di sini kalain mulai melihat segala sesuatu dari perspektif yang berbeda.  Lalu, saat kalian sampai ke gunung maka itu akan diperbesar berkali-kali lipat.  Semua ini telah ada di sini, dan kita bisa saja telah berjalan di jalur ini kapan saja, tetapi kita tidak melihat jalan ini sampai saat ini."

 “Itulah yang aku rasakan setiap hari kita berada di jalan ini.  Menantang dan merendahkan hati, tapi terasa luar biasa.  Mengapa ada lebih banyak orang di kapal daripada di sini?” tanya  William

 “Seperti yang Tuhan firmankan, jalan ini sempit, dan hanya sedikit yang menemukannya.  Ketika kalian melihat kemewahan dan kemegahan kapal itu dan kemudian berada di jalan ini, sungguh mengherankan jika ada orang yang akan memilih jalan ini.  Kalian tidak akan pernah memilihnya kecuali mata rohani kalian mulai terbuka. Dalam pengertian tertentu, kita harus dibawa keluar dari kehidupan duniawi yang di bumi dan dibawa ke dalam orbit rohani, seperti Hubble, sebelum kita bisa melihatnya. Saat kita berjalan di jalan ini, bukan apa yang kita lihat di alam liar ini, tetapi apa yang terjadi di dalam diri kita yang sedang diperbesar.  Hati kita diperbesar, karena kita melihat lebih banyak setiap hari dengan mata hati kita."

 “Jadi mengapa kita bisa tiba-tiba melihat dan yang lain di kapal tidak bisa?”  yang lain bertanya.

 “Kalian mulai meletakkan hati kalian pada hal-hal di atas daripada hal-hal di bumi ini.  Ini adalah apa yang mulai membuka mata hati kalian, mata roh kalian."

 "Itukah artinya 'Banyak yang dipanggil, tapi sedikit yang dipilih?'" sela William.

 "Ya. Setiap orang dipanggil, tetapi tidak banyak yang menanggapi panggilan tersebut.  Tidak banyak yang melanjutkan untuk menjadilkannya panggilan dan pilihan yang pasti."

 “Aku telah mengalami lebih banyak kemewahan daripada yang pernah aku alami di kapal itu, dan aku tidak akan menukar apapun pengalaman di dunia untuk apa yang telah kuterima di jalan ini, ”tambah William.
 “Aku hidup kembali.  Nyatanya, aku sangat merasa hidup sekarang sehingga aku bertanya-tanya apakah aku pernah benar-benar hidup sebelumnya.  Aku hanya merasa ada sebelumnya.  Sekarang orang-orang ini bersama kita telah menjadi seperti bintang yang mereka fokuskan untuk melihatnya di Hubble.  Aku minta maaf, tapi sebelumnya aku hampir tidak menaruh perhatian sama sekali pada satu pun dari mereka, tetapi sekarang aku melihat lebih banyak di dalam mereka daripada yang pernah aku lihat pada orang-orang sebelumnya.  Ini seperti apa yang dilihat melalui Hubble — masing-masing orang adalah bintang karena yang sekarang kulihat adalah seluruh galaksi."

 “Mata hatimu terbuka, William.  Bahkan yang paling kecil dari mereka ini dapat memimpin jutaan orang kepada Kerajaan.  Orang lain di sini mungkin tidak memimpin orang lainnya, tetapi memberikan visi ke seluruh bidang pengetahuan, seperti sains, membuka mata semua orang melalui hal-hal seperti biologi atau fisika, untuk melihat kepada Dia yang menciptakan semuanya itu.  Akan ada beberapa orang yang sekarang berada di jalan ini, atau yang akan segera datang, yang akan memberikan satu pesan saja dengan kuasa yang sedemikian rupa sehingga bangsa-bangsa diubahkan.”

 “Ini telah terjadi pada waktu yang berbeda dalam sejarah, tetapi dalam skala kecil.  Itu semua adalah benihnya, dan sekarang kita akan menuai.  Ada seorang penginjil di Amerika awal koloni yang disebut 'Johnny Appleseed.' Dia biasa mengatakan “kalian dapat menghitung biji dalam sebuah apel, tapi kalian tidak dapat menghitung apel dalam satu biji apel itu.”  Iman itu seperti benih itu.  
“Inilah intinya.  Kenyataannya adalah alam semesta itu selalu sebesar yang kita lihat sekarang ini, tapi kita tidak bisa melihatnya.  Realitas kita, pada satu waktu, sangat kecil sehingga kita memikirkan matahari dan bintang-bintang semuanya berputar mengelilingi bumi.  Sekarang kita mengetahui secara berbeda.  Sama seperti mata kita terbuka melihat dunia alamiah, kita juga sedang dibukakan luasnya dunia rohani.  Itu sebenarnya selalu ada, tetapi hanya sedikit yang melihatnya, dan sedikit yang hidup di dalam realitasnya."

(Bersambung ke Bagian 26)












 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 2:49 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.