KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

RENUNGAN DARI FILIPI 4:5

Posted By passion for revival on Kamis, 15 Juni 2017 | 9:57 PM

Oleh Peter B, MA

Filipi 4:5  Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang.

Yang dimaksud sebagai "kebaikan hati" di atas dari bahasa aslinya sebenarnya bermakna "tidak keras", "tidak suka memaksa", "lemah lembut", "tidak ekstrem", "memperlakukan orang dengan perlakuan yang sama", "moderat", "tidak merasa lebih tinggi dan unggul daripada yang lain"

Jadi kebaikan yang dimaksud bukanlah sekedar melakukan  perbuatan-perbuatan baik atau kegiatan² sosial namun lebih kepada sikap kita kepada semua orang.

Ini bukanlah kompromi dengan dosa atau kesalahan orang namun merupakan sikap yang secara seimbang menilai segala sesuatu, tidak grusa-grusu, tidak terburu-buru menghakimi dan menyatakan kekeliruan apalagi dengan sikap dan kata² kasar dan menyerang.

Inilah karakter yang mencerminkan sikap yang rendah hati dan selalu siap memberikan respon yang ramah, terbuka, positif, lembut dan santun yang sejati dalam ketulusan dan kemurnian (bukan kemunafikan).

Karakter semacam ini ditekankan menjdi karakter kita apalagi dihubungkan dengan frasa "Tuhan sudah dekat" dimana maksudnya mengacu pada sifat² yang perlu kita usahakan, kembangkan dan miliki jika kita sungguh rindu menanti kedatangan-Nya yang kedua kalinya.

Lebih dari semua, inilah suatu sikap yang memperagakan kasih di hidup kita. Sebab berapa banyak orang memandang dirinya lebih baik dan menggurui atau merendahkan orang lain? Berapa banyak yang merasa demikian di dalam hatinya? Atau mungkin saja tampak lembut di depan orang banyak namun orang² dekat di keluarganya tahu betapa kejam dan kasar ia memperlakukan keluarganya?

Kasih itu "tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran (1 Kor. 13:6). Kasih selalu berdiri dan berpihak pada kebenaran, namun  kasih juga lemah lembut, tidak melakukan yang tidak sopan dan serampangan memperlakukan orang (1 Kor. 13:5).

Sesungguhnya sifat² ini telah tertanam dalam karakter kita semua sebagai bangsa Indonesia. Hanya saja seringkali terbatas dalam teori dan filsafat kehidupan tetapi lemah dan dangkal dalam praktek. Yang acap terlihat dari permukaan saja tetapi kurang dalam bobot kemurnian dan ketulusannya. Inilah yang harus kita ubah dengan pertolongan kuasa kasih karunia Tuhan.

Kiranya Tuhan menolong kita melakukan apa yang menjadi kerinduan-Nya ini.

Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.

 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 9:57 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.