KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

JALAN (THE PATH) - BAGIAN 26

Posted By passion for revival on Kamis, 29 April 2021 | 9:49 PM

Oleh : Rick Joyner
(Diterjemahkan dari buku "The Path: Fire on the Mountain")

BAB SEPULUH
PARA PENCARI (4)


“Mengapa gereja tidak memimpin umatnya ke sini?  Gereja perlu mengubah pesan yang dikhotbahkan kepada mereka juga.  Memang benar aku belum melihat banyak, tetapi aku telah mengunjungi cukup banyak gereja.  Tidak satupun di dalam mereka aku menemukan kenyataan seperti yang aku temukan di sini.  Bagaimana mereka bisa terus berkembang begitu besar sementara terlalu dangkal?" yang lain bertanya.

 “Aku telah membaca dan mendengarkan beberapa pengkhotbah besar beberapa dekade yang lalu.  Hari ini, kalian tidak akan mendengar jenis pesan-pesan mulia yang mereka khotbahkan dulu.  Secara umum, kita sepertinya semakin dangkal dan makin dangkal saja," komentar yang lain.

 “Itu mungkin benar, tapi kembali pada beberapa bulan sebelum kalian mulai berkumpul sebagai Komunitas Bonhoeffer.  Ketika kalian pertama kali mulai berkumpul, kalian sedang mengambil langkah pertama kalian ke  gunung itu dan bahkan tidak menyadari hal itu.  Di seluruh tubuh Kristus sekarang ini ada banyak jalan cabang yang kecil yang yang mulai ditemukan orang yang akan membawa mereka ke sini, sama seperti kalian yang dituntun ke sini.”
 “Kalian mungkin berada di depan mereka saat ini, tapi itu agar kalian bisa menjadi para pelayan yang dapat menolong mereka.”
 “Meskipun kalian mungkin belum menemukannya dari pengalaman terbatas kalian dalam tubuh Kristus, ada gereja-gereja besar yang menjadi pintu gerbang kerajaan, mempersiapkan umatnya menuju jalan ini.  Mereka akan segera menemukannya, dan mereka akan menjadi bagian dari pertempuran terakhir.”
 “Tetapi kalian benar, sebagian besar dunia gereja lebih melalui teknik-teknik periklanan modern daripada dengan substansi dan kausa Kerajaan.  Hampir semua orang sekarang, termasuk orang Kristen, telah dikondisikan untuk menanggapi lebih banyak publisitas yang berlebihan daripada menanggapi kebenaran.  Engkau bisa membangun  gereja terbesar dan pelayanan terbesar dengan pemasaran yang baik, tetapi apakah Tuhan ada di dalamnya? Dapatkah kalian menemukan Dia di sana?

 “Tuhan akan memberkati banyak hal yang tidak akan Dia diami.  Dia bahkan akan mengunjungi atau melawat tempat-tempat yang Dia tidak mau menghuninya.  Tetapi di manakah tempat itu, yaitu orang-orang, dimana Dia akan berdiam?"

 “Sangat menarik bahwa engkau mengatakannya seperti itu,” jawab William.  “Ini membuatku sangat bingung mengenai ibadah yang kami hadiri di kapal.  Aku jarang merasa ditarik pada Tuhan dan jarang merasakan Tuhan dalam pertemuan-pertemuan itu.  Aku merasakannya sesekali, tetapi itu jarang terjadi. Aku terus hadir, berharap aku akan merasakan Dia lagi, tetapi dalam sebagian besar waktu, aku hanya merasakan orang-orang  tertarik pada prinsip-prinsip.  Bahkan ketika pesannya bagus, aku jarang merasa ditarik Tuhan dalam pertemuan itu.  Aku merasa lebih terdorong untuk mempelajari asas.  Aku tahu prinsip bisa jadi penting, tapi ini tidak terlalu memuaskan jiwaku.
 “Aku sudah mempertimbangkan untuk meninggalkan kapal saat aku bertemu dengan kelompok kecil di Komunitas Bonhoeffer itu.  Meskipun aku tidak punya tempat lain untuk pergi, aku tidak tahan lagi menyia-nyiakan waktuku di kapal itu, sampai aku bertemu para pencari tersebut.  Aku segera mengetahui bahwa api di dalamnya benar-benar dipicu karena mengetahui tentang jalan ini dan memutuskan untuk menemukannya dan menjalankannya.  Sekarang kita di sini.  Mereka melakukan apa yang mereka katakan akan lakukan, dan itu jauh lebih baik dari yang pernah aku duga."

 “Apa yang ada dalam hatimu, apa yang kamu cari, adalah apa yang untuknya manusia diciptakan — persekutuan dengan Tuhan sendiri. Kita diciptakan untuk menjadi tempat tinggal-Nya.  Kita tidak akan pernah merasa damai atau puas sampai kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita.”
 “Kristus lahir di kandang.  Dia masih dilahirkan di kandang— yiatu di hati beberapa dari yang paling rendah hati, di tempat yang tidak semestinya.  Sama seperti dengan kelahiran-Nya di Betlehem, kalian masih membutuhkan penyingkapan untuk menemukan Dia. Aku meyakinkan kalian bahwa ada banyak tempat yang kecil, tersembunyi, dan biasanya sangat sederhana tempat kalian dapat menemukan Dia, tempat di mana Dia berdiam.  Disitulah sebagian besar utusan penuh kuasa yang akan memimpin umat-Nya kepada-Nya sedang dipersiapkan.
 “Memahami hal ini memang penting, tetapi kita juga harus ingat bahwa Tuhan juga berdiam di dalam salah satu bait paling megah yang pernah dibangun, di mana semuanya dilapisi dengan emas murni. Dia cukup besar dan bisa berada di keduanya.  Bisakah kita memiliki visi yang cukup besar untuk melihat-Nya dalam keduanya? ”

 “Engkau mencoba membuat kami melihat-Nya di segala tempat,” komentar William.

 “Itulah yang harus kita lakukan.  Kita tidak bisa hanya melihat orang atau lembaga di mana mereka berada, tapi di mana mereka telah dipanggil.  Kemudian kita harus membantu membawa mereka ke sana.  Untuk melihat Tuhan, kita terkadang harus memiliki penglihatan yang Simeon dan Hana lakukan, mampu melihat keselamatan dunia dalam diri seorang bayi semata. Kita sering kehilangan Dia karena kita mencari-Nya sebagaimana gambaran yang kita harapkan, daripada sebagaimana adanya Dia.

 Inilah sebabnya mengapa kedua orang di jalan menuju Emaus tidak dapat mengenali-Nya ketika Dia mendekat pada mereka.  Dikatakan, 'Dia menampakkan diri kepada mereka dalam bentuk yang berbeda.' Kupikir alasan utama kita yang sering kehilangan Dia ketika Dia mencoba untuk mendekat kepada kita adalah karena kita mengharapkan Dia muncul dalam bentuk yang biasa kita lihat dan bayangkan. Dia datang dalam bentuk yang berbeda untuk membantu membebaskan kita dari prasangka dan opini kita.

 "Maaf jika aku bereaksi sedikit keras Jen, tapi kita tidak dapat mulai melihat jalan yang kita tempuh sekarang sebagai satu-satunya 'Kekristenan sejati'. Orang-orang di jalan menuju Emaus pasti akan mengenali Yesus jika mereka mengenal Dia dalam Roh, bukan hanya berdasarkan penampilan-Nya.  Salah satu yang utama yang harus kita pelajari di alam liar ini adalah melihat lebih jauh, lebih dalam, dan lebih luas dari yang telah kita lihat sebelumnya, atau kita akan terus kehilangan Tuhan dan kesempatan besar yang Dia berikan untuk generasi ini."

 "Tidak, ini membantu," jawab Jen.  “Tidak diragukan lagi, aku mulai salah jalan dengan pemikiranku.  Jalan ini sangat kontras dengan seluruh pengalamanku sebelumnya sampai-sampai aku sudah menjadi sombong."

 “Jen, menurut Amsal, kamu adalah orang yang bijak.  Tetaplah memiliki sikap untuk dapat dikoreksi ini, dan engkau akan tetap berada di jalan ini.  Kita tidak bisa mulai menganggap diri kita lebih baik dari orang lain, atau kita akan jatuh.
Jika kita telah diberi lebih banyak kasih karunia, itu pun masih merupakan kasih karunia yang lebih besar lagi.  Dia memberikan kasih karunia-Nya kepada yang rendah hati dan menolak kesombongan. Kita dapat dengan cepat berpindah dari kasih karunia Tuhan ke penolakan Tuhan, jika kita melakukan hal yang demikian."

 Sudah lama sekali sebelum ada yang mengatakan hal lain.  Aku tidak ingin berbicara terlalu banyak dan bertanya-tanya apakah aku memang telah terlalu banyak bicara.  Sangat menyegarkan bertemu dengan begitu banyak orang yang menarik dan lapar secara rohani.  William akhirnya berbicara dan menegaskan kepadaku bahwa aku mencoba untuk berbicara terlalu banyak:

 “Hari ini mungkin tidak semenarik beberapa hari lalu, seperti saat kita diserang singa, tapi rasanya seperti mencoba minum dari hidran air.  Aku telah mencoba membuat catatan tentang apa yang aku pelajari, dan aku tidak cukup cepat menuliskannya," keluhnya, tetapi sambil tersenyum.

 "Aku minta maaf karena mencoba terlalu banyak bicara, tapi aku menyalahkan kalian semua untuk itu," jawabku.  "Kalian terlalu menarik dan terlalu tertarik."

 “Kami ingin mendengar lebih banyak,” Mary angkat bicara.

 "Aku ingin menambahkan satu pemikiran lagi tentang apa yang telah kita diskusikan," lanjutku.
 “Gereja menyimpang dari jalurnya dalam sebagian besar zaman gereja.  Ini dimulai ketika umat Tuhan mulai menyembah bait suci Tuhan lebih dari Tuhan atas bait suci itu.  Beberapa mulai menyembah kebenaran individu lebih dari Sang Kebenaran itu sendiri.  Semua ini menyebabkan kapal karam yang besar yang darinya kita masih berusaha memulihkan diri.  Terlepas dari jenis gereja apa yang di dalamnya kita menjadi bagian, kita akan mengalami kecelakaan kapal jika kita mulai menghargai kelompok kita, gereja kita, sebagai sesuatu lebih penting daripada orang lain yang berbeda dari kita.

 “Jen, masih ingat diskusi kecil kita tentang bagaimana kebanyakan berita bukanlah kehidupan normal, tapi lebih merupakan pengecualian?  Kalian sekarang hidup dalam pengecualian.  Kalian membuat berita setiap hari di surga.  Ini adalah jalan menuju panggilan yang tinggi dari Tuhan di dalam Kristus.  Meski begitu, kita tidak bisa berpikir bahwa diri sebagai lebih baik atau lebih penting daripada orang lain, tetapi kita harus memandang diri kita sebagai pelayan bagi mereka yang mungkin tidak memiliki pengalaman kita ini.  Jika kita tidak melakukan ini, kita juga akan tersandung dan tersesat dari jalur kita.  Kita disiapkan untuk kembali dan membawa lebih banyak orang lain dan membawa mereka ke jalan ini.  Kita tidak akan bisa melakukan ini jika mereka merasakan kesombongan dalam diri kita.
 “Cara terbaik kita bisa membantu mereka yang terjebak dalam sesuatu yang kurang dari kita sekarang ini adalah dengan pergi ke gunung itu dan membantu membangun jalan raya yang dapat dilalui oleh mereka yang lain.  Ketika kalian kembali kepada mereka, kalian akan kembali dengan otoritas.  Kalian akan mewakili realitas yang lebih tinggi
 realitas, dari alam yang lain.  Banyak yang akan melihatnya dan akan datang bergabung.

 “Kalian hanyalah permulaan dari tuaian besar, suatu tuaian yang terbesar yang pernah ada.  Namun, cara tercepat bagi kita untuk menyimpang dari jalan raya yang sedang dibangun untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan adalah dengan menjadi bangga atas kasih karunia yang telah diberikan pada kita."

(Bersambung ke BAB SEBELAS)












 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 9:49 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.