KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

NASIB NEGERI YANG CEMAR (BAGIAN 2)

Posted By passion for revival on Jumat, 09 Oktober 2020 | 2:30 PM

Oleh : Peter B


Bangsa yang tidak takut akan Tuhan akan bersikap tidak segan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.  Kejahatan mereka terus berakumulasi. Semakin hari bukan hanya semakin banyak dan intens, tetapi juga semakin keji dalam sifat dan esensinya. Salah satu kejahatan yang sangat keji di hadapan Tuhan adalah menggunakan nama Tuhan dan menyebut-nyebut hukum-Nya untuk membenarkan perbuatan-perbuatan jahat, menutupi dan mengelabui orang dari kelakuan yang curang, mencari alasan yang sepertinya rohani agar dapat merampas dan menindas sesamanya (seperti akal-akalan Izebel merebut kebun anggur Nabot dan membunuh pria itu, lihat 1 Raja-raja 21). Dan yang semacam ini terus berkembang dan bervariasi dalam pelaksanaannya. Dengan melakukan hal-hal ini, nama Tuhan dibusukkan, dinista, dijauhi dan dibenci oleh manusia. Manusia menjadi antipati terhadap Tuhan atau turut ambil bagian dalam perbuatan-perbuatan fasik yang memanfaatkan agama dan nama Tuhan. 

Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, suatu negeri yang cemar, bukan merupakan tempat yang layak bagi Tuhan. Dalam lingkup yang lebih kecil, apabila kita hidup dalam dosa dan kenajisan, Roh Kudus yang diam dalam kita didukakan, yang berarti merasakan ketidaknyamanan di dalam kita. Negeri yang cemar tidak memungkinkan Roh Tuhan datang, tinggal dan bekerja di sana.  Dalam suatu negeri yang najis, tidak ada tempat bagi Tuhan. Secara tidak langsung, Tuhan telah ditolak di sana.  Kebalikannya lah yang terjadi, iblis yang kemudian diberikan tempat dan kesempatan seluas-luasnya untuk mendatangkan kerusakan dan kehancuran di antara anak-anak manusia (bahkan tanpa disadari). 
Adakah yang mendatangkan kesedihan yang melebihi hal itu di hati Tuhan, saat jiwa-jiwa yang dikasihi-Nya ternyata dibuat menjauh dan ditarik malapetaka, sekarang maupun kelak di kekekalan?

Tuhan bukannya tidak melakukan apa-apa atas kefasikan manusia yang terus bertambah. Ia memanggil dan mengutus hamba-hamba-Nya kepada bangsa-bangsa. Tanda bahwa mereka utusan Tuhan adalah hamba-hamba Tuhan ini pasti menunjukkan dengan jujur dan apa adanya keadaan suatu bangsa. Dalam Perjanjian Lama, ini biasanya dilakukan oleh para nabi. Dan hari ini, tugas umat Tuhan yaitu gereja, yang menjadi perwakilan akan prinsip, pandangan, sikap, pilihan dan keputusan Tuhan terhadap bangsa-bangsa. Melalui jemaat, murid-murid Tuhan, pekerja dan hamba Tuhan yang tidak berkompromi dengan prinsip-prinsip duniawi, sesungguhnya Tuhan secara langsung maupun tidak, telah menyampaikan isi hati-Nya. Tetapi tidak hanya itu. 
Tuhan menggunakan segala cara untuk berbicara kepada setiap bangsa dan seluruh dunia. Ia menyampaikan pesan dalam suara lirih hingga hardikan menggelegar pada bangsa-bangsa yang diinginkan-Nya kembali ke jalan yang benar. 
Melalui apa? 
Melalui berbagai peristiwa keji dan menjijikkan yang terjadi di tengah-tengah mereka, seperti halnya penyimpangan-penyimpangan seksual dan melalui berbagai bentuk kriminalitas yang bermacam-macam pelaksanaannya yang terkadang di luar nalar dan terasa sangat ganjil. Yang ironisnya, hal tersebut menjadi tindakan yang menginspirasi pihak lain sehingga jauh lebih banyak bermunculan orang jahat daripada yang berbuat baik.  Itulah pertanda akan suatu masyarakat yang sakit dan abnormal.
Tuhan juga berbicara melalui protes dan jeritan kaum tertindas, yang diperlakukan tidak adil.  Mereka bagaikan orang-orang yang seharusnya dirangkul dan dikasihi, diperhatikan dan didengar lalu diberikan solusi oleh pemegang-pemegang otoritas, namun terus menerus diabaikan begitu saja. Bagaikan bara dalam sekam, satu kali ini berpotensi menghasilkan suatu huru hara yang besar.
Dalam bentuk lain, Tuhan juga berbicara melalui pertentangan-pertentangan yang terjadi di tengah-tengah bangsa tersebut. Ketiadaan damai sejahtera menunjukkan suatu keadaan yang gawat atau kritis.  Bangsa yang bertengkar di antara sesamanya sendiri seharusnya menyadari betapa lemahnya mereka dan betapa mudahnya lawan-lawan menghancurkan mereka. Ini seharusnya diwaspadai sejak semula sebagai tanda-tanda teguran Tuhan, walaupun belum secara langsung.
Dan yang seringkali sebenarnya terjadi dan cukup menggoncang tetapi juga masih diabaikan adalah peringatan Tuhan melalui berbagai bencana alam.  Yang memang bisa terjadi karena dua hal : pergerakan dan perubahan kondisi alam yang memang di luar jangkauan manusia untuk mencegahnya atau Tuhan mengijinkan  dampak yang terjadi atas alam yang disebabkan oleh  keserakahan, kecerobohan dan kejahatan) manusia.

Melalui banyak cara, ya, tidak kurang-kurang sebenarnya Tuhan berbicara pada kita. Juga kepada bangsa ini. 
Masalahnya, apakah kita mendengarkan dan cukup peduli untuk mencari Dia dan maksud hati-Nya?
Atau... seperti kebanyakan bangsa-bangsa dalam sejarah dunia, kita masih menganggap semua ini biasa dan masih merasa bisa menanggungnya meskipun takdir kelam serta mengerikan menanti di hadapan kita?


APA DAN BAGAIMANA TANGGAPAN TUHAN TERHADAP NEGERI YANG CEMAR?

1) TUHAN menjadi muak dan sakit hati terhadap negeri itu

Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatu pun dari segala kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu,
— karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis —
Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya jangan kamu dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di sana. Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka."
~ Im 18:26-27; 20:22-23

Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. 
Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
~ Kejadian 6:5-6, 11-12

Sakit hati Allah bukan karena kepentingan diri dan ego-Nya sendiri. Ia sakit hati karena tidak melihat sifat-Nya ditampilkan oleh ciptaan terbaik-Nya, yang dirancang seturut gambar dan rupa-Nya. Ia muak melihat manusia lebih menyerupai makhluk jahat dan keji daripada menampilkan karakter sebagai anak-anak-Nya. 

Kemuakan Tuhan cepat atau lambat akan berbuahkan murka-Nya. 


2) TUHAN AKAN MENYATAKAN MURKA-NYA TERHADAP NEGERI YANG CEMAR.
Pada tahap ini, kemarahan Tuhan tak tercegah lagi. Dan dari apa yang dituliskan dalam Alkitab, ini serupa tulah yang menyebabkan banyak orang menderita hingga ajalnya. Seperti Firaun yang keras hati dan bangsanya porak poranda menanggung kehancuran karena tulah demi tulah dari Tuhan, demikianlah bangsa yang keras hati dan tidak mau bertobat sehingga tanah dimana mereka berada menjadi kejijikan di hadapan Tuhan.  

Dengan cara apa Tuhan menyatakan murka-Nya?
Dengan membuat mereka menuai hasil kejahatan yang mereka tabur dan dengan membuat keadaan-keadaan alam di negeri itu menjadi lawan dan malapetaka bagi penduduknya 

Berikut ini beberapa contoh ayat yang sangat jelas menyatakan apa yang dimaksud dengan kemurkaan Tuhan itu (perhatikan sungguh-sungguh kata dan kalimat yang berhuruf tebal) : 

"²⁴ “Hai anak manusia, katakanlah kepadanya: Engkau adalah tanah yang tidak menerima hujan, tidak mendapat air pada masa kegeraman,
_²⁵ yang pemimpin-pemimpinnya di tengah-tengahnya seperti singa yang mengaum, yang menerkam mangsanya: manusia ditelan, harta benda dan barang-barang yang berharga dirampas, janda-janda dibuat bertambah-tambah di tengah-tengahnya.
²⁶ Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari Sabat-Ku. Demikianlah Aku dinajiskan di tengah-tengah mereka.
²⁷ Pemuka-pemukanya di tengah-tengahnya adalah seperti serigala-serigala yang menerkam mangsanya dalam kehausan akan darah, yang membinasakan orang-orang untuk menguntungkan diri sendiri secara haram.
²⁸ Dan nabi-nabinya mengoles mereka dengan kapur dengan melihat penglihatan yang menipu dan memberi tenungan bohong bagi mereka; nabi-nabi itu berkata: Beginilah firman Tuhan ALLAH! — tetapi TUHAN tidak berfirman.
²⁹ Penduduk negeri melakukan pemerasan dan perampasan, menindas orang sengsara dan miskin dan mereka melakukan pemerasan terhadap orang asing bertentangan dengan hukum.
³⁰ Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.
³¹ Maka Aku mencurahkan geram-Ku atas mereka dan membinasakan mereka dengan api kemurkaan-Ku; kelakuan mereka Kutimpakan atas kepala mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH.”"_
~ Yehezkiel 22:24-31

"Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi."
~ Zefanya 1:17

"Aku akan mengganjar dua kali lipat kesalahan dan dosa mereka, oleh karena mereka telah menajiskan negeri-Ku dengan bangkai dewa-dewa mereka yang menjijikkan dan telah memenuhi tanah milik-Ku dengan perbuatan mereka yang keji.”
~ Yeremia 16:18


Dan ada satu tindakan bentuk murka Tuhan yang diulang-ulang disampaikan kepada orang Israel, yang disampaikan akan menimpa mereka jika mereka menajiskan negeri dimana mereka tinggal. Itu adalah apa yang telah Tuhan lakukan terhadap bangsa Kanaan yang semula mendiami tempat tersebut namun melakukan kenajisan dan kejijikan luar biasa di hadapan Tuhan sehingga karenanya, TUHAN MEMUTUSKAN MENGHALAU MEREKA DARI TANAH TEMPAT MEREKA BERADA. Tuhan menyebutnya bahwa "negeri itu akan memuntahkan penduduknya.".

Perhatikanlah huruf tebal di ayat-ayat berikut ini : 

"Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis.
Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya.
Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatu pun dari segala kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu,
— karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis —
supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu.
Karena setiap orang yang melakukan sesuatu pun dari segala kekejian itu, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya.
Dengan demikian kamu harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu.”
~ Imamat 18:24-30

"Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya jangan kamu dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di sana.
Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka."
~ Imamat 20:22-23

Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan "negeri yang memuntahkan penduduknya" itu?

Memuntahkan memiliki makna penolakan dan pembuangan dari tempat asalnya. Dengan kata lain, tanah tempat mereka berada akan menjadi suatu tempat yang menolak keberadaan mereka. Menjadi musuh bagi penghuninya. Yang akan membuat penduduknya tak dapat berdiam di sana, melenyapkan mereka dari tanah dimana mereka berada sebelumnya.  Dan itu dapat terjadi melalui berbagai macam cara:

Mengamati sejarah, kita tahu bahwa suatu negeri yang cemar akan dihakimi Tuhan. Penduduknya akan dihalau Tuhan dari sana. Melalui berbagai macam cara. 
Ada yang melalui peristiwa alam yang membunuh banyak sekali penduduk suatu wilayah (seperti yang terjadi pada Sodom dan Gomora atau kota Pompeii). Ada pula melalui penaklukan dan penguasaan wilayah oleh bangsa asing (seperti Israel yang menaklukkan Kanaan atau Israel yang dikuasai Asyur dan Babel sehingga penduduknya tercerai berai). Contoh lainnya melalui peperangan demi peperangan yang menghancurkan seluruh bangsa, yang karenanya tidak ada damai dan hidup yang tenang di sana, banyak warga yang terbunuh atau meninggalkan tempat tersebut karena mengungsi.  Inilah penderitaan dan kesukaran yang besar yang dapat menimpa suatu bangsa. Suatu ungkapan amarah ilahi atas bumi yang telah dikotori dengan berbagai kejahatan. Inilah keadilan Tuhan dan pembersihan yang dilakukan Tuhan sebagaimana pernah Ia lakukan secara besar-besaran di zaman Nuh melalui air bah. 

Ngeri benar murka Tuhan terhadap bangsa-bangsa yang berbuat kejahatan dan merasa tidak akan ada yang meminta pertanggungjawaban atas perbuatan mereka. Israel yang pernah diperingatkan dengan sangat, namun tetap berani melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, menjadi sama seperti bangsa-bangsa yang melakukan kenajisan dan diserakkan Tuhan terhalau dari tanah asal mereka, tercatat menjadi bangsa yang turut menanggung murka Tuhan yang luar biasa ini. 

Membaca ini semua, sudah seharusnya kita gentar. 
Tidakkah kita mendengar Tuhan sedang memberikan peringatan keras kepada kita melihat keadaan negeri kita sekarang ini?
Bukankah semestinya kita harus serius mencari tahu jalan pemulihan yang bisa kita lakukan di hadapan Tuhan? 
Tidakkah kita ingin melunakkan hati-Nya untuk meminta Roh-Nya bekerja membawa pertobatan atas bangsa ini?

Sebelum benar-benar mengakhiri bacaan ini, perhatikanlah sekali lagi ayat-ayat berikut ini.. Dan tanyakanlah kepada diri Anda sendiri : siapkah Anda mengalami hal-hal mengerikan yang akan menimpa diri negeri kita seperti ini??? (sekali lagi, perhatikanlah kalimat berhuruf tebal)

"Engkau, anak manusia, katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tanah Israel: Berakhir! Berakhirlah keempat penjuru tanah itu.
Kini kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan murka-Ku atasmu dan Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan Aku akan membalaskan kepadamu segala perbuatanmu yang keji.
Aku tidak akan merasa sayang kepadamu dan tidak akan kenal belas kasihan, tetapi Aku akan membalaskan kepadamu selaras dengan tingkah lakumu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, *bencana demi bencana akan datang!
Kesudahan datang, kesudahanmu tiba, seakan-akan ia terbangun melawan engkau, lihat datangnya!
Malapetaka datang atasmu, hai penduduk negeri! Waktunya datang, saatnya tiba! Hari huru-hara, bukan tempik sorak di atas gunung-gunung.
Sekarang dengan segera Aku akan mencurahkan amarah-Ku atasmu dan melampiaskan murka-Ku kepadamu, Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan membalaskan kepadamu segala perbuatan-perbuatanmu yang keji.
Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan; selaras dengan tingkah lakumu akan Kubalaskan kepadamu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Aku, TUHANlah, yang memusnahkan.
Lihat, harinya sungguh datang: malapetaka akan menimpa, kelaliman bertunas, keangkuhan bertaruk. 
Kekerasan bersimaharajalela, yang menjadi penopang segala kejahatan. Tidak ada dari mereka yang tertinggal, baik dari kelimpahan mereka maupun dari kemewahannya; kemolekannya pun akan terhapus.
Waktunya datang, harinya mendekat! Biarlah si pembeli jangan bergembira dan biarlah si penjual jangan berdukacita, karena kehangatan murka tertimpa atas segala kegemparan mereka.
Sebab si penjual tidak akan kembali kepada jualannya, kalaupun mereka masih di tengah-tengah orang hidup, karena kehangatan murka tertimpa atas segala kegemparan mereka dan tidak dapat ditahan lagi, dan seorang pun tidak dapat mempertahankan hidupnya oleh karena kesalahannya.
Tiuplah sangkakala dan sediakanlah segala sesuatu! Tetapi seorang pun tidak maju berperang, sebab kehangatan murka-Ku tertimpa atas segala kegemparan mereka.
Pedang ada di luar kota, sampar dan kelaparan ada di dalam. Barangsiapa yang di luar kota akan mati karena pedang, dan barangsiapa yang di dalam kota akan binasa oleh kelaparan dan sampar.
Dan kalaupun ada yang terluput dari antara mereka, mereka akan tinggal di gunung-gunung seperti burung perkutut di lembah-lembah, semuanya mengerang, masing-masing karena kesalahannya sendiri.
Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing ketakutan. 
Mereka akan mengenakan kain kabung, kekejutan akan meliputi mereka, semuanya akan kehilangan muka dan semua kepala akan digundul sebagai tanda perkabungan.
Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas mereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.
Mereka menghiasi dirinya dengan emas dan peraknya dan kepermaian perhiasan ini membawa mereka dalam kecongkakan. Dari emas dan perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka.
Aku akan menyerahkannya menjadi rampasan di tangan orang-orang asing dan menjadi jarahan bagi orang-orang fasik di bumi ini, dan mereka ini akan menajiskannya.
Aku akan memalingkan wajah-Ku dari pada mereka dan perampok-perampok akan menajiskan rumah-Ku yang berharga; mereka akan masuk ke dalamnya dan menajiskannya,
serta memusnahkannya. Sebab negeri itu penuh hutang darah dan kota itu penuh kekerasan.
Aku akan membiarkan datang bangsa-bangsa yang paling kejam dan bangsa-bangsa ini akan mengambil rumah-rumah mereka menjadi miliknya; Aku akan mengakhiri kecongkakan mereka, yang ditimbulkan kekuatan mereka itu, dan tempat-tempat kudus mereka akan dinajiskan.
Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan, tetapi tidak ada.
Bencana demi bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.
Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi kekagetan dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
~ Yehezkiel 7:2-27

Jangan berpikir bahwa semua itu tidak terjadi atas negeri tercinta ini atau akibatnya tidak mungkin menimpa kita. 
Jangan menipu diri dan merasa baik-baik saja.
Selidiki dan cari tahulah sendiri apa yang sedang berlangsung dari Sabang sampai Merauke. Tidak sukar untuk menemukan kemerosotan demi kemerosotan itu. 

Panggilan kita masih tetap sebagai terang dan garam dunia, dan Tuhan masih terlebih rindu menjadikan kita saluran berkat dan keselamatan bagi bangsa ini. 

Akankah kita menempuh jalan pemulihan yang Tuhan tunjukkan?

(Bersambung)
 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 2:30 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.