Oleh: Bpk. Peter B
(Diambil dari renungan harian BBM)
Seorang filsuf terkenal pernah berkata, "Hadiah terbesar yang pernah saya terima dari seseorang adalah telinga yang mau mendengar dan menyimak dengan penuh antusias akan apa yang sedang saya bicarakan." Diakui atau tidak, ini benar adanya.
Sebab setiap orang -- dari lubuk hatinya yang terdalam -- menginginkan untuk perkataan-perkataannya didengarkan dan sukar sekali menemukan orang yang tidak menjadi senang karena didengarkan.
Lebih lanjut, bisa jadi itulah alasan mengapa kita menemukan kenyamanan dalam hubungan-hubungan kita. Kenyataannya, demi menjaga hubungan baik dan mempertahankan sahabat-sahabat kita atau demi supaya tidak terjadi perselisihan yang lebih jauh kita merelakan diri untuk mendengarkan. Dan ada orang-orang yang menikmati berjam-jam mendengarkan rekannya bercerita!
Orang-orang yang bersedia dan dengan senang hati memberikan waktunya untuk mendengarkan apapun yang kita sampaikan pasti merupakan orang-orang yang menyenangkan bagi kita.
Anak-anak yang paling disayangi tentu yang paling mendengarkan dan mengikuti nasihat-nasihat orang tuanya.
Dan itu berlaku bagi suami istri, karyawan, pemimpin dan siapapun juga. Pendeknya, yang mau memberikan telinganya akan lebih disayangi daripada yang tidak.
Tapi tahukah Anda, pribadi yang seharusnya paling layak kita dengarkan, simak, perhatikan dan ikuti nasihatnya namun justru paling banyak tak kita pedulikan? Anda sudah menduganya. Itulah Tuhan kita.
Lebih dari nasihat apapun dari siapapun juga yang perlu kita pedulikan, kita semestinya menyendengkan telinga sebanyak mungkin bagi Tuhan.
Selagi kita menaruh perhatian kepada celoteh teman, memperhatikan berita-berita di televisi atau menyimak pembicara motivasi yang fasih -- ada satu pribadi yang begitu rindu untuk didengar dan diikuti setiap petunjuk-petunjukNya.
Bukan dengan berkata-kata dan mencurahkan isi hati saja di hadapan Tuhan -- tapi dengan menyediakan telinga bagi Dia -- Anda diubahkan makin indah di mata Tuhan setiap harinya.
Dan tanpa disadari, Anda telah memberikan persembahan yang sangat berharga bagi Tuhan.
Maukah Anda?
Salam revival!
TERLEBIH PERLU MENDENGARKAN TUHAN
Posted By passion for revival on Jumat, 02 September 2022 | 12:23 PM
Blog, Updated at: 12:23 PM
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.