Ayat Perenungan Hari Ini :
TUHAN adalah gembalaku
Takkan kekurangan aku
~ Mazmur 23:1
Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
~ Yohanes 10:14, 27
Membaca dan mendengarkan podcast pesan nubuatan untuk Indonesia di tahun 2022, saya kembali diingatkan Tuhan akan pesan serupa yang Ia sampaikan pada saya beberapa minggu terakhir ini. Dalam berbagai keadaan, khususnya saat rasa takut dan kuatir membayang di hati, Tuhan selalu mengingatkan saya bahwa Dia adalah gembala saya. Dan selama Dia menjadi gembala saya, saya tidak akan kekurangan apapun juga.
Saya aman karena dilindungi dan dijaga.
Saya terjamin karena Tuhan mengurus serta merawat saya.
Saya ada di jalan yang benar, yang akan membawa saya pada keadaan dan tujuan penuh berkat oleh karena Tuhan menuntun dan membimbing saya.
Saya dicukupi, disukakan hatinya dan beroleh ketenteraman yang besar oleh karena Tuhan menyertai saya sepanjang waktu dalam segala keadaan.
Saya penuh dengan pengharapan karena Tuhan pada akhirnya akan membawa saya masuk menikmati kebahagiaan tertinggi, kelak di rumah Tuhan selama-lamanya.
Betapa baiknya!
Betapa beruntungnya!
Betapa bahagianya!
Jika Tuhan menjadi gembala saya.
Saya yakin bahwa ketika Mazmur 23 itu dikhotbahkan, tak satupun umat Kristen yang mendengar janji berkat di dalamnya yang tidak ingin menerima semua berkat² terbaik itu.
Semua yang mendengar mengaminkannya. Mereka berharap dan diyakinkan oleh pengkhotbahnya bahwa mereka akan menerima berkat² itu karena Tuhan adalah gembala mereka.
Dan benar. Semua berkat itu akan diterima jika Tuhan adalah gembala kita dan kita adalah domba²Nya.
Masalahnya, benarkah Dia gembala kita?
Dan, benarkah kita ini domba²Nya?
Di tengah² jemaat yang mendengar khotbah mengenai Mazmur 23, jelaslah mereka merupakan jemaat yang punya gembala. Tapi benarkah gembala mereka itu adalah Tuhan Yesus?
Yang jelqs, gembala mereka adalah pendeta dan gembala sidang mereka. Akan tetapi, apakah dengan menjadikan seorang pendeta sebagai gembala kita lalu otomatis Tuhan menjadi gembala kita?
Apa ciri dan bukti Tuhan Yesus itu gembala kita?
Juga, apakah dengan menjadi jemaat atau domba dari suatu pelayanan penggembalaan seorang pendeta atau gereja, kita otomatis menjadi domba-Nya Tuhan?
Apa ciri dan bukti bahwa kita ini domba Kristus?
Di sinilah sering terjadi ketidakjelasan, kekacauan pengertian dan kesalahpahaman yang menyesatkan banyak orang.
Semua berkat yang dijanjikan dalam Mazmur 23 akan menjadi bagian dan milik dari mereka jika merekq MENJADIKAN TUHAN SEBAGAI GEMBALA MEREKA.
Perhatikan di sini : Tuhan yang menjadi gembala mereka. Bukan manusia atau sekumpulan manusia atau suatu lembaga tertentu.
Tuhan itu bukan manusia atau sebuah sistem organisasi gereja tertentu. Tuhan tidak boleh disamakan dengan itu semua.
Kita harus benar-benar menjadikan TUHAN sebagai gembala kita jika kita ingin menerima berkat² sebagai domba²Nya. Sebaliknya, kita tidak akan menerima berkat² terbaik dari Tuhan jika Dia bukan gembala kita dan kita bukan domba²Nya.
Yesus dengan tegas mengatakan bahwa ada orang² yang BUKAN TERMASUK DOMBA-DOMBA-NYA (lihat Yohanes 10:25-26).
Tahukah Anda siapakah mereka yang tidak termasuk domba² Tuhan ini?
Dan sebaliknya, tahukah Anda siapa yang termasuk sebagai domba² Tuhan?
Mendasarkan diri pada ayat hari ini, kita tahu bahwa kita adalah domba Tuhan dan Dia adalah gembala kita ketika kita memenuhi ciri² yang Tuhan sebutkan sebagai domba²Nya yaitu :
1) Tuhan MENGENAL kita sebagai domba-Nya (Yoh. 10:14a)
2) Kita MENGENAL Tuhan sebagai gembala kita (Yoh. 10:14b)
3) Kita MENGENALI suara gembala kita (Yoh 10:4)
4) Kita MENDENGARKAN suara gembala kita (Yoh. 10:27c)
5) Kita MENGIKUTI gembala kita itu (Yoh. 10:27d)
Berdasar 5 ciri tersebut kita dapat menguji dan menilai diri.
kita harus melihat pada diri kita dan dengan jujur mengaku :
Sungguhkah Tuhan mengenalku sebagai domba-Nya?
Banyak orang mungkin mengenal kita, namun apakah Tuhan mengenal kita? Tuhan tentu tahu semua ciptaan-Nya tapi tidak semua Ia kenal dekat dan Ia akui sebagai pribadi yang memiliki hubungan dengan Dia.
Sudahkah aku mengenal Dia secara pribadi?
Mengetahui hal² tentang artis atau bahkan presiden tidak menjamin kita mengenal kepribadiqn selebritis itu atau presiden kita.
Kata "mengenal" merujuk pada suatu hubungan yang lebih dari sekedar tahu dan kenal. Mengenal berarti memiliki hubungan baik secara pribadi. Apakah seperti itu pengenalan kita akan Tuhan?
Apakah aku mengenali suara Tuhan?
Domba yang memiliki hubungan dengan gembalanya tahu persis bunyi suara sang gembala. Jangan sampai hanya suara manusia, pendeta atau hamba Tuhan yang kita kenal tapi kita tidak tahu membedakan yang mana suara Tuhan atau bahkan berpikir bahwa sang Gembala Agung sudah tidak berbicara lagi.
Adakah aku dengar-dengaran akan suara Tuhan sebagai gembalaku?
Domba hanya mendengarkan suara gembalanya. Suara gembala lain atau suara lainnya tidak mereka dengarkan. Hanya kepada suara gembala, telinga domba disendengkan untuk memperhatikan setiap instruksinya. Apakah kita ini dengar-dengaran akan petunjuk Tuhan dalam hidup kita?
Sudahkah aku mengikuti Tuhan sebagai penuntun hidupku?
Domba Tuhan mengikuti Tuhan, bukan keinginan, kemauan dan kehendak mereka sendiri. Domba Tuhan bergantung pada tuntunan gembalanya agar terpelihara dan terjaga hidupnya.
Jika kelima pertanyaan tersebut TIDAK DAPAT ANDA JAWAB DENGAN JELAS DAN. GAMBLANG, serta BELUM ADA BUKTI² BAHWA ANDA TELAH MENGHIDUPINYA, maka segeralah sadar bahwa Anda belum termasuk sebagai domba Tuhan dan Tuhan belum menjadi gembala Anda.
Berbaliklah dan berserulah pada Tuhan. Mintalah Dia menjadi gembala Anda dan mulailah belajar mengenal suara-Nya, pribadi-Nya dan berjalan dalam ketaatan pada petunjuk-Nya. Ikuti dan serahkan diri Anda untuk hidup mengikuti kehendak-Nya.
Maka Anda akan menjadi domba-Nya dan Dia menjadi gembala Anda. Dan semua berkat yang Tuhan janjikan dan sediakan jika Ia menjadi gembala Anda akan menjadi bagian dan milik Anda.
Sebelum memasuki tahun penuh tantangan di lorong² gua yang gelap dan menyesatkan, kita perlu memastikan bahwa kita akan bertahan dan selamat melaluinya karena bersama-sama dengan Tuhan, gembala kita yang baik itu.
Renungkan dan pastikan apakah benar kita ini domba Tuhan?
Dan akankah kita menerima berkat² terbaik sebagai domba Tuhan di tahun 2022 mendatang?
Salam revival!
Tuhan Yesus memberkati kita semua
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.