KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

BERBUAH SESUAI KERINDUAN TUHAN (Bagian 1)

Posted By passion for revival on Rabu, 20 November 2019 | 7:55 PM


Oleh : Peter B, MA



Ayat Hari Ini :

Yohanes 12:24 (TB)
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Orang mengikut Yesus dengan bermacam-macam alasan. Sebagian besar, pada mulanya, karena ingin menerima keselamatan dan hidup baru yang penuh berkat seperti yang Tuhan janjikan. Tidak ada masalah dengan hal itu. Namun seperti halnya manusia jasmaniah kita, manusia rohaniah kita harusnya bertumbuh. Tidak terus menerus menjadi bayi atau kanak-kanak rohani tetapi menjadi semakin dewasa hari demi hari. Bukan sekedar menjadi Kristen yang selalu ingin dimanjakan dan dipenuhi seluruh kebutuhan dan keinginannya tetapi semakin mengenal siapa Tuhan yang telah memanggil, menebus, menjamah dan mengubah hidup kita itu. Lagipula, orang tua manakah di dunia ini yang sekalipun bayi-bayi itu lucu dan anak-anak itu menyenangkan, akan merasa baik-baik saja dan tetap mengharapkan anaknya dalam keadaan bayi dan kanak-kanak seumur hidupnya?

Sayangnya, sebagian dari orang-orang Kristen berpikir Allah Bapa akan selalu menerima kondisi mereka yang kanak-kanak rohani itu. Mereka menolak untuk bertumbuh dan senang terus berada dalam keadaan yang tidak normal itu.
Bagaimana mungkin ada orang yang berpikir Tuhan bisa menerima keadaannya yang kanak-kanak rohani sedangkan dirinya menjadi panik dan terpukul tatkala mengetahui anaknya sendiri tidak bertumbuh sebagaimana mestinya?

Masing-masing kita punya alasan mengikut Tuhan.
Tapi tahukah Anda alasan Tuhan memanggil dan menyelamatkan Anda?

Dalam Yohanes 10:10b, Yesus berkata bahwa Ia datang supaya kita yang percaya dan mengikut Dia mempunyai hidup, dan mempunyai hidup itu dalam kelimpahan.
Banyak yang menafsirkan ini sebagai janji hidup diberkati dan penuh kemudahan. Sayangnya, bukan itu sepertinya yang Tuhan maksudkan. Kelimpahan dalam hidup seseorang tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu kehidupan yang dinikmati sendiri dalam segala kekayaan atau kemewahan. Kelimpahan yang dimaksud adalah adanya kelebihan. Bahkan kelebihan yang banyak. Itu tidak sekedar berbicara masalah harta atau kelimpahan bermacam-macam materi tetapi berbicara tentang hidup itu sendiri.

Di bidang tumbuh-tumbuhan, mempunyai kelebihan dari apa yang dibutuhkan untuk dirinya bertahan hidup, beberapa jenis tumbuhan akan MENGELUARKAN atau MENGHASILKAN BUAH dari kelebihan makanannya itu. Itulah yang disebut berkelebihan atau berkelimpahan. Buah yang dihasilkan menunjukkan simpanan atau cadangan makanan yang telah melampaui yang dibutuhkan tanaman itu bagi kelangsungan hidupnya. Karena kelebihan itu, ia mampu menghasilkan sesuatu yang BISA DIBAGIKAN dan DINIKMATI oleh makhluk lainnya. Dengan berbuah, sebenarnya suatu tanaman mencapai tujuan penciptaannya dari Tuhan. Tuhan membuat tanaman bukan untuk sekedar ada dan tumbuh tetapi untuk menghasilkan sesuatu yang berguna dan bermanfaat.

Manusia, khususnya anak-anak Tuhan, sering diumpamakan dan dipersamakan dengan tumbuh-tumbuhan. Dan sama seperti tumbuh-tumbuhan itu berbuah, Tuhan pun rindu manusia menghasilkan buah dalam hidupnya. Dalam pikiran Tuhan, buah itu akan memuliakan dan mengagungkan Sang Penciptanya.


PENGAJARAN TENTANG BUAH DALAM YOHANES 15
Salah satu perumpamaan Yesus paling terkenal tentang bagaimana pengikut-pengikut-Nya harus berbuah dituliskan dalam Yohanes 15. Di sana masing-masing kita diumpamakan seperti ranting atau carang buah anggur. Dalam pengajaran ini pula kita menjadi tahu apa maksud Tuhan memanggil dan memilih kita.

Kita dikehendaki untuk BERBUAH bagi Tuhan
Yesus berkata, "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah" (Yohanes 15:16) Dia memanggil kita bukan supaya hidup kita menjadi lebih makmur dan nyaman. Ia memilih dan mengutus kita untuk membagikan hidup kita yang telah diubahkan itu. Dia menghendaki kita MENGHASILKAN BUAH. Itu yang ingin Tuhan lihat dari hidup kita.

Di manakah Anda dapat menemukan seorang yang menanam benih dan tidak mengharapkannya tumbuh dan berbuah? Tidakkah orang itu merasa sedih dan marah ketika melihat tanaman yang diusahakannya itu kering, mati serta tak menghasilkan apa-apa? Bukankah nabi Yunus menjadi sangat sebal hatinya karena tanaman jarak yang menaunginya selama ini dimakan ulat lalu mati padahal dia tidak pernah menanam atau memeliharanya (lihat Yunus 4:6-11)?
Dapatkah Anda membayangkan kegelisahan Tuhan melihat tanam-tanaman-Nya (yaitu kita) tidak bertumbuh? Atau jika kita bertumbuh, setelah bertahun-tahun tidak menampakkan tanda-tanda akan berbuah?

Yohanes 15:2 memberitahu kita bahwa ranting anggur yang tidak berbuah akan dipotong, dan ranting yang berbuah dibersihkan supaya ia lebih banyak berbuah. Semuanya menunjukkan bahwa TUHAN SANGAT MENGHENDAKI BUAH. Yang tidak berbuah dikerat dan disisihkan. Yang berbuah ditangani lebih intensif supaya berbuah lebih lagi. Dia amat sangat rindu melihat buah, buah, dan buah dari hidup Anda dan saya.

Tidak hanya Yesus dalam surat Yohanes, Yohanes Sang Pembaptis menyerukan pesan senada.

Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
Matius 3:8, 10 (TB)

Di akhir setiap kehidupan, Tuhan mencari buah dari kehidupan kita. Dia menghendaki adanya hasil dari hidup yang Ia anugerahkan dan yang telah Ia selamatkan serta ubahkan itu. Jika kita tidak berbuah, akan ada pertanggungjawaban. Dan inilah yang menimpa orang yang tidak menghasilkan buah : dipotong, ditebang, dibuang ke dalam api. Itu merupakan gambaran bertahap dari suatu keadaan yang merosot menuju kematian. Mereka akan dicabut dari Sumber Kehidupan, yaitu Kristus, pokok anggur sejati itu sendiri. Mengalami kematian rohani sekarang ini sampai di kematian kedua yang abadi.

Betapa ngerinya hidup tak berbuah itu!
Itu sebabnya hidup kita harus menghasilkan.
Bagi kemuliaan nama Tuhan.


Tuhan rindu kita tidak hanya berbuah, tetapi BERBUAH BANYAK
Dalam Yohanes 15, dua kali (bahkan tiga kali) banyaknya disebutkan bahwa Tuhan ingin kita berbuah banyak.

Yohanes 15:2, 5, 8 (TB)
2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Ketiga pernyataan di atas menguatkan nats yang membuka tulisan ini :

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Yohanes 12:24 (TB)

Berbuah banyak berarti tidak hanya sekali berbuah, tetapi berulang kali. Tidak hanya semusim tetapi setiap musim. Tidak hanya satu dua buah yang dapat dipetik tetapi berkeranjang-keranjang buah. Tidak hanya dapat dinikmati satu dua orang tetapi sebanyak-banyaknya orang. Itulah arti berbuah banyak.

Berbuah banyak itu tidak sekedar menghasilkan buah tetapi menghasilkannya secara masif. Ini juga merupakan kehendak Tuhan. Sebab petani atau pemilik kebun manakah yang tidak gembira melihat pohon-pohonnya berbuah banyak? Tidakkah ia jauh lebih bersukacita dengan buah yang lebat daripada yang sedikit?

Secara umum, dalam kehidupan, berbuah banyak berarti mengeluarkan segala potensi dan kemampuan yang ada, yang kemudian dirasakan membawa manfaat banyak orang.
Berbuah banyak bagi Tuhan berarti mengeluarkan demikian banyak berkat dalam perkara-perkara rohani. Melalui hidupnya, orang merasakan manfaat dan kebaikan DALAM BERBAGAI BIDANG KHUSUSNYA SECARA ROHANI. Orang-orang dapat merasakan DARI HIDUP ORANG YANG BERBUAH BANYAK akan cinta Tuhan yang konstan dinyatakan melalui hidupnya. Orang yang belum mengenal Tuhan akan bersentuhan dengan karakter yang mulia dan yang jauh lebih kuat menghadapi naik turunnya tantangan kehidupan oleh karena memiliki persekutuan dengan Allah, Banyak jiwa yang dilayani untuk mengenal Tuhan dan akhirnya datang kepada Tuhan. Dan lebih lagi dari itu. Melalui KARUNIA-KARUNIA ROHANI YANG ADA PADANYA (yang serupa talenta yang dipercayakan Tuhan kepadanya), murid-murid Kristus yang berbuah lebat melayani dan memberkati jiwa-jiwa yang memerlukan sentuhan ilahi. Kesatuan mereka mengusir atmosfir kegelapan dan mengubah wajah dunia. Mereka yang berbuah banyak bagi Tuhan menjadi alat-alat pemulihan dari Tuhan di berbagai tempat di bumi ini.

Betapa mulia hidup yang berbuah banyak itu!
Adakah yang lebih besar daripada itu yang dapat Anda rindukan dari hidup Anda?

.
(Bersambung ke Bagian 2)


Tuntunan untuk Berdoa :
Bapa di sorga, terima kasih untuk firiman-Mu pada hari ini.
Ajarku mengerti isi hati dan kerinduan-Mu. Yaitu melihat hidupku berbuah-buah, bahkan berbuah banyak di dalam Engkau.
JIka hari ini hidupku belum berbuah, ubahkanlah ya Tuhan. Celikkan mata hatiku untuk melihat betapa sia-sia kehidupan tanpa buah itu dan betapa itu mengecewakan dan mendukakan Engkau.
Lebih lagi ya Tuhan, tolong dan ajar aku melekat pada-Mu selalu, supaya sesuai janji-Mu, hidupku akan berbuah banyak seperti kerinduan-Mu.
Ampunilah apa yang kurang dari hidupku. Pulihkanlah aku sesuai kemurahan-Mu.
Di dalam nama Yesus Tuhanku, aku berdoa.
A M I N



Bagi saudara-saudari yang berminat bergabung dalam group whatsapp dapat menghubungi no whatsapp 082299968682 atau 081803895744 atau 08980858661

Dengan bersedia mengikuti persyaratan di bawah ini:
https://worshipcenterindonesia.blogspot.com/2017/06/belajar-bersama-bertumbuh-bersama-di.html

 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 7:55 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.