Oleh: Ruth Yanti Tampinongkol
Air adalah kebutuhan utama bagi manusia,
tumbuhan dan binatang di bumi sebab air adalah sumber kehidupan. Tanpa aliran
air semua menjadi kering, tandus dan gersang bahkan mati.
Berbicara tentang aliran air setiap kita pasti
pernah mendengar bahwa air hanya akan mengalir dari tempat yang tinggi
(pegunungan) ke tempat yang rendah hingga berakhir di lautan.
Pemahaman ini bukan sekedar ilmu pengetahuan
alam yang diajarkan di sekolah saat kita kecil sebab ini juga merupakan sebuah
pengetahuan/hikmat rohani yang menyingkapkan rahasia ilahi.
Sekitar dua tahun yang lalu saya bermimpi,
dalam terik panas saya sedang mendaki sebuah bukit pegunungan yang kering.
Dalam perjalanan itu hati saya diarahkan untuk terus naik dan setelah sampai
diatas saya mendapati sebuah gua kecil. Di dalam gua itu saya melihat ada
sebuah pipa besi tingginya kira-kira 1 meter lengkap dengan gate valve/stop
kran berwarna keemasan di tempat yang agak tinggi. Pada bagian lantai gua
terlihat ada beberapa genangan kecil yang berisi air jernih.
Setelah melihat itu, ada suara yang
memerintahkan saya untuk naik dan segera memutar/membuka stop kran tersebut
supaya air itu bisa keluar dan mengalir hingga kebawah pegunungan.
Saat mendengarkan arahan itu, saya ingat
sekali ada perasaan gentar sebab tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Suara itu terdengar semakin keras, sehingga saya pun bergegas melangkah dengan keberanian untuk
membuka kran dengan perlahan sekali (setengah dari putaran penuh) dan benar
tiba-tiba air itu mengalir keluar.
Karena rasa ingin tahu akan menuju kemanakah
air itu, maka saya pun mengikutinya. Dari atas saya melihat air itu terus
mengalir kebawah pegunungan, lalu menuju sebuah parit besar (yang lebarnya
kira-kira 3 meter) berada di tengah
pemukiman penduduk. Pada sebelah kanan dan kirinya nampak beberapa rumah-rumah
penduduk. Dengan perlahan air itu
mengairi parit tersebut. Saya melihat ada satu cabang parit (yang nampak
seperti sebuah persimpangan) dengan ukuran luas yang sama menuju bagian sebelah
kanan pegunungan. Beberapa meter setelah melewati persimpangan itu saya melihat
ada satu belanga usang (sudah tidak terpakai) tepat berada di tengah-tengah
parit.
Sementara saya sedang mengamati aliran air
itu, saya terkejut karena ketika air hampir mendekati persimpangan tiba-tiba
air jernih itu berubah menjadi banjir besar berwarna keruh (coklat) sehingga
air memenuhi parit itu bahkan memenuhi hingga di persimpangan. Dan belanga yang
berada ditengah parit turut tersapu oleh banjir.
Karena panik melihat banjir yang besar saya
pun segera berlari kembali ke atas gunung untuk segera mematikan air dari stop
kran.
Setelah mematikan stop kran itu, saya
mendengar suara: "Bukalah dengan penuh!".
Saya terdiam dan membayangkan, dengan air yang
kecil saja sudah menyebabkan banjir besar, apa yang akan terjadi jika kran air
itu dibuka dengan penuh??
Pada akhir mimpi itu, saya mengambil waktu
untuk mempersiapkan diri karena dibutuhkan keberanian untuk mengikuti petunjuk
dan arahan tersebut.
Beberapa waktu kemudian (kurang lebih satu
tahun), Tuhan kembali menaruhkan sebuah mimpi. Dalam mimpi itu saya melihat
kembali air yang mengalir dari parit yang pernah saya lihat pada mimpi
sebelumnya. Saya terus mengikuti kemana air itu mengalir. Ternyata air itu
mengalir turun kebawah dan semakin jauh, yaitu menuju semua ladang-ladang milik
permukiman warga yang hidup di bawah (dataran) pegunungan tersebut. Tidak
nampak ada persimpangan sama sekali selain hanya parit-parit kecil (hampir tak
terlihat) yang berfungsi untuk mengalirkan air langsung ke ladang-ladang
penduduk.
Nampak jelas terlihat air itu jernih dan
bersih. Alam sekitarnya juga terlihat berbeda dari sebelumnya yang kering kini
terlihat hijau, indah dan subur. Ladang-ladang itu digenangi dengan air dan
telah dibajak sehingga siap di tabur benih.
Kini setelah dua tahun berlalu, tiba-tiba
Tuhan kembali meneguhkan penglihatan dalam mimpi itu. Pada pagi hari saat
bangun tidur Tuhan berbisik lembut di hati saya dan berkata: "air
mengalir". Saya bertanya, apa yang dimaksud dengan air mengalir? Dan
Tuhan menuntun saya membuka kitab Yehezkiel 47:1-12 dengan perikop "Sungai
yang keluar dari Bait Suci".
Disana dijelaskan bahwa air mengalir dari bait
suci. Terus mengalir hingga menuju Laut asin yang mengandung banyak garam dan
airnya menjadi tawar. ... ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk
hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat
banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan
ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup. Yehezkiel 47:9 (TB)
Sepanjang tepinya penuh dengan nelayan
(penangkap ikan), dan juga masih ada tempat untuk mengambil garam sebab
rawa-rawanya tetap asin dan tidak menjadi tawar.
Dan yang menarik adalah pada kedua tepi sungai
yang mengalirkan air itu tumbuh berbagai pohon dan buah-buahan yang daunnya
tetap hijau dan tidak pernah layu ataupun gugur. Sepanjang tahun terus berbuah
bahkan setiap bulan menghasilkan buah-buahan yang baru sebab dialiri oleh air
yang mengalir dari Bait Suci. Buahnya dimakan dan daunnya untuk obat.
Saat merenungkan sambil mempelajarinya saya
mendapatkan petunjuk Tuhan bahwa ayat ini adalah sebuah pesan profetik tentang
janji keselamatan bagi bangsa Israel. AIR ITU ADALAH "FIRMAN TUHAN DAN
ROH KUDUS" YANG MEWAKILI KEHADIRAN ALLAH SENDIRI. Kemana air itu
mengalir disana ada kehidupan!. Yesus telah menggenapinya dan meskipun bangsa
Israel tidak taat dan menolak tetapi akan tiba waktunya Tuhan akan membuka hati
mereka sehingga taat dan percaya kepada Kristus.
Firman dan Roh itu dialirkan kepada bangsa-bangsa
lain oleh murid-murid Kristus sehingga melalui mereka kita pun turut beroleh
kasih karunia keselamatan di dalam Kristus. Janji Tuhan bagi Israel itu akan
digenapi apabila jumlah orang-orang percaya sejati telah genap sebagaimana
Tuhan kehendaki. Itu sebabnya kita yang adalah murid-murid-Nya juga
dipanggil untuk menjadi saluran air
kehidupan bagi jiwa-jiwa demi menggenapi kehendak Tuhan.
Melalui perenungan ini Tuhan memberikan sebuah penyingkapan akan pengertian dari
penglihatan dalam mimpi saya sebelumnya:
1). Gunung, adalah PERJALANAN ROHANI
kehidupan orang percaya. Yaitu sebuah perjalanan hidup untuk MENCARI DAN
MENEMUKAN TUJUAN HIDUP SEJATI sesuai dengan kehendak Tuhan dan hidup di
dalamnya sepenuhnya.
2). Gua, adalah ruang pribadi (keintiman)
manusia dengan Tuhan. Disana kita akan mendapatkan banyak petunjuk serta
arahan langsung dari Tuhan dan juga dapat melihat dengan jelas keadaan hati
kita yang sebenarnya.
3). Stop Kran, adalah GERBANG/PINTU HATI
manusia yang harus TERBUKA DENGAN LEBAR (penuh dan tidak sedikit ataupun
setengah-setengah) untuk Tuhan. Sebab melalui itu Tuhan akan memenuhi dan
menjadi Raja/Penguasa hidup kita.
• Mazmur 24:7-8 (TB)
Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu
gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya
masuk Raja Kemuliaan!
"Siapakah itu Raja Kemuliaan?"
"TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!"
4). Parit besar, adalah HATI MANUSIA.
Ketika kita mengijinkan Firman dan Roh-Nya
memenuhi hati kita, maka Firman itu akan bekerja di dalam diri kita. Menguasai
dan mengendalikan kehidupan kita sebab hati adalah pusat dari seluruh kehidupan
manusia.
5). Cabang/persimpangan parit, adalah
keinginan-keinginan dalam hati manusia yang belum diperbaharui dan
menyesatkan.
Firman kebenaran dan Roh Kudus akan bekerja
memurnikan segala keinginan manusiawi (jasmani) sehingga dibersihkan dari
segala pencemaran rohani dan tunduk sepenuhnya akan keinginan Roh yaitu hidup
dalam tujuan Tuhan.
6). Banjir besar, adalah LUAPAN EMOSIONAL
jiwa. Yaitu pikiran, perasaan, keinginan manusiawi/daging yang bergejolak
ketika KEBENARAN dan Roh Kudus mengusik kenyamanan daging. Yaitu kecenderungan
jiwa yang dipenuhi ketakutan dan kekuatiran karena terbiasa menuruti/mengikuti
kelemahan untuk menolak dan mengeraskan hati daripada merangkul teguran dan
kebenaran yang murni.
Hanya dengan hati yang terbuka lebar untuk
Tuhan dan kebenaran-Nya maka jiwa kita turut dipulihkan (diselamatkan) dari
segala kecemasan (ketidakpercayaan) menjadi pribadi yang berani dan tangguh,
penurut dan lembut untuk HIDUP MENGIKUTI PETUNJUK DAN PIMPINAN ROH.
• Roma 8:9 (FAYH)
Tetapi Saudara tidak demikian. Saudara
dikuasai oleh tabiat baru, jika Roh Allah hidup di dalam Saudara. (Dan
ingatlah bahwa barangsiapa tidak memiliki Roh Kristus yang hidup di dalamnya,
ia sekali-kali bukanlah orang Kristen.)
7). Belanga di tengah parit, adalah
KARAKTER LAMA yang berpotensi menghambat/merusak kehendak dan rencana Tuhan. Diperlukan aliran air yang sangat deras, terus menerus dan tidak berhenti untuk
menghanyutkan semua kotoran yang ada hingga air yang semula berwarna keruh itu
benar-benar bersih, juga tanpa ada penyumbatan sehingga dapat berfungsi dengan
baik, yaitu mengalirkan air yang jernih (murni).
Dalam hal ini sangat diperlukan HATI SEORANG
MURID YANG TERBUKA UNTUK MENDENGAR Firman Tuhan dan Roh-Nya bekerja untuk
mengoreksi, membimbing bahkan menegur dan menempelak sifat-sifat tabiat manusia
lama kita dan KERELAAN HATI untuk dibersihkan setiap waktu sampai seluruh hati
dan hidup kita sepenuhnya dikuasai oleh firman dan Roh kudus sehingga
melahirkan karakter-karakter ilahi.
8). Parit-parit kecil, adalah
karunia-karunia rohani yang secara khusus Tuhan percayakan. Melalui
karunia-karunia rohani ini para murid-murid Kristus melayani jiwa-jiwa sesuai
bidang dan panggilannya.
9). Ladang dan tanah, adalah hati
jiwa-jiwa. Air itu harus kita alirkan untuk memenuhi kebutuhan ladang-ladang
dan tanah yang semula kering sehingga menjadi baik dan subur bahkan
menghasilkan kehidupan.
HIKMAT TERKAIT DUA MIMPI:
Tuhan menjelaskan bahwa mimpi pertama adalah
keadaan masa lalu, sementara mimpi kedua adalah keadaan masa depan (yang akan
terjadi). Pada mimpi yang pertama dan kedua terdapat banyak perbedaan artinya
TERJADI SEBUAH PERUBAHAN, KEHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN. Kehidupan lama yang telah
dipulihkan adalah satu-satunya jalan menuju kehidupan sejati di dalam Tuhan.
Kehidupan rohani yang berguna dan memberi dampak/manfaat bagi sekeliling, kota
hingga bangsa-bangsa.
- Air yang semula keruh telah menjadi jernih,
ini berbicara tentang kehidupan lama yang telah dipulihkan sehingga mengalirkan
kebenaran-kebenaran yang murni yang tidak lagi tercampur aduk dengan pemikiran
(jiwa) manusia.
- Gunung yang semula kering dan gersang telah
menjadi subur dan hijau yang menggambarkan sebuah pertumbuhan rohani yang baik
dan sehat sesuai kehendak Tuhan.
- Tidak nampak lagi persimpangan parit, adalah
tentang keinginan-keinginan daging yang telah dikuduskan sehingga hidup
semata-mata bagi Tuhan.
- Muncul parit-parit kecil yang mengalirkan
air ke ladang, yaitu kehidupan rohani yang telah berfungsi dengan maksimal
sesuai bidang dan panggilan hidup.
- Ladang-ladang yang semula tandus dan
ditumbuhi rumput liar telah diairi dengan baik, di bajak dan siap ditabur
benih, menggambarkan sebuah dampak kehidupan rohani yang mengubahkan atmosfer
rohani sekelilingnya.
Tuhan menjelaskan kembali bahwa yang
menghubungkan mimpi pertama dan kedua adalah HATI YANG SIAP DAN TERBUKA. Inilah
kunci utama untuk terjadinya sebuah
perubahan sehingga menghasilkan kehidupan dan pertumbuhan.
Pada bagian akhir mimpi yang pertama stop kran
dalam keadaan tertutup, tetapi pada mimpi yang kedua nampak air itu telah
mengalir.
Tuhan menyingkapkan rahasia-Nya; Ketika
seseorang telah menetapkan hati dan membuat pilihan untuk mengikuti pimpinan
Roh Kudus serta melakukan firman kehendak-Nya dalam setiap langkah kehidupan
sehari-hari, itu menjadi sebuah tekanan (kekuatan kuasa ilahi) yang mendorong
stop kran tersebut terbuka secara otomatis tanpa harus memutarnya dengan
manual.
Sebab tidak ada satupun manusia yang dapat
mengandalkan kekuatannya.. semua dapat terjadi hanya oleh kasih karunia-Nya
semata.
Artinya stop kran itu terbuka oleh kuasa Tuhan
sendiri pada saat seseorang telah memberi diri dan menyerahkan hidup sepenuhnya
untuk menjadi pelaku-pelaku firman sejati. Yesaya 58: 7-11.
• Yesaya 58:10-11 (TB)
apabila engkau menyerahkan kepada orang
lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang
tengah hari.
TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan
akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu;
engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang
tidak pernah mengecewakan.
RENUNGAN:
Yesus menegaskan bahwa ada tiga jenis kelompok
manusia yang akan tinggal dalam kegelapan yang paling gelap, diantaranya
adalah;
- Orang-orang pilihan yang disebut sebagai
anak-anak kerajaan yang sejak semula dipanggil untuk hidup dalam iman percaya
penuh kepada Kristus tetapi menolak. (Matius 8:11-12).
- Orang-orang yang telah mendapatkan kasih
karunia untuk dapat percaya tetapi tidak berpakaian pesta yaitu menolak
perubahan sehingga tidak melahirkan perbuatan-perbuatan yang kudus dan benar
dalam hidupnya. (Matius 22:12-14).
- Orang-orang yang mendapatkan kepercayaan
khusus sebagai pekerja/hamba yang telah diperlengkapi dengan berbagai karunia
namun tidak membawa kemajuan dalam pekerjaan Tuannya karena kebodohan (takut,
malas dan jahat) sehingga tidak melakukan tugas tanggung jawabnya. (Matius 25:
24-30).
Kepada merekalah Tuhan akan menuntut
pertanggungjawaban pada hari kedatangan-Nya.
RESPON KITA:
Merenungkan semuanya mari mengambil waktu
untuk menguji diri kita sendiri, dimanakah posisi rohani kita hari ini.
Kita perlu mengukur SEBERAPA KEDALAMAN
HUBUNGAN KITA DENGAN TUHAN. Apakah sebatas mata kaki, sebatas pinggang atau
berenang dan bahkan tenggelam??
Tahapan selanjutnya yang harus kita ukur
adalah SEBERAPA BESAR KITA MAU MEMBUKA HATI BAGI KEHADIRAN TUHAN ITU UNTUK
MENGUBAHKAN KITA??
Kemudian kita harus mengukur kembali SEBERAPA
KITA RELA UNTUK TIDAK MENIKMATI SEMUA KEDALAMAN ITU BAGI DIRI KITA SENDIRI
TETAPI BERSEDIA MEMBAGIKAN APA YANG KITA MILIKI ITU KEPADA SESAMA (JIWA-JIWA)??
Tidak ada yang dapat memberikan kehidupan
abadi selain dari Air Kehidupan (Kristus) itu sendiri. Kita yang telah menerima
Air Hidup, jangan lagi menyimpannya dan menikmatinya untuk diri sendiri. Sebab
dunia sedang berjalan menuju kebinasaan, tetapi Tuhan menghendaki tak seorang
pun binasa sebab Dia telah menebus seluruh hidup manusia. Kitalah alat-alat
Tuhan yang dipakai-Nya untuk mengalirkannya. Firman dan Roh-Nya harus kita
salurkan dan bagikan bagi mereka. Kabar baik itu harus mereka dengar supaya
semua orang berbalik dan mencari Sumber Air Hidup sejati.
Kita bisa memulainya dengan membagikan dan
menyaksikan pengalaman-pengalaman pribadi dalam hubungan keintiman kita dengan
Tuhan setiap hari.
KESIMPULAN:
Mencari dan menemukan tujuan hidup di dalam
Kristus adalah panggilan utama setiap orang percaya, sebab hanya dengan hidup
dalam tujuan Kristus itulah orang percaya memiliki kehidupan dan kebahagiaan
sejati. Kita bisa menemukannya jika kita senantiasa tinggal di dalam keitiman
dengan Kristus.
Saat kita memiliki hubungan yang benar dengan
Tuhan, kita sedang terhubung dengan sumber Air Kehidupan. Di dalam Dia, hati
kita akan dialiri air hidup (Yohanes 7:37-38). Di dalam Dia kita dipulihkan,
disembuhkan dan dibaharui bahkan diperlengkapi dengan karunia-karunia iman
untuk satu tujuan ilahi yaitu membawa kesembuhan serta pemulihan bagi
bangsa-bangsa untuk datang menyembah Tuhan dan mengajar mereka menjadi
murid-murid Kristus sejati (Matius 28:19-20).
Lebih dari sekedar kemakmuran jasmani, Tuhan
rindu kita menghasilkan kemakmuran rohani atas bangsa-bangsa di bumi.
Betapapun kita menikmati pengalaman puncak
keintiman dengan Tuhan, kita juga harus MEMBAWA KABAR BAIK DARI KRISTUS YANG
HIDUP ke dunia yang sedang sekarat. Sebab inilah misi utama dari keberadaan
kita sebagai murid-murid dan hamba-hamba Kristus sejati.
Tuhan Yesus memberkati perjuangan kita.
Haleluya haleluya haleluya inibaku utuslah aku Tuhan Yesus,saya mau menjadi saluran Berkat Mu untuk sesama๐๐๐
BalasHapus