Oleh : Peter B, MA
Ayat Hari Ini :
Markus 4:3, 14 (TB)
"Dengarlah! Adalah seorang penabur
keluar untuk menabur.
Penabur itu menaburkan firman.
Perumpamaan Yesus tentang penabur sudah sangat
terkenal. Banyak sudah yang mempelajari dan mengupasnya secara mendalam. Namun
hikmat Allah sangatlah kaya. Kita dapat menggalinya lagi dan lagi. Semakin
dalam kita menggali, semakin banyak harta yang akan kita temukan di dalamnya.
Perumpamaan Yesus tentang penabur dalam nats
di atas sesungguhnya menyimpan suatu pesan rahasia. Tuhan menunjukkan pada saya
mengapa banyak orang Kristen yang tidak berhasil dalam hidup rohaninya.
Semuanya bermula dari proses benih firman yang ditaburkan dan masuk di hati
mereka masing². Kualitas tanah tempat benih itu jatuh merupakan penyebab benih
firman tidak berhasil tumbuh atau jika berhasil tumbuh sekalipun, mereka tetap
gagal untuk berbuah. Ini seperti sesuatu yang sia² dan pasti mengecewakan bagi
Tuhan. Benih firman adalah sesuatu yang menyimpan kuasa dari Tuhan. Kuasa yang
dapat mengubah sang penerima benih menjadi seperti yang difirmankan Tuhan. Sama
seperti satu biji benih yang tertanam dapat berubah menjadi pohon yang kuat,
rimbun, besar serta menghasilkan banyak keuntungan bagi sesama manusia dan
makhluk lainnya, seperti itu pula benih firman akan bekerja dalam hidup setiap
orang yang mau membuka tanah hatinya untuk menerima benih itu.
Hidup Anda dapat berubah dan diubahkan oleh
kuasa firman Tuhan. Dari kehidupan sia², tidak berguna, diabaikan dan dibuang
orang karena dipandang tidak berharga, hidup Anda daat menjadi suatu kehidupan
yang luar biasa, yang dimampukan, bukan
saja menjadi penuh berkat juga menjadi berkat bagi begitu banyak orang -jika
Anda mau menyediakan suatu yang hati yang tepat, yang membuat benih firman itu
bertunas, bertumbuh, berkembang dn berbuah² dalam kehidupan Anda.
Memasuki era baru yang belum pernah terjadi
dalam peradaban manusia ini, semakin jelas bahwa apa yang dikatakan Yesus
sungguh suatu kebenaran. Yesus mengatakan kebenaran ketika Ia berkata bahwa
Firman itu tidak menghasilkan sesuatu bukan karena tiada penaburnya, atau
karena sedikit benihnya atau karena kurang sinar matahari maupun sumber²
pendukung kehidupan lainnya. Firman itu tidak bertumbuh semata² karena hati
orang yang mendengarnya.
Betapa tidak. Hari ini 24 jam lamanya kita
dapat mendengarkan khotbah. Ada siaran tv yang menayangkan khotbah 24 jam
sehari. Jika itu belum cukup, kita bisa mencari sambungan wi-fi untuk memilih
khotbah pendeta terkenal mana yang ingin kita dengarkan. Khotbah dari puluhan
tahun lampau sampai pesan mimbar hari Minggu kemarin dapat kita dengarkan kapan
saja kita punya waktu. Juga masih sangat banyak video seminar, seri pengajaran
atau KKR yang bisa kita dengarkan sampai berulangkali sekalipun. Itu dari audio
visual. Sumber-sumber lain pun seolah tak terbatas. Bahan bacaan. Artikel
rohani. Buku rohani elektronik. Alkitab puluhan hingga ratusan versi menanti
untuk dipelajari dan didalami dengan dukungan dari tafsiran² Alkitab dari
hamba² Tuhan sejati dari ratusan tahun lalu hingga para pengajar firman yang
masih aktif menulis dan membagikan pengajaran via media sosial. Itu belum
ditambah berbagai acara ibadah, persekutuan, komsel, pertemuan doa dan
sebagainya yang terus mengisi hari² kita sepanjang tahun.
Belum pernah ada masa seperti ini, dimana kita
disuguhkan segala kemudahan, kelimpahan dan kelengkapan bahan² untuk kerohanian
kita. Benih itu begitu berlimpah. Firman Tuhan bukan saja ditaburkan. Hari²
ini, itu seolah diguyurkan atau disiramkan ke seluruh dunia.
Tetapi, mengapa justru tampak makin sedikit
orang Kristen yang berbuah banyak?
Hanya ada dua kemungkinan besar yang jadi
penyebabnya.
PERTAMA, bukan benih firman sejati yang masuk
di hati.
KEDUA, benih firman sejati telah ditaburkan
tapi pendengarnya gagal menyediakan hati yang baik supaya firman itu tumbuh.
Untuk yang pertama, kita harus waspada. Ada
yang tampak seperti benih gandum. Tapi sebenarnya itu lalang (lihat Matius
13:25) Musuh telah masuk dan memalsukan benih dari Tuhan dan menaburkannya di
hati jemaat. Jikalau seperti ini benihnya, hati yang baik sekalipun akan
menghasilkan tanaman tak berguna. Orang,
yang ditaburi benih lalang akan tumbuh sebagai lalang² yang tidak banyak
gunanya dan hanya akan menghalangi tanaman gandum yang sangat dibutuhkan. Ini
tampaknya sudah menjadi masalah yang sangat serius dalam gereja hari ini oleh
karena firman Tuhan sesungguhnya hanya sedikit diberitakan tetapi seringkali
sekedar dijadikan bumbu penyedap bagi pesan² motivasi duniawi supaya tampak
rohani karena penyampaiannya yang dari mimbar² gerejawi.
Perlu kita ketahui, yang bukan firman sejati
tidak akan menghasilkan buah² rohani yang sesungguhnya. Itu pula yang akan
dituai bila gereja membiarkan benih² yang tidak berguna ditaburkan minggu demi
minggu pada jemaat mereka. Tidak akan ada manusia² rohani dengan pikiran ilahi
dan hati Kristus dari gereja semacam itu. Yang muncul hanya orang² agamawi,
yang sekalipun tampak rohani, kehidupan mereka pada dasarnya duniawi dan sama
jahatnya dengan mereka yang belum mendengar tentang Kristus.
Sudah seharusnya kita mencari dan memastikan
bahwa benih yang kita terima dan masuk di hati kita adalah benih firman sejati.
Penyebab yang kedua adalah topik yang akan
kita bahas beberapa hari ke depan. Meski benih lalang ditaburkan, tapi firman
Tuhan yang sejati dan murni tidak sedikit pula diberitakan. Pesan² dari Tuhan
juga turut diviralkan kemana². Begitu pula dengan tersedianya berbagai media
untuk menggali bahan² rohani dari hamba² Tuhan yang dahulu pernah dipakai Tuhan
luar biasa maupun pesan² dari hamba² Tuhan yang hari ini hatinya masih
sepenuhnya tertuju pada Tuhan. Semuanya ada dan bisa kita peroleh hari² ini.
Bukankah itu seharusnya dpat menjadi pendorong
untuk mengubah dan melejitkan kerohanian kita? Menumbuhkan manusia rohani kita
sehingga semakin banyak anak² Tuhan yang hidup bagi kemuliaan nama Tuhan,
menjadi saksi, dan dengan penuh keberanian hidup dalam tujuan dan panggilan
Tuhan?
Tidakkah itu seharusnya menghasilkan anak²
Tuhan yang berbuah², berlomba² saling menampilkan karakter Kristus: penuh kasih, limpah sukacita dan damai
sejahtera, hidup dalam kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kesabaran dan memiliki
penguasaan diri yang melebihi orang² di luar Kristus?
Dan tidakkah itu seharusnya melahirkan hamba²
Tuhan yang mengobarkan karunia² rohaninya dalam Kristus serta menjadi saluran
berkat dimanapun mereka ada dan dipanggil?
Mengapa itu semua tidak terlihat hari² ini?
Perumpamaan Yesus tentang penabur memiliki
jawabannya. Dan kita akan mempelajarinya satu demi satu. Saya berharap, Anda
yang rindu untuk tidak menjadi sia² dalam ibadah dan pengiringan pada Kristus
bersiap untuk memeriksa diri.
Rindukanlah menjadi orang Kristen, menjadi
anak² Tuhan yang dirindukan Tuhan, yang menghasilkan buah yang lebat bagi
kemuliaan nama Tuhan.
Dambakanlah suatu hidup yang berarti selama di
dunia ini, suatu kehidupan yang berdampak dan berupah kekal. Suatu hidup yang
suatu kali tidak malu ketika mempertanggungjawabkannya di hadapan Sang Pemberi
Hidup dan Pemberi Talenta bagi hidup itu.
Tekadkanlah dalam hati Anda mulai hari ini
bahwa setiap firman Tuhan yang Anda terima tidak akan berlalu tanpa hasil.
Hasratkan hati Anda untuk melihat perkara ajaib dan besar yang Tuhan hendak
kerjakan dalam diri Anda melalui kuasa firman-Nya.
Salam Revival!
Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua:
TUNTUNAN UNTUK BERDOA
Mari berdoa dari hati Anda yang terdalam:
Tuhan Yesus, tahun² telah berlalu dan aku
belum menjadi sebagaimana Kau rindukan dan harapkan. Ampunilah diriku karena
telah banyak membuang waktu dan kesempatan dari-Mu. Selagi firman-Mu terngiang
di hatiku, jamah dan ubahkan hidupku. Bawaku melihat kekurangan dan kelemahan
di jiwaku, yang membuatku hingga kini tak mengalami kemajuan yang berarti
dalam-Mu lebih² untuk berbuah² bagi-Mu.
Aku membuka hatiku untuk karya-Mu ya Tuhan.
Dalam nama Yesus Tuhan, aku berdoa.
Amin.
Bagi
saudara-saudari yang berminat bergabung dalam group whatsapp dapat menghubungi
no whatsapp 082299968682 atau 081803895744 atau 08980858661
Dengan bersedia mengikuti persyaratan di bawah
ini:
https://worshipcenterindonesia.blogspot.com/2017/06/belajar-bersama-bertumbuh-bersama-di.html
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.