KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

MENANG ATAS KESEPIAN DAN PERASAAN TERTEKAN

Posted By passion for revival on Jumat, 02 Februari 2018 | 10:00 AM

Oleh: Peter B, M





Nats :
Pandanglah aku, dan kasihani aku, sebab aku kesepian dan sengsara.

~ Mazmur 25:16, BIMK


Tidak dapat dipungkiri, Daud merupakan salah satu raksasa rohani yang pernah dicatat oleh Alkitab. Hidup rohaninya dan hubungannya dengan Tuhan telah menjadi teladan luar biasa bagi umat percaya di segala jaman. Dan bahkan kita bisa mengamati detil-detil hubungan Daud dengan Tuhan melalui gubahan-gubahannya yang menjadi sebagian besar isi kitab Mazmur.

Salah satunya adalah nats yang tercantum di atas sebagai bahan perenungan kita. Dari satu ayat itu saja, kita sudah tahu apa yang sedang dirasakan dan dialami oleh Daud. Ia sedang merasa sendirian dan kesepian. Tidak hanya itu ia pun sedang tertekan batinnya. Dalam kondisi sekarang keadaan itu sering disebut sebagai kondisi stres atau depresi, yang biasanya muncul karena banyaknya permasalahan dan kesukaran hidup yang harus dihadapi dan dialami.

Mari kita belajar dari Daud, mengatasi salah satu problem umum, yang tidak ada dari kita yang tidak pernah mengalaminya.


SETIAP ORANG PASTI PERNAH MENGALAMI KESEPIAN ATAU PERASAAN TERTEKAN DALAM HIDUPNYA. APABILA INI TIDAK DIATASI AKAN BERDAMPAK SANGAT BURUK.
Kesepian artinya tidak memiliki teman atau setidaknya orang yang mendampinginya khususnya di saat-saat yang membutuhkan. Kesepian timbul dari kesendirian, keterasingan, maupun putus atau tidak adanya hubungan dengan pribadi yang lain, yang biasanya berlangsung dalam waktu yang lama dan berlarut-larut.

Kesepian tidak selalu tampak dari luar. Ada banyak orang yang terlihat memiliki banyak teman dari seringkali dikerumuni oleh banyak orang bahkan penggemar-penggemarnya, namun, apabila tidak ada satupun dari sekian banyak orang itu yang berhubungan secara pribadi dan dekat, maka kesepian pun segera menyusup masuk dalam hati.

Dampak dari kesepian bisa sangat fatal. Seseorang bisa merasa dirinya tak lagi berharga dan berguna di dunia ini. Lebih lanjut, ini dapat menuntun kepada tekanan batin yang sangat besar sehingga jika ditenggelamkan oleh perasaan ini seseorang dapat melakukan tindakan-tindakan yang sangat berbahaya dan mengancam jiwanya. Beberapa orang merusak diri dengan pergaulan yang salah atau berbagai kecanduan demi mengatasi derita kesepian dalam batinnya.

Selanjutnya, stress atau depresi timbul akibat tekanan-tekanan dalam kehidupan yang menimbulkan perasaan tidak nyaman, bingung, takut, kuatir, cemas, tak berdaya dan terdesak.
Ini akan semakin memuncak apabila setelah berusaha mencari solusi atas tekanan-tekanan tersebut, yang ditemui hanyalah jalan buntu. Ini pun dapat menimbulkan akibat yang tidak main-main. Orang dapat terjangkit berbagai penyakit parah karena keseimbangan tubuhnya terganggu akibat stress. Juga secara mental, itu akan mengganggu respon dan sikap sehari-harinya terhadap sekitarnya. Karena stress, orang menjadi pemurung, tidak ramah bahkan cenderung pemarah. Dan ketika mata hati semakin gelap karena tekanan hidup, orang dapat melakukan banyak hal yang merusak dirinya sendiri ataupun melakukan perbuatan-perbuatan jahat lagi keji kepada orang lain.

Kesepian dan stres yang tidak ditangani dan disembuhkan, akan berdampak buruk, baik terhadap diri pribadi hingga kepada orang banyak, apalagi jika sudah merembet dalam lingkup kehidupan yang lebih luas seperti misalnya terkait dalam hal pergaulan sosial, profesi dan pekerjaan, sampai-sampai berdampak terhadap rakyat banyak (apabila yang mengalaminya adalah seorang pemimpin bangsa).

Israel (dan tentunya kita) beruntung pernah mengenal seorang bernama Daud bin Isai. Yang sekalipun ia manusia biasa, yang juga mengalami kesepian dan perasaan tertekan, namun ia berhasil menang atas semuanya itu.

Apakah rahasia kemenangan Daud atas perasaan terasing dan depresi?


SOLUSI TERBAIK ATAS PERASAAN SEPI DAN TERTEKAN ADALAH DENGAN MENCSRI TUHAN SERTA MEMINTA KEHADIRAN DAN PERTOLONGAN-NYA
Berpalinglah kepadaku, pandanglah aku dan kasihani aku” demikian jerit doa Daud. Ia percaya bahwa Tuhan merupakan solusi yang terbaik bagi setiap masalah dalam hidupnya. Sama seperti apapun yang dialaminya, Daud senantiasa datang kepada Tuhan sebagai pilihan pertamanya untuk mencari pertolongan. Melalui doa dan penyembahan, ia datang ke hadirat Tuhan untuk mengajukan perkaranya serta memohon uluran tangan kasihNya.

Bagaimana dengan Anda? Kepada siapakah Anda berlari dalam kesepian Anda? Dan kepada siapakah Anda datang mencari pertolongan di kala Anda mengalami perasaan tertekan yang berat di dalam hati?

Sebagian orang, sekalipun mengaku percaya pada Yesus, dapat dikatakan sangat jarang dan bahkan hampir tidak pernah datang menghampiri Tuhan ketika batinnya tertekan oleh berbagai problem kehidupan. Mereka tidak bergegas mencari Tuhan. Sebaliknya, mereka justru berpaling atau meminta orang lain (misalnya: teman, rekan seiman atau sesama jemaat, maupun para pendeta atau hamba-hamba Tuhan ) untuk berpaling kepada mereka. Sekalipun ini bukan merupakan suatu kesalahan, namun ini tidak seperti yang Tuhan rindukan. Sikap seperti Daudlah, yang Tuhan harapkan untuk kita miliki dan lakukan. Dimana kita pertama-tama dan terutama mencari wajah Tuhan, meminta pertolongan kuasa Roh-Nya menguatkan dan memulihkan kita. Kepada Dia sajalah, kita perlu memohon belas kasihan dan pertolongan bagi kondisi kita. Tidaklah salah untuk meminta bantuan doa kepada saudara-saudara di dalam Tuhan, dan memang semestinya demikian, tetapi harus selalu diingat bahwa Tuhan ialah yang pertama-tama dan satu-satunya yang harus kita andalkan dan harapkan.
Biarlah kita mengalami sendiri bagaimana Tuhan menyentuh dan memulihkan batin kita. Memberikan jamahanNya yang ajaib yang melampaui segala akal. Menjadikan kita bangkit dalam kekuatan, dipenuhi damai dan sukacita, walaupun keadaan yang tampak oleh mata jasmani belum menunjukkan adanya perubahan.

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
~ Filipi 4:6-7

Kuasa Roh-Nya lebih dari sanggup membebat dan mengobati setiap kelemahan, sakit penyakit dan apa yang salah di hati kita. Bukankah Ia disebut sebagai Penghibur yang diutus untuk menyertai, menolong, meneguhkan, serta menguatkan kita di saat-saat kelemahan kita?

tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
~ Yohanes 14:26

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
~ Roma 8:26


TUHAN TIDAK AKAN PERNAH MENGECEWAKAN, SAAT KITA MENGANDALKAN DIA SERTA BERHARAP HANYA KEPADA DIA
Daripada meminta pertolongan kepada yang lain, jauh lebih baik, bahkan yang terbaik, jika kita datang kepada Tuhan membawa setiap pergulatan batin kita.

Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.”
~ Mazmur 46:2

Entah sudah berapa kali banyaknya Daud membuktikan bahwa Allahnya tak pernah mengecewakannya apalagi meninggalkannya. Tuhanlah sumber setiap kekuatan, keberanian, kemampuan bahkan kehidupan Daud. Daud mengandalkan Tuhan, dan selalu membuktikan bahwa dia layak untuk dipercaya.

Dari uraian Mazmur 25 saja kita setidaknya tahu mengapa Daud memilih mencari pertolongan kepada Tuhan:

1) Ia penuh rahmat dan kasih setia (ayat 6)
Siapapun yang menghampiri tahta kasih karunia-Nya akan diterima, disayangi dan diperlakukan selayaknya.

2) Tuhan itu baik dan benar (ayat 8)
Pribadi yang baik apalagi benar layak menjadi tempat mengadukan dan mencari pertolongan. Bagaikan raja yang adil dan benar dan mau mendengar perkara rakyatnya, demikian Tuhan bukan hanya raja namun juga bapa kita yang pasti memperhatikan keluh kesah dan kebutuhan kita.

3) Ia memberikan petunjuk dan jalan keluar (ayat 8-9)
Tuhan bukan hanya akan mendengar, menpung air mata kita, duduk dan menangis bersama kita. Ketika kita bertanya pada-Nya, Ia selalu memberikan jalan keluar dari hikmat-Nya yang tak terbatas itu.

4) Segala jalan-Nya adalah kasih setia dan kebenaran (ayat 10)
Tidak akan disesatkan-Nya semua orang yang mencari jalan keluar. Petunjuk-petunjuk-Nya bukan hanya benar tapi juga pasti didasari kasih sayang yang tak berkesudahan.

5) Ia rendah hati den mau bergaul karib dengan orang-orang yang menghormatiNya (ayat 14)
Orang yang mencari hubungan dan berlari mendekat pada-Nya tak akan dibuang atau ditolak-Nya. Seperti bapa yang baik, yang menanti anaknya yang hilang kembali pulang, Ia akan menghampiri dan menyambut kita lebih cepat dari langkah kita mendatangi-Nya. Dua tiga langkah kita berjalan menghampiri-Nya, dua tiga ratus langkah Ia akan bersegera menyambut kita. Betapa kita memiliki persekutuan terbaik di dalam Dia!

6) Dan yang terutama, dialah Tuhan yang dapat dipercaya, selalu bisa diandalkan untuk menolong dan menyelamatkan. Tidak akan mendapat malu orang-orang yang menantikan dia (ayat 2, 3, 5,13,15)

Dari sini seharusnya kita menjadi sadar bahwa tidak ada yang lebih baik untuk menjadi tempat pelarian dan jalan keluar selain Tuhan yang sudah membuktikan diri-Nya kepada kita, terutama melalui korban anak-Nya di kayu salib.

Mengapakah kita harus mencari pengobat sepi dan depresi dari hal yang lain belum tentu benar-benar dapat menyelesaikan masalah kita?

Bukankah Dia pencipta kita, yang tahu bagaimana memperbaiki apa yang salah dan bermasalah di dalam hidup kita?

Dan jika dia memang Allah, tidakkah dia pasti mampu melakukan yang terbaik untuk melihat kita menang atas segala kesukaran hidup dan dimampukan menanggung segala perkara untuk memiliki kehidupan yang terbaik yang bisa dimiliki oleh manusia sepanjang hidupnya di muka bumi?

Obat dari masalah mental, kejiwaan serta batin kita ialah Tuhan sendiri yang tidak akan pernah menolak dan menjauh dari kita saat kita menghampiri Dia dengan segala rasa takut hormat dan kerinduan yang tulus. Kasih dan kuasa-Nya akan turun dan menjamah kita, saat kita masuk dan tenggelam dalam hadirat dan keintiman dengan-Nya. Bahkan lebih daripada itu, hikmat-Nya akan diberikan sehingga jalan kita terang dan selalu ada jalan keluar menghadapi kesulitan serta kesukaran apapun di depan mata (1 Korintus 10:13)

Hari ini, apabila Anda merasa sendiri dan ditinggalkan orang-orang dekat Anda atau mungkin semua orang, percayalah ada satu Pribadi yang akan selalu ada dan siap untuk setia menemani Anda. Dalam segala keadaan.

Jika hari ini batin Anda merasa tertekan, ketahuilah bahwa ada satu Pribadi, yang mengetahui dan turut merasakan semua yang anda rasakan. Ia rindu menanggung semuanya bersama Anda bahkan bersedia menolong Anda untuk mengangkat dan memindahkan semua beban itu.

Katanya, “Marilah kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”

Dia telah menyediakan diri bagi Anda.

Dia hanya sejauh doa.

Maukah Anda datang dan menerima pertolongan serta pemulihan Anda?

Salam revival

Indonesia penuh kemuliaan Tuhan

 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 10:00 AM

1 komentar:

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.