Oleh Sery M.
(Pesan diterima pada 26 Desember 2024)
Pagi ini saya terbangun dengan suasana hati yang gentar dan bercampur kesedihan yang sangat dalam karena sebuah mimpi yang saya alami.
Dalam mimpi ini, saya sedang bersama seorang anak kecil yang kira-kira berusia 8 tahun. Kami duduk di atas rerumputan yang terdapat di lapangan sebuah sekolah yang sepertinya adalah tempat saya mengajar.
Tidak lama berselang, kami mendengar suara pesawat yang sedang terbang melintasi sekolah kami.
Saya mengasumsikan bahwa pesawat itu akan segera tinggal landas di bandara terdekat. Kami berdua dengan penuh antusias melihat ke arah pesawat tsb. Namun tiba-tiba, dalam sekejap mata, pesawat itu jatuh dengan posisi lurus ke bawah. Sangat cepat dan kemudian disusul oleh suara ledakan serta kobaran api yang besar dan puing-puing pesawat yang berserakan di udara. Seketika saya langsung memeluk anak itu dan kami sama-sama merasakan kengerian karena baru saja menyaksikan peristiwa kecelakaan pesawat itu. Lalu saya mendengar suara yang mengatakan,
"𝙿𝚎𝚜𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚒𝚝𝚞 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚍𝚒 𝙽𝚒𝚐𝚎𝚛𝚒𝚊".
Setelah itu saya langsung terbangun dari tidur, masih dengan kondisi hati yang terguncang dan detak jantung yang tidak beraturan. Sempat saya bertanya-tanya dalam hati, benarkah ada pesawat yang jatuh di Nigeria? Tetapi setelah saya mencari beritanya dan tidak menemukan informasi apapun, saya menyimpulkan bahwa ini adalah suatu simbol pembelajaran rohani yang Tuhan sedang tunjukkan kepada saya.
𝗠𝗔𝗞𝗡𝗔 𝗦𝗜𝗠𝗕𝗢𝗟 𝗗𝗔𝗟𝗔𝗠 𝗠𝗜𝗠𝗣𝗜
𝑺𝒊𝒎𝒃𝒐𝒍 𝑷𝑬𝑺𝑨𝑾𝑨𝑻 𝑻𝑬𝑹𝑩𝑨𝑵𝑮
Pesawat merupakan simbol dari suatu pelayanan yang digerakkan oleh Roh Kudus. Ini adalah gambaran dari pekerjaan yang telah dimulai oleh Tuhan, dan seharusnya naik semakin tinggi mengikuti pimpinan dan arahan Roh Kudus, yaitu untuk menghentarkan jiwa-jiwa, bukan hanya puas sampai pada fase kanak-kanak rohani karena telah lahir baru dan menerima anugerah keselamatan, melainkan terus naik, dan terbang lebih tinggi hingga mencapai keserupaan dengan Kristus, kedewasaan penuh sebagai murid Kristus yang hidupnya berfokus pada penggenapan kehendak, tujuan dan rancangan Bapa.
𝑺𝒊𝒎𝒃𝒐𝒍 𝑷𝑬𝑵𝒀𝑬𝑩𝑨𝑩 𝑲𝑬𝑱𝑨𝑻𝑼𝑯𝑨𝑵 𝑷𝑬𝑺𝑨𝑾𝑨𝑻
Ketika sedang merenungkan bagian ini, timbul pertanyaan dalam hati saya :
"𝚃𝚞𝚑𝚊𝚗, 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚙𝚊 𝚙𝚎𝚜𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝 𝚍𝚒 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚖𝚒𝚖𝚙𝚒 𝚒𝚝𝚞 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑?"
Tak menunggu lama, Tuhan menjawab dengan memberikan saya sebuah penglihatan singkat tentang situasi di dalam sebuah kabin pesawat yang sedang terbang di tengah awan-awan. Lalu saya mendengar suara-Nya yang lembut berkata, "𝙿𝚎𝚜𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚒𝚝𝚞 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚝𝚎𝚔𝚊𝚗𝚊𝚗 𝚞𝚍𝚊𝚛𝚊 𝚍𝚒 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚊𝚋𝚒𝚗 𝚙𝚎𝚜𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚛𝚎𝚗𝚍𝚊𝚑".
𝑪𝒂𝒕𝒂𝒕𝒂𝒏 :
Saya sama sekali tidak tahu menahu soal tekanan udara di dalam pesawat.
Setelah mendengar jawaban itu, saya melanjutkan pencarian informasi tentang perihal tekanan udara di dalam pesawat melalui artikel² di internet maupun video² di youtube. Berdasarkan keterangan yang saya peroleh, saya mengetahui bahwa 𝘁𝗲𝗸𝗮𝗻𝗮𝗻 𝘂𝗱𝗮𝗿𝗮 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗮𝗯𝗶𝗻 𝗽𝗲𝘀𝗮𝘄𝗮𝘁 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗱𝗶𝗮𝘁𝘂𝗿 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗽𝗮𝘁, 𝗱𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗷𝗮𝗴𝗮 𝘁𝗲𝘁𝗮𝗽 𝘀𝘁𝗮𝗯𝗶𝗹 𝗮𝗴𝗮𝗿 𝗽𝗲𝗻𝘂𝗺𝗽𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗯𝗲𝗿𝗻𝗮𝗽𝗮𝘀 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗶𝗸. Jika sistem tekanan udara di kabin pesawat bermasalah, efeknya bisa sangat fatal, mulai dari barotrauma, hingga kondisi hipoksia (kekurangan oksigen di dalam tubuh) yang dapat merusak fungsi kognitif, sehingga dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk, kehilangan kesadaran, bahkan menyebabkan kematian. Sejumlah kecelakaan besar di dunia penerbangan telah disebabkan oleh masalah ini.
𝑺𝒊𝒎𝒃𝒐𝒍 𝑳𝑶𝑲𝑨𝑺𝑰 𝑱𝑨𝑻𝑼𝑯𝑵𝒀𝑨 𝑷𝑬𝑺𝑨𝑾𝑨𝑻
Pesawat yang jatuh merupakan gambaran mengenai kejatuhan yang dialami gereja ataupun suatu lembaga pelayanan. Saya melanjutkan perenungan saya dengan pertanyaan :
"𝙼𝚎𝚗𝚐𝚊𝚙𝚊 𝚍𝚒𝚜𝚎𝚋𝚞𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚕𝚘𝚔𝚊𝚜𝚒 𝚙𝚎𝚜𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚒𝚝𝚞 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚍𝚒 𝙽𝚒𝚐𝚎𝚛𝚒𝚊?"
"𝙰𝚍𝚊𝚔𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚜𝚞𝚊𝚝𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚑𝚞𝚜𝚞𝚜 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊𝚊𝚗 𝚃𝚞𝚑𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚗𝚎𝚐𝚊𝚛𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚃𝚞𝚑𝚊𝚗 𝚝𝚞𝚗𝚓𝚞𝚔𝚔𝚊𝚗?"
Lalu saya digerakkan Tuhan untuk mencari informasi tentang kondisi gereja yang ada di Nigeria. Hasil dari penelusuran saya adalah video dari beberapa pemimpin gereja dari Indonesia yang datang khusus ke sebuah 'gereja besar' di Nigeria, dengan tujuan untuk "𝑴𝑬𝑵𝑨𝑵𝑮𝑲𝑨𝑷 𝑼𝑹𝑨𝑷𝑨𝑵" dari gereja tersebut.
Secara fisik, memang bangunan gereja yang ada di video tersebut begitu besar dan megah. Dan nyatanya ini bukanlah satu-satunya, ada belasan gereja berkapasitas besar yang terdapat di Nigeria, dengan ribuan cabang, serta berbagai proyek seperti program² bantuan sosial dan kemanusiaan. Faktor lain yang juga disorot dalam video itu adalah jumlah jemaat yang terbilang fantastis dalam ibadah-ibadah yang diadakan, antusiasme mereka yang tinggi saat beribadah, dan tak ketinggalan pula perihal maraknya mujizat-mujizat, praktek pelepasan dari roh-roh jahat, maupun berbagai pesan nubuatan yang disampaikan oleh hamba-hamba Tuhan. Hal-hal inilah yang kemudian dijadikan tolak ukur bahwa suatu kebangunan rohani yang besar telah terjadi di negara itu.
Sebagian besar komentar orang terhadap tayangan video gereja di Nigeria itu adalah ekspresi kekaguman, dan pernyataan puji-pujian kepada Tuhan, bahkan harapan² agar kebangunan rohani yang sama juga terjadi atas gereja-gereja di Indonesia.
Merenungkan hal ini, saya bertanya-tanya,
𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒑𝒂 𝑻𝒖𝒉𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒔𝒕𝒓𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒈𝒖𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝑵𝒊𝒈𝒆𝒓𝒊𝒂 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊 𝒔𝒊𝒎𝒃𝒐𝒍 𝒍𝒐𝒌𝒂𝒔𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒈𝒆𝒓𝒆𝒋𝒂 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒚𝒂𝒏𝒂𝒏?
Simbol dalam mimpi ini sedang menunjukkan adanya kejatuhan dan kematian rohani dalam pelayanan dan gereja yang ada di Nigeria. Tentunya ini tidak berarti bahwa semua pelayanan atau gereja di Nigeria telah jatuh atau semua umat Tuhan telah mengalami kematian rohani, namun Tuhan sedang menunjukkan bahwa di negara yang diklaim sedang mengalami kebangunan rohani itu, ternyata gereja dan umat Tuhan pun sedang mengalami kejatuhan dan kematian rohani.
𝗣𝗘𝗦𝗔𝗡 𝗧𝗨𝗛𝗔𝗡 𝗠𝗘𝗟𝗔𝗟𝗨𝗜 𝗠𝗔𝗞𝗡𝗔 𝗠𝗜𝗠𝗣𝗜
Pesan utama yang hendak Tuhan sampaikan melalui mimpi ini adalah :
𝑨𝒈𝒂𝒓 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒆𝒎𝒊𝒎𝒑𝒊𝒏 𝒓𝒐𝒉𝒂𝒏𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒖𝒎𝒂𝒕 𝑻𝒖𝒉𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊𝒂𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒈𝒂 𝒉𝒂𝒕𝒊 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝑩𝑬𝑹𝑮𝑨𝑵𝑻𝑼𝑵𝑮 𝑺𝑬𝑷𝑬𝑵𝑼𝑯𝑵𝒀𝑨 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒌𝒆𝒉𝒆𝒏𝒅𝒂𝒌 𝒅𝒂𝒏 𝒑𝒊𝒎𝒑𝒊𝒏𝒂𝒏 𝑻𝒖𝒉𝒂𝒏.
Makna "𝗸𝗲𝗯𝗲𝗿𝗴𝗮𝗻𝘁𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗽𝗲𝗻𝘂𝗵 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗲𝗵𝗲𝗻𝗱𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗻 𝗽𝗶𝗺𝗽𝗶𝗻𝗮𝗻 𝗥𝗼𝗵 𝗞𝘂𝗱𝘂𝘀" ini dinyatakan melalui gambaran penumpang pesawat yang dapat bernapas dengan baik, karena terhubung dengan tekanan udara dalam kabin pesawat, yang telah diatur dan dipertahankan pada tekanan udara yang ideal untuk bernapas secara normal.
Penumpang pesawat hanya dapat bernapas dan beraktivitas dengan aman di dalam pesawat apabila mereka berada dalam pengaturan sistem tekanan udara yang tepat.
Ada dua hal yang dapat menyebabkan masalah bagi tekanan udara dalam pesawat :
1. 𝗞𝗲𝗴𝗮𝗴𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗸𝗿𝘂 𝗽𝗲𝘀𝗮𝘄𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝘁𝘂𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗴𝗮 𝘁𝗲𝗸𝗮𝗻𝗮𝗻 𝘂𝗱𝗮𝗿𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘁𝗮𝗯𝗶𝗹 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗮𝗯𝗶𝗻.
Beberapa masalah dalam penerbangan terjadi karena sistem tekanan udara belum dinyalakan setelah tinggal landas karena kelupaan atau kelalaian pilot. Dalam kasus seperti ini, kemungkinan penyebabnya adalah kegagalan kru untuk bertindak sesuai instruksi. Akibatnya, tekanan di dalam kabin menurun drastis dan menyebabkan rendahnya kadar oksigen dalam darah, sehingga penumpang akan merasa pusing, lemas, sakit kepala, sesak napas hingga kehilangan kesadaran.
Ini merupakan gambaran bahwa 𝘀𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝗮𝗻𝗴𝗴𝗼𝘁𝗮 𝘁𝘂𝗯𝘂𝗵 𝗞𝗿𝗶𝘀𝘁𝘂𝘀 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝘁𝗲𝗿𝗵𝘂𝗯𝘂𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗧𝘂𝗵𝗮𝗻, 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗴𝗮𝗻𝘁𝘂𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗽𝗶𝗺𝗽𝗶𝗻𝗮𝗻 𝗥𝗼𝗵 𝗞𝘂𝗱𝘂𝘀 𝘀𝗲𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗽𝗿𝗶𝗯𝗮𝗱𝗶. Umat Tuhan tidak dapat bertumbuh secara rohani jika mereka hanya terhubung dan bergantung kepada 𝗠𝗔𝗡𝗨𝗦𝗜𝗔, dalam hal ini para pemimpin rohani, dan juga sesama orang percaya lainnya. Setiap orang harus memastikan bahwa dirinya 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗹𝗮𝗺𝗶 𝗽𝗲𝗿𝗷𝘂𝗺𝗽𝗮𝗮𝗻 𝗽𝗿𝗶𝗯𝗮𝗱𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗧𝘂𝗵𝗮𝗻, 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗿𝘂𝘀 𝘁𝗲𝗿𝗵𝘂𝗯𝘂𝗻𝗴 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻-𝗡𝘆𝗮 sehingga ia akan dibawa untuk semakin mengenal Tuhan dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Setiap orang percaya perlu menyadari bahwa Tuhan ingin terhubung secara pribadi dengan mereka. Ia rindu berbicara, menyatakan isi hati dan rencana-Nya kepada kita, tanpa terkecuali. Keberadaan para pemimpin rohani di tengah umat-Nya dimaksudkan untuk membimbing dan membawa umat Tuhan kepada perjumpaan dan pengenalan pribadi dengan Tuhan, bukan untuk mewakili seseorang dalam menjalin hubungan dengan Tuhan. Umat Tuhan perlu dituntun agar dapat menerima, mengenali dan memahami kehendak dan pimpinan Tuhan secara pribadi, bukan untuk 𝗦𝗘𝗟𝗔𝗠𝗔𝗡𝗬𝗔 bergantung kepada para pemimpin rohani. Tuhan menetapkan para pemimpin rohani untuk mendewasakan umat Tuhan, bukan untuk membiarkan mereka 𝗧𝗘𝗧𝗔𝗣 dalam keadaan kanak-kanak rohani.
Di sisi lain, umat Tuhan perlu menyadari bahwa para pemimpin rohani bukanlah figur yang kebal terhadap dosa dan kelemahan. Itulah sebabnya setiap umat Tuhan perlu belajar mandiri bergantung kepada Roh Tuhan, sehingga mereka dapat belajar menguji setiap teladan, pengajaran dan petunjuk arahan yang disampaikan kepada mereka; benarkah itu sesuai dengan kehendak dan rancangan Tuhan, ataukah hanya berasal dari pikiran, keinginan dan tujuan-tujuan manusiawi semata.
2. 𝗔𝗱𝗮 𝗰𝗲𝗹𝗮𝗵 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝗯𝘂𝗸𝗮 𝘀𝗲𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗵𝘂𝗯𝘂𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝘂𝗱𝗮𝗿𝗮 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗮𝗯𝗶𝗻 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘂𝗱𝗮𝗿𝗮 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗹𝘂𝗮𝗿 𝗽𝗲𝘀𝗮𝘄𝗮𝘁.
Sebelum pesawat akan lepas landas, seluruh pintu pesawat harus benar-benar 𝗧𝗘𝗥𝗧𝗨𝗧𝗨𝗣 𝗥𝗔𝗣𝗔𝗧, dan sejak saat itu kondisi udara di dalam pesawat terputus dengan kondisi udara di luar. Kunci dari keselamatan dan keamanan dalam suatu penerbangan adalah 𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞 𝗕𝗢𝗟𝗘𝗛 𝗔𝗗𝗔 𝗖𝗘𝗟𝗔𝗛 𝗦𝗘𝗗𝗜𝗞𝗜𝗧𝗣𝗨𝗡 yang terbuka dan menghubungkan udara di dalam kabin pesawat dengan udara dari luar. Celah seukuran jarum pun dapat mengakibatkan penurunan tekanan udara dalam kabin pesawat secara drastis (dekompresi) atau meledaknya badan pesawat.
Ini merupakan gambaran bahwa 𝘀𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝘂𝗺𝗮𝘁 𝗧𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗹𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗴𝗮 𝗽𝗶𝗸𝗶𝗿𝗮𝗻, 𝗵𝗮𝘁𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗶𝗻𝗴𝗶𝗻𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗴𝗮𝗹𝗮 𝗸𝗲𝘄𝗮𝘀𝗽𝗮𝗱𝗮𝗮𝗻, 𝗮𝗴𝗮𝗿 𝘀𝗲𝗻𝗮𝗻𝘁𝗶𝗮𝘀𝗮 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗿𝗮𝘀 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗵𝗲𝗻𝗱𝗮𝗸, 𝘁𝘂𝗷𝘂𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗿𝗮𝗻𝗰𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗧𝘂𝗵𝗮𝗻.
Setiap orang yang telah menyatakan dirinya sebagai pengikut Kristus, telah dibeli secara lunas melalui karya salib-Nya. Artinya, mereka bukanlah milik si jahat atau milik dunia atau milik dirinya sendiri. Mereka telah menjadi milik kepunyaan Allah. Dengan demikian, seluruh hidup mereka adalah bagi Tuhan. 𝗨𝗺𝗮𝘁 𝗧𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗹𝘂 𝗯𝗲𝗿𝘀𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂𝗵-𝘀𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂𝗵 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗴𝗮 𝗵𝗮𝘁𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗵𝗶𝗱𝘂𝗽𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿𝘂𝗵 𝘂𝗻𝘀𝘂𝗿-𝘂𝗻𝘀𝘂𝗿 𝗹𝘂𝗮𝗿 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗯𝗮𝗯𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗸𝗲𝗵𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗯𝗲𝗿𝗴𝗮𝗻𝘁𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗥𝗼𝗵 𝗞𝘂𝗱𝘂𝘀.
Unsur-unsur luar tsb antara lain :
¹ 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿𝘂𝗵 𝗸𝗲𝗱𝗮𝗴𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮
Roma 8:5-9
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Galatia 5:19-21
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Banyak dari antara orang-orang yang menyatakan bahwa dirinya adalah pengikut Kristus, nyatanya masih 𝗟𝗘𝗕𝗜𝗛 𝗠𝗘𝗡𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔𝗜 𝗗𝗜𝗥𝗜𝗡𝗬𝗔 𝗦𝗘𝗡𝗗𝗜𝗥𝗜 daripada kasihnya kepada Kristus. Nyata dari cara hidup yang masih menuruti hawa nafsu, kebiasaan yang buruk maupun sifat-sifat yang berdosa - yang menjadi batu sandungan bagi orang lain.
Ayat-ayat di atas, menyatakan bahwa keinginan daging bertentangan dengan keinginan Roh Allah. Setiap orang yang masih hidup dikuasai oleh keinginan dagingnya dan tidak mau bertobat, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Kedua keinginan ini sangat bertentangan, sehingga kedagingan hanya akan membawa kepada maut, sedangkan ketaatan kepada Roh Allah hanya akan membawa kepada hidup dan damai sejahtera.
² 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗮𝗿𝘂𝗵 𝗗𝗮𝘆𝗮 𝗧𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗗𝘂𝗻𝗶𝗮
Daya tarik dunia dapat memadamkan kasih yang telah menyala di dalam hati seseorang kepada Kristus. Ketika ia membuka hati dan mulai berkompromi terhadap segala sesuatu yang ditawarkan oleh dunia ini, maka cepat atau lambat ia akan kembali dikuasai oleh roh-roh yang lain, bukan oleh Roh Kudus. Daya tarik dunia adalah segala sesuatu yang ada di dalam dunia, yang kita sukai, atau kita kejar, dan kita utamakan melebihi kasih, pengejaran dan ketaatan kita kepada Tuhan, antara lain :
a. Orang-orang yang kita cintai melebihi Tuhan.
b. Harta, kekayaan, jabatan, kekuasaan yang kita andalkan.
c. Aktivitas sehari-hari, pekerjaan atau kesibukan yang kita gemari sehingga kita mengabaikan Tuhan.
d. Nilai-nilai budaya, filsafat, ilmu pengetahuan, atau hikmat dunia yang kita pandang lebih tinggi daripada kebenaran Firman Tuhan.
e. Aturan-aturan, kewajiban maupun kesalehan beragama yang kita jadikan pembenaran diri di hadapan Tuhan.
Intinya, segala sesuatu di dalam dunia ini yang lebih menguasai hati dan pikiran kita, yang telah mengalihkan perhatian kita dari Tuhan, dan yang lebih kita utamakan sehingga kita mengesampingkan Tuhan, adalah ilah lain yang bertakhta di dalam hidup kita.
𝗟𝗔𝗡𝗚𝗞𝗔𝗛-𝗟𝗔𝗡𝗚𝗞𝗔𝗛 𝗔𝗚𝗔𝗥 𝗨𝗠𝗔𝗧 𝗧𝗨𝗛𝗔𝗡 𝗧𝗘𝗧𝗔𝗣 𝗗𝗔𝗣𝗔𝗧 𝗕𝗘𝗥𝗚𝗔𝗡𝗧𝗨𝗡𝗚 𝗦𝗘𝗣𝗘𝗡𝗨𝗛𝗡𝗬𝗔 𝗞𝗘𝗣𝗔𝗗𝗔 𝗣𝗜𝗠𝗣𝗜𝗡𝗔𝗡 𝗗𝗔𝗡 𝗞𝗘𝗛𝗘𝗡𝗗𝗔𝗞 𝗧𝗨𝗛𝗔𝗡
¹ 𝑴𝒆𝒏𝒋𝒂𝒈𝒂 𝑯𝒂𝒕𝒊 𝑲𝒊𝒕𝒂 𝑨𝒈𝒂𝒓 𝑺𝒆𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊𝒂𝒔𝒂 𝑻𝒆𝒓𝒉𝒖𝒃𝒖𝒏𝒈 𝑫𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑻𝒖𝒉𝒂𝒏
Amsal 4:23 (TB)
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Setiap umat Tuhan harus memastikan bahwa ia dapat mengenali tuntunan Roh Kudus di dalam hidupnya dan sedang menaati-Nya. Sepanjang hari, ia perlu mengarahkan hati dan pikirannya untuk mendengarkan suara Tuhan dan bersedia diajar oleh-Nya, melalui berbagai macam cara dan sarana yang dipakai-Nya.
Tuhan dapat berbicara melalui kebenaran Firman Tuhan yang kita renungkan. Ia juga dapat menyatakan isi hati-Nya melalui berbagai cara yang ajaib, seperti melalui penglihatan, mimpi, atau suara yang terdengar dengan jelas di telinga jasmani kita.
Namun Ia juga seringkali berbicara melalui cara-cara yang biasa dan sederhana, seperti melalui kicauan burung atau tiupan angin di pagi hari, melalui berbagai persoalan, musibah dan penderitaan yang kita alami sehari-hari, atau melalui suara hati kita yang telah diperbarui oleh Roh-Nya.
Jika Anda belum mengenali suara Tuhan dengan benar, mintalah, carilah dan perhatikanlah sepanjang hari, adakah pembelajaran yang kita tangkap dari situasi, orang-orang yang kita temui, dan persoalan yang kita hadapi, lalu hubungkan setiap hal dengan kebenaran Firman-Nya, dan aplikasikan dalam hidup kita sehingga kita semakin diubahkan sebagaimana yang Ia ajarkan kepada kita sehari demi sehari.
² 𝑻𝒆𝒓𝒖𝒔 𝑴𝒆𝒏𝒈𝒐𝒃𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝑲𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑴𝒖𝒍𝒂-𝑴𝒖𝒍𝒂 𝑩𝒂𝒈𝒊 𝑲𝒓𝒊𝒔𝒕𝒖𝒔 𝑫𝒊 𝑫𝒂𝒍𝒂𝒎 𝑯𝒂𝒕𝒊 𝑲𝒊𝒕𝒂
1 Yohanes 2:15-16 (TB)
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Alasan mengapa kita ingin terus bergantung kepada Tuhan seharusnya adalah karena kita sungguh-sungguh mengasihi Dia dan menginginkan kehadiran-Nya di dalam hidup kita.
Jika ternyata masih ada motif², tujuan pribadi, serta keinginan daging yang terus bercampur dalam hati kita, maka cepat atau lambat hal-hal yang duniawi itu akan dipakai iblis untuk menjauhkan kita dari kasih karunia Tuhan Yesus, membuat kita menjadi orang yang suam-suam kuku terhadap Dia, dan bahkan memadamkan hasrat kita untuk senantiasa taat melakukan kehendak Tuhan.
³ 𝑹𝒂𝒋𝒊𝒏 𝑴𝒆𝒎𝒆𝒓𝒊𝒌𝒔𝒂 𝑫𝒊𝒓𝒊 𝑫𝒂𝒏 𝑴𝒆𝒏𝒈𝒖𝒋𝒊 𝑺𝒆𝒈𝒂𝒍𝒂 𝑺𝒆𝒔𝒖𝒂𝒕𝒖 𝑺𝒆𝒔𝒖𝒂𝒊 𝑻𝒆𝒓𝒂𝒏𝒈 𝑭𝒊𝒓𝒎𝒂𝒏 𝑻𝒖𝒉𝒂𝒏 𝑫𝒂𝒏 𝑻𝒖𝒏𝒕𝒖𝒏𝒂𝒏 𝑹𝒐𝒉 𝑲𝒖𝒅𝒖𝒔
Mazmur 139:23
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
2 Korintus 13:5
Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.
1 Tesalonika 5:21
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
1 Yohanes 4:1
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Umat Tuhan perlu menguji segala sesuatu yang telah mereka dengar, pikirkan dan rasakan, sebelum kemudian menyimpannya di dalam hati dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮-𝘁𝗮𝗺𝗮, setiap umat Tuhan perlu membiasakan diri untuk dikoreksi dan diselidiki oleh Tuhan, apakah jalannya dan sikap hatinya tulus dan murni di hadapan Tuhan dan sesama. Benarkah segala sesuatu yang ia katakan dan lakukan semata-mata berasal dari hati yang mengasihi Tuhan dan mengasihi jiwa-jiwa, ataukah hati dan hidupnya masih dikendalikan oleh tujuan² dan kepentingan pribadi yang egois.
𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗱𝘂𝗮, umat Tuhan perlu menguji setiap pengajaran dan cara hidup orang lain yang terhubung dengan dirinya.
Benarkah perkataan dan jalan hidup orang² itu selaras dengan kehendak dan jalan Tuhan, ataukah sesungguhnya jalan yang mereka ikuti adalah jalan yang memuaskan keinginan daging, atau cara hidup yang duniawi, yang berasal dari roh-roh jahat dan ujungnya menuju kebinasaan.
Sebagaimana pesan yang Tuhan nyatakan melalui simbol kejatuhan pesawat yang terjadi di Nigeria, sesungguhnya Tuhan sedang berusaha membuka mata kita bahwa kondisi gereja-gereja di Indonesia pun 𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞 𝗝𝗔𝗨𝗛 𝗕𝗘𝗥𝗕𝗘𝗗𝗔 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗼𝗹𝗮 𝗽𝗶𝗸𝗶𝗿, 𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗽𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗴𝗮𝘆𝗮 𝗵𝗶𝗱𝘂𝗽 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴-𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗰𝗮𝗿𝗮-𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝘂𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗻𝗶𝗹𝗮𝗶𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮𝘄𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮𝘄𝗶.
Kemuliaan pekerjaan Tuhan diukur dengan ukuran penilaian manusiawi, yakni berdasarkan banyaknya jemaat, besarnya gedung gereja, seberapa mahal dan lengkapnya fasilitas dalam gedung, atau semarak dan mewahnya perayaan-perayaan yang dibuat oleh gereja (sebagaimana yang kita selenggarakan pada momen Natal dan Tahun Baru kemarin).
Tuhan mendapati bahwa kondisi rohani umat Tuhan di Indonesia pun sedang mengalami masalah "hipoksia rohani" (kesulitan untuk bernapas secara rohani karena tidak terhubung dengan pimpinan dan kehendak Tuhan), sehingga umat-Nya mengalami kebingungan akut dalam pengenalannya akan Tuhan dan dalam mengerjakan kehendak-Nya. Umat Tuhan sedang mengalami kehilangan kesadaran, sehingga mereka menipu diri sendiri, seolah-olah begitu saleh, begitu giat dan bersemangat dalam melakukan berbagai aktivitas di gereja, sedangkan kenyataannya kasih mereka kepada Tuhan telah menjadi suam-suam kuku, bahkan banyak dari antara mereka yang mengalami kematian rohani!
Kenyataan ini sangat mengerikan jika saja mata rohani kita terbuka untuk dapat melihat dari sudut pandang Tuhan terhadap gereja-Nya.
PELAYANAN DAN PROGRAM GEREJA TERUS BERJALAN SEPANJANG TAHUN, NAMUN APAKAH BENAR PARA PEMIMPIN ROHANI DAN UMAT TUHAN SEDANG DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS DAN BENAR-BENAR TERHUBUNG DENGAN KRISTUS, SANG KEPALA GEREJA?
Jangan sampai program gereja terus berjalan, namun sebenarnya diinisiasi dan dikerjakan oleh orang-orang yang sedang sekarat bahkan mati secara rohani. Kondisi inilah yang akhirnya akan membawa kejatuhan dan kehancuran pada gereja Tuhan di Indonesia.
Jika kita mendengar atau menyaksikan suatu musibah yang terjadi di negara lain, bukankah hati kita terketuk dan turut merasakan penderitaan dan dukacita atas kemalangan yang menimpa orang-orang itu?
Bagaimana jika kemalangan dan musibah itu nyatanya sedang terjadi di dalam Rumah Tuhan?
Apakah kita dapat melihat dengan jelas dan menyadari betapa dalamnya kejatuhan dan kehancuran yang sedang dialami umat Tuhan?
Akankah kita bermasa bodoh dan terus larut dalam agenda rutin dan perayaan-perayaan saja, sementara di sekitar kita sedang terjadi kerusakan dan kehancuran rohani yang besar?
𝗕𝗘𝗡𝗖𝗔𝗡𝗔, 𝗞𝗘𝗠𝗔𝗧𝗜𝗔𝗡 dan 𝗞𝗘𝗛𝗔𝗡𝗖𝗨𝗥𝗔𝗡 itulah kondisi rohani yang sedang terjadi di dalam gereja-gereja bahkan di tengah kehidupan masyarakat Indonesia.
Melalui gambaran mimpi kecelakaan pesawat ini, Tuhan sedang mengetuk hati umat-Nya :
¹ agar kita meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap kejatuhan dan kehancuran yang sedang terjadi di tengah dunia ini, dan secara khusus yang terjadi di tengah bangsa Indonesia, baik di kota dan di lingkungan sekitar kita, termasuk di dalam gereja dan keluarga kita.
² agar kita tidak turut terseret dalam arus kebodohan, keduniawian dan kejahatan yang sedang menguasai hati, pikiran dan kehidupan orang-orang di tengah bangsa ini, melainkan menetapkan hati untuk berani mengambil jalan dan cara hidup yang berbeda dengan dunia, yaitu taat melakukan kehendak dan rancangan Tuhan.
³ agar kita memusatkan pikiran, kehendak, dan hidup kita demi untuk mengerjakan dan menyelesaikan tujuan dan panggilan yang telah Tuhan berikan bagi kita.
Gambaran tentang insiden mengerikan yang terjadi di dalam dunia penerbangan, seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi para pemimpin rohani maupun umat Tuhan untuk meninggalkan pola pikir dan cara hidup yang duniawi, serta menyambut setiap arahan dan tuntunan yang Tuhan berikan. Itulah makna dari gambaran dimana saya sebagai seorang guru yang sedang menyaksikan kejatuhan sebuah pesawat bersama dengan seorang anak kecil yang merupakan murid saya.
Setiap krisis, persoalan, kegagalan, dan kehancuran yang terjadi di tengah gereja Tuhan haruslah menjadi pembelajaran penting bagi para pemimpin rohani maupun umat Tuhan di Indonesia, sehingga kita dapat mengantisipasi kejatuhan dan kehancuran yang ada, bahkan sedapat mungkin mencegahnya sebelum terjadi.
Para pemimpin rohani dan umat Tuhan perlu bersungguh-sungguh memberi diri untuk belajar menjadi murid Kristus sampai 𝗣𝗘𝗥𝗧𝗢𝗕𝗔𝗧𝗔𝗡, 𝗣𝗘𝗠𝗨𝗟𝗜𝗛𝗔𝗡 dan 𝗞𝗘𝗕𝗔𝗡𝗚𝗞𝗜𝗧𝗔𝗡 𝗥𝗢𝗛𝗔𝗡𝗜 terjadi atas gereja-gereja di Indonesia. Dan ketika kebangunan rohani sejati terjadi atas gereja-Nya, api Roh-Nya akan menyebar, melawat dan menghidupkan tulang-tulang kering dari jiwa-jiwa yang merana dan menderita di tengah bangsa ini!
Inilah yang menjadi kerinduan dan harapan Tuhan bagi gereja dan bangsa Indonesia.
Adakah yang memperhatikan seruan Roh-Nya?
Adakah yang bersedia menjawab kerinduan hati Tuhan?
Adakah yang benar-benar peduli untuk mewujudkan tujuan dan kehendak Bapa bagi Indonesia?
Saya berdoa agar Anda-lah orangnya.
Kiranya kemuliaan Tuhan memenuhi seluruh bangsa ini 🙏
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.