KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

HIKMAT DAN KUTIPAN : PENGHAMBAAN KEPADA TUHAN ATAU YANG LAIN

Posted By passion for revival on Kamis, 17 Juni 2021 | 1:58 PM

"Apa benar jika manusia lebih senang diperhamba oleh sesuatu yang terlihat dibanding dipimpin Tuhan sendiri pada dasarnya MEMANG BENAR DEMIKIAN. 

Saya ingin sampaikan bahwa untuk bisa menghamba pada Tuhan diperlukan pengenalan akan Tuhan, yang bahkan sifatnya semestinya HUBUNGAN PRIBADI dengan Tuhan. Sebab jika tidak demikian, hanya sifatnya MERASA-RASA saja telah menghamba pada Tuhan namun tidak benar² jelas apa yang semestinya dikerjakan dalam praktek sehari² dalam hidup menghamba kepada Tuhan itu. 
Banyak orang karena sudah terlanjur masuk dalam sistem gereja atau agama, merasa bahwa dengan menjadi pendeta, pelayanan sepenuh waktu atau cukup aktif telah merasa melakukan kehendak Tuhan dan menjadi hamba kepada Tuhan. 
Namun haruslah disadari bahwa selalu ada bahaya bahwa ketidaktahuan kita akan kehendak Tuhan secara pribadi sama hidup kita mungkin saja memampukan kita melayani bahkan dengan berbagai pertunjukan kuasa yang dahsyat sekalipun BELUM MERUPAKAN JAMINAN seseorang telah melakukan tugas² sebagai hamba kepada Tuhan. 
Bukankah demikian itu yang digambarkan oleh Yesus dalam 

Matius 7:21-23

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" 

Bukan yang memandang Yesus sebagai Tuhan dan bukan mereka yang sudah melayani dengan karunia² rohani yang dahsyat yang akan masuk Kerajaan Sorga. Bukan. Mereka SANGAT MUNGKIN bisa tidak masuk ke sana JIKA mereka tidak melakukan kehendak Bapa dan mengenal Bapa di dalam kehidupan mereka. 
Mengenal Bapa dan melakukan kehendak-Nya merupakan tiket masuk paling pasti seseorang beroleh tempat di Kerajaan Sorga.
Mengapa demikian, ini karena ada bahaya MENGGUNAKAN HAL² DARI TUHAN DEMI KEPENTINGAN DAN KEHENDAK PRIBADI. Sesuatu yang sering saya sebut sebagai sikap agamawi. Memanfaatkan Tuhan serta perkara dari Dia bukan demi melaksanakan kemauan serta tujuan Tuhan namun demi mencapai target kepentingan pribadi bahkan untuk mengejar kepentingan yang duniawi sifatnya. 

Jadi memang lebih mudah mengabdi kepada perkara lain, kepada tujuan² manusiawi dan duniawi yang dapat dirasakan secara jasmaniah, atau pada para pemimpin atau sistem yang sudah baku dan dijalankan di dunia ini daripada mencari dan mengikut Tuhan serta mengabdi kepada-Nya bagi tujuan²Nya dalam hidup kita. 

Di sisi lain, dalam hal Israel menghendaki raja, Tuhan rupanya masih dapat memberikan toleransi bagi sistem pemerintahan yang dibuat oleh manusia. Meski demikian, Ia tetap menetapkan syarat yaitu bahwa raja yang memimpin umat-Nya haruslah sehati dan sepikiran dengan Dia yang dalam perjanjian baru dinyatakan melalui para pemimpin rohani YANG MENGIKUTI TELADAN DAN JEJAK KRISTUS (1 Korintus 11:1).
Di luar itu, penghambaan kita bisa jadi hanya kepada manusia atau sesuatu yang lain, bukannya Tuhan."

~ Cuplikan dari Peter B di group Telegram
 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 1:58 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.