"Ukuran penyembahan atau siapa yang kita sembah pertama² ada di hati kita: apa/siapa yang kita utamakan dan kita muliakan/agungkan di hati kita, apa/siapa yang mempesona kita sehingga kita mengikuti dan bertindak karenanya, apa/siapa yang membuat kita memutuskan apa yang kita lakukan dan jalan yang kita tempuh, apa/siapa yang menjadi prioritas² dalam hidup kita sehingga kita rela mengorbankan yang lain demi yang terutama itu, apa/siapa yang menguasai pikiran, perasaan dan menjadi hasrat dalam keseharian kita.
Itu bisa apapun. Uang, hobby, anak, pasangan, nafsu, kebiasaan sampai pekerjaan / profesi kita. Itulah semua yang dilihat Tuhan dan sebenarnya nyata jika kita menilai dengan jujur aktivitas PRIBADI KESEHARIAN kita : siapa /apa yang paling kita pikirkan, rindukan, usahakan dan inginkan setiap hari. Itulah YANG SEDANG KITA SEMBAH (DAN SESUNGGUHNYA MERUPAKAN TUHAN KITA).
Jadi bisa saja, ada orang yang tampak tiap hari ke gereja, fulltime pelayanan gereja, berdoa, melayani jemaat dan sibuk dalam berbagai urusan aktivitas pelayanan, doa, puasa, aksi sosial dan apapun yang bersifat rohani tapi jika di hatinya mengharapkan uang dari semuanya, atau pujian manusia atau apapun yang lain yang menjadi motivasi dan pendorongnya melakukan itu semua maka itulah berhala/yang disembahnya…
Sebaliknya jika seseorang menghabiskan waktu untuk melakukan pekerjaan sekuler atau menjalankan profesinya bekerja sehari², namun ia melakukannya karena ia dikehendaki Tuhan melakukan itu dan ia melakukannya demi Tuhan, demi mengerjakan yang diinginkan-Nya dan demi menyenangkan hati Tuhan maka Tuhanlah yang disembahnya.
Jadi penyembahan sangat bergantung, pertama² dari motif dalam hati, baru kemudian dapat diteliti dari pilihan² dan prioritas² hidup serta sikapnya sehari² yang cepat atau lambat akan menunjukkan apa/siapa yang mengatur dan menguasai hidupnya."
~ Cuplikan Peter B di Group Telegram
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.