Oleh : Peter B
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.²
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu
(Efesus 4:31-32)
Ada dua macam sakit hati :
1) sakit hati karena merasa disakiti, yang berasal dari prasangka serta pikirannya sendiri bahwa dirinya telah disakiti
2) sakit hati karena pada dasarnya benar-benar telah diperlakukan secara tidak adil dan buruk
Ada pribadi yang sangat sensitif (atau yang sedemikian congkaknya) sehingga sedikit saja sikap tidak menyenangkan yang dialaminya sudah dapat membuatnya sangat sakit hati.
Ada pula orang yang mungkin telah diperlakukan amat sangat keji namun karena ia terbiasa dengan perlakuan demikian, ia tidak lagi terlalu merasa sakit di hatinya.
Dan ada orang yang tidak pernah membuang sampah-sampah di dalam batinnya sehingga kedua sebab kepahitan di atas memenuhi hatinya dan mengubahnya menjadi seseorang yang dikuasai berbagai emosi negatif yang menghancurkan : kekecewaan, ketidakterimaan, kegeraman, kegusaran, sinis, mudah tersinggung dan bangkit amarahnya, dan hatinya dikuasai prasangka serta kebencian.
Apapun asal muasal sakit hati dan kepahitan kita, semuanya tidak boleh ada di hati kita karena itu hanya akan melemahkan dan merusak jiwa bahkan hidup kita sendiri.
Hati kita bukan tempat disimpan dan dikoleksinya kepahitan dan sakit hati. Hati kita diciptakan sebagai tempat kasih Tuhan dicurahkan hingga penuh di sana. Dari hati kita yang telah dipenuhi kasih Tuhan itu, kita kemudian dipanggil dan dimampukan menyalurkan dan menyebarkan kasih kepada orang lain sehingga mereka mengetahui dan merasakan Tuhan itu ada serta masih bekerja di dalam hati manusia dan di antara manusia.
Melalui kita yang mengenal serta telah mengalami cinta tertinggi itu, Tuhan ingin dunia mengenal kasih-Nya sehingga mereka ditarik untum datang dan menerima kasih yang tidak mereka dapatkan dari manapun selain dari Tuhan sendiri.
Salam revival
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.