KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

Kemampuan Melakukan Ajaran Kristus Timbul Dari Hubungan Pribadi Dengan Tuhan

Posted By passion for revival on Sabtu, 03 Oktober 2020 | 11:09 PM

Oleh : Oswald Chambers


Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. —Matius 5:41

Ajaran Tuhan kita dapat diringkas sebagai berikut : hubungan yang Dia minta dari kita itu sesuatu yang mustahil kecuali Dia sebelumnya telah mengerjakansuatu karya supranatural di dalam kita.
(Sebagaimana nats di atas) Yesus Kristus menuntut agar murid-murid-Nya tidak membiarkan sedikit saja ada sikap tidak terima di hati ketika menghadapi tirani dan ketidakadilan.  Tidak ada antusiasme sebesar apa pun yang akan mampu menahan kondisi yang Yesus Kristus ijinkan atas hamba-Nya.  Hanya satu hal yang mampu menanggung semua itu, dan itu adalah hubungan pribadi dengan Yesus Kristus Sendiri — hubungan yang telah didalami, dimurnikan, dan diuji sampai hanya satu tujuan yang tersisa dan saya benar-benar dapat berkata, “Saya ada di sini bagi Tuhan untuk diutus  kemanapun Dia kehendaki.”  Segala sesuatu lainnya mungkin saja menjadi tidak jelas, tetapi hubungan dengan Yesus Kristus ini tidak boleh demikian.

Khotbah Yesus di atas Bukit bukanlah daftar beberapa tujuan yang tidak mungkin dicapai;  itu adalah pernyataan tentang apa yang akan terjadi dalam diri saya ketika Yesus Kristus mengubah sifat saya dengan menaruh sifat-Nya sendiri di dalam saya. Yesus Kristus adalah satu-satunya Pribadi yang dapat menggenapkan Khotbah di Bukit.

Jika kita ingin menjadi murid Yesus, kita harus dijadikan murid secara supranatural.  Dan selama kita dengan kekuatan sendiri  bertekad menjadi murid-Nya, yakinlah bahwa kita bukanlah seorang murid.  
Yesus berkata, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Aku memilih kamu…” (Yohanes 15:16). Begitulah caranya kasih karunia Tuhan dimulai.  Itu adalah batasan keadaan yang tidak pernah bisa kita hindari; kita bisa tidak mematuhinya, tapi kita tidak pernah bisa memulainya atau memproduksinya sendiri. Kita ditarik kepada Tuhan oleh karya anugerah supranatural-Nya, dan kita tidak pernah dapat menelusuri kembali ke belakang untuk menemukan di mana pekerjaan Tuhan dalam kita itu dimulai.

Pembentukan seorang murid dari Allah kita itu supranatural.  Dia sama sekali tidak membangun di atas kapasitas alami kita. Tuhan tidak meminta kita untuk melakukan hal-hal yang secara alami mudah bagi kita — Dia hanya meminta kita untuk melakukan hal-hal yang telah Ia tentukan untuk kita lakukan melalui kekuatan kasih karunia-Nya, dan di sanalah kita menerima salib yang harus kita pikul itu.
 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 11:09 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.