KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

TANYA JAWAB TERKAIT TUHAN ADALAH BAGIANKU

Posted By passion for revival on Senin, 03 Agustus 2020 | 12:50 PM

Oleh Peter B,  MA


Diskusi diambil dari pengajaran yang berjudul:

TUHAN ADALAH BAGIANKU



Pertanyaan:
"Apakah kesadaran "Tuhan bagianku" ini merupakan anugerah bagi orang2 tertentu saja?"


Jawaban :
Atas pernyataan ini, kita dapat menanyakan balik : apakah Injil diberitakan kepada sedikit atau sebagian orang saja? 
Apakah Roh Kudus bekerja hanya terhadap orang-orang tertentu saja? 
Apakah tua-tua Yahudi dan ahli-ahli taurat tidak mendengar kabar bahwa kubur Yesus telah kosong dan tubuh Yesus memang tidak ada di sana sedangkan semua pasukan yang mengawal kubur Yesus melihat dengan mata kepala mereka sendiri penampakan malaikat-malaikat?
Apakah orang-orang dan para pemimpin agama di Yerusalem tidak mendengar tentang pencurahan Roh Kudus yang menghebohkan itu? Dan apakah mereka tidak menjadi saksi mata bagaimana cara hidup jemaat mula-mula yang nyata-nyata jelas di depan mereka?

Jika semua hal tentang Kristus dan perbuatan-perbuatan-Nya telah ribuan tahun diberitakan dan dipampangkan di hadapan manusia, apakah kasih karunia dan karya Roh Kudus ini hanya bagi sekelompok manusia saja?

Jawaban semua ini tentu TIDAK. 

Kasih karunia Tuhan dilimpahkan kepada semua orang. Bahkan termasuk diberikan dengan limpah dan dalam ukuran yang besar kepada beberapa orang daripada orang-orang lainnya. Seperti misalnya kepada Yudas Iskariot, Saul yang diangkat menjadi raja pertama Israel, lalu Yerobeam yang diurapi menjadi raja sepuluh suku Israel setelah terjadi perpecahan di zaman pemerintahan anak Salomo. Bukankah itu semua suatu kasih karunia yang luar biasa?

Tetapi mengapa mereka tidak menjadikan Tuhan sebagai harta milik mereka yang paing berharga? 

Jawabannya tidak sukar. Itu karena mereka membiarkan diri mereka ditipu oleh keinginan-keinginan dan pikiran-pikiran mereka sendiri daripada memiliih untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan. Kasus seperti ini banyak sekal. Amat sangat banyak malah. Tiap-tiap hari kebenaran ditaburkan tetapi tanah hati manusia berupa tanah pinggir jalan, tanah semak duri dan tanah berbatu-batu. Amat sedikit yang menyediakan tanah hati yang baik atau setidaknya datang kepada Tuhan meminta tanah hati yang demikian. Berapa banyak yang merendahkan diri di hadapan Tuhan untuk meminta hati yang baru, hati yang bijak menimbang segala perkara, hati yang terbuka bagi Tuhan dan yang lapar dan haus akan kebenaran kepada Dia yang berjanji : 

Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
~ Yehezkiel 11:19

Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
~ Yehezkiel 36:26

Menjadikan Tuhan sebagai milik yang paling berharga selalu merupakan inisiatif manusia. Manusia yang tercerahkan. Dan bagaimana ia dicerahkan, itu karena ia membuka hatinya kepada Tuhan. Ia memutuskan mencari Tuhan dan berhasrat menemukan Tuhan. Bagi yang tidak mengembangkan hasrat demikian, sekalipun nyata di kuasa dan kasih Tuhan diperagakan begitu rupa di hadapannya, semua kecil artinya dan tidak akan berpengaruh banyak. Hatinya memang sudah menginginkan hal-hal apapun yang lain tetapi bukan Tuhan. Itulah sebabnya ketika seorang kaya berada di alam maut dalam kesengsaraan, ia meminta supaya Lazarus bangkit dan memberitahu keluarganya supaya bertobat tetapi Abraham mengatakan bahwa sekalipun ada orang mati dibangkitkan menyampaikan pesan dari alam kubur, dasarnya memang tidak mau percaya ya tidak akan percaya. "Pada mereka ada kesaksian Musa dan para nabi, baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jika mereka tidak mau mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati" kata Yesus (lihat Lukas 16:27-31). Dari pernyataan itu, jelaslah bahwa setiap manusia sudah seharusnya menilik keadaan jiwanya, merasakan kebutuhan akan Tuhan dan memutuskan untuk mencari Tuhan melalui sarana apapun yang telah Tuhan gunakan untuk berhubungan dengan manusia. Dalam hal ini, itu adalah pesan Injil, yang tentunya juga akan menunjukkan kandungan/muatan yang berbeda dengan ajaran agama yang ada di dunia.

Kesimpulan saya, tiap orang harus merespon setiap kebaikan dan kasih Tuhan, entah itu secara universal / umum maupun secara khusus melalui korban Kristus di kayu salib dengan suatu jeritan hati untuk dapat terhubung dengan Dia, Bukan sekedar menjalani hidup semaunya sendiri begitu saja. Tanpa Tuhan, manusia pasti disesatkan kuasa gelap mencari perkara-perkara fana sebagai yang paling berharga dalam hidupnya. Yang menjadikan dunia ini bagiannya (lihat Mazmur 17:4), yang sekalipun puas hidup di dunia tetapi tidak pernah menemukan kepuasan dan kebahagiaan sejati seperti yang diterima karena menjadikan Tuhan miliknya yang paling berharga (Mazmur 17:5; 62:2,6). 

Lebih lanjut, seorang yang sudah terhubung dengan Tuhan, perlu terus menerus membina dan memupuk kasih pada Tuhan melalui pengenalan demi pengenalan akan Dia. Sejak kasih mula-mula dialami sudah seharusnya kasihnya pada Tuhan terus bertumbuh hari demi hari. Perjalanan dari pengenalan pada pengenalan yang berlanjut dari kasih kepada kasih yang lebih besar akan sampai pada titik dimana Tuhan menjadi sesuatu yang tak mungkin dilepaskannya atau dipisahkan dari hidupnya. Ia ingin selama-lamanya berada serta berjalan bersama dengan Tuhan. Jika kita bersedia, Tuhan akan menolong, menguatkan, serta menopang kita ke tahap-tahap selanjutnya. Kasih karunia-Nya akan memampukan kita untuk mencapai itu semua.
 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 12:50 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.