Oleh : Peter B, MA
Ayat Hari Ini :
Yohanes 12:24 (TB)
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau
biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja;
tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Orang mengikut Yesus dengan bermacam-macam
alasan. Sebagian besar, pada mulanya, karena ingin menerima keselamatan dan
hidup baru yang penuh berkat seperti yang Tuhan janjikan. Tidak ada masalah
dengan hal itu. Namun seperti halnya manusia jasmaniah kita, manusia rohaniah
kita harusnya bertumbuh. Tidak terus menerus menjadi bayi atau kanak-kanak
rohani tetapi menjadi semakin dewasa hari demi hari. Bukan sekedar menjadi
Kristen yang selalu ingin dimanjakan dan dipenuhi seluruh kebutuhan dan keinginannya
tetapi semakin mengenal siapa Tuhan yang telah memanggil, menebus, menjamah dan
mengubah hidup kita itu. Lagipula, orang tua manakah di dunia ini yang
sekalipun bayi-bayi itu lucu dan anak-anak itu menyenangkan, akan merasa
baik-baik saja dan tetap mengharapkan anaknya dalam keadaan bayi dan
kanak-kanak seumur hidupnya?
Sayangnya, sebagian dari orang-orang Kristen
berpikir Allah Bapa akan selalu menerima kondisi mereka yang kanak-kanak rohani
itu. Mereka menolak untuk bertumbuh dan senang terus berada dalam keadaan yang
tidak normal itu.
Bagaimana mungkin ada orang yang berpikir
Tuhan bisa menerima keadaannya yang kanak-kanak rohani sedangkan dirinya
menjadi panik dan terpukul tatkala mengetahui anaknya sendiri tidak bertumbuh
sebagaimana mestinya?
Masing-masing kita punya alasan mengikut
Tuhan.
Tapi tahukah Anda alasan Tuhan memanggil dan
menyelamatkan Anda?
Dalam Yohanes 10:10b, Yesus berkata bahwa Ia
datang supaya kita yang percaya dan mengikut Dia mempunyai hidup, dan mempunyai
hidup itu dalam kelimpahan.
Banyak yang menafsirkan ini sebagai janji
hidup diberkati dan penuh kemudahan. Sayangnya, bukan itu sepertinya yang Tuhan
maksudkan. Kelimpahan dalam hidup seseorang tidak pernah dimaksudkan sebagai
suatu kehidupan yang dinikmati sendiri dalam segala kekayaan atau kemewahan.
Kelimpahan yang dimaksud adalah adanya kelebihan. Bahkan kelebihan yang banyak.
Itu tidak sekedar berbicara masalah harta atau kelimpahan bermacam-macam materi
tetapi berbicara tentang hidup itu sendiri.
Di bidang tumbuh-tumbuhan, mempunyai kelebihan
dari apa yang dibutuhkan untuk dirinya bertahan hidup, beberapa jenis tumbuhan
akan MENGELUARKAN atau MENGHASILKAN BUAH dari kelebihan makanannya itu. Itulah
yang disebut berkelebihan atau berkelimpahan. Buah yang dihasilkan menunjukkan
simpanan atau cadangan makanan yang telah melampaui yang dibutuhkan tanaman itu
bagi kelangsungan hidupnya. Karena kelebihan itu, ia mampu menghasilkan sesuatu
yang BISA DIBAGIKAN dan DINIKMATI oleh makhluk lainnya. Dengan berbuah,
sebenarnya suatu tanaman mencapai tujuan penciptaannya dari Tuhan. Tuhan
membuat tanaman bukan untuk sekedar ada dan tumbuh tetapi untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna dan bermanfaat.
Manusia, khususnya anak-anak Tuhan, sering
diumpamakan dan dipersamakan dengan tumbuh-tumbuhan. Dan sama seperti
tumbuh-tumbuhan itu berbuah, Tuhan pun rindu manusia menghasilkan buah dalam
hidupnya. Dalam pikiran Tuhan, buah itu akan memuliakan dan mengagungkan Sang
Penciptanya.
PENGAJARAN TENTANG BUAH DALAM YOHANES 15
Salah satu perumpamaan Yesus paling terkenal
tentang bagaimana pengikut-pengikut-Nya harus berbuah dituliskan dalam Yohanes
15. Di sana masing-masing kita diumpamakan seperti ranting atau carang buah
anggur. Dalam pengajaran ini pula kita menjadi tahu apa maksud Tuhan memanggil
dan memilih kita.
Kita dikehendaki untuk BERBUAH bagi Tuhan
Yesus berkata, "Bukan kamu yang memilih
Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya
kamu pergi dan menghasilkan buah" (Yohanes 15:16) Dia memanggil kita
bukan supaya hidup kita menjadi lebih makmur dan nyaman. Ia memilih dan
mengutus kita untuk membagikan hidup kita yang telah diubahkan itu. Dia
menghendaki kita MENGHASILKAN BUAH. Itu yang ingin Tuhan lihat dari hidup kita.
Di manakah Anda dapat menemukan seorang yang
menanam benih dan tidak mengharapkannya tumbuh dan berbuah? Tidakkah orang itu
merasa sedih dan marah ketika melihat tanaman yang diusahakannya itu kering,
mati serta tak menghasilkan apa-apa? Bukankah nabi Yunus menjadi sangat sebal
hatinya karena tanaman jarak yang menaunginya selama ini dimakan ulat lalu mati
padahal dia tidak pernah menanam atau memeliharanya (lihat Yunus 4:6-11)?
Dapatkah Anda membayangkan kegelisahan Tuhan
melihat tanam-tanaman-Nya (yaitu kita) tidak bertumbuh? Atau jika kita
bertumbuh, setelah bertahun-tahun tidak menampakkan tanda-tanda akan berbuah?
Yohanes 15:2 memberitahu kita bahwa ranting
anggur yang tidak berbuah akan dipotong, dan ranting yang berbuah dibersihkan
supaya ia lebih banyak berbuah. Semuanya menunjukkan bahwa TUHAN SANGAT
MENGHENDAKI BUAH. Yang tidak berbuah dikerat dan disisihkan. Yang berbuah
ditangani lebih intensif supaya berbuah lebih lagi. Dia amat sangat rindu
melihat buah, buah, dan buah dari hidup Anda dan saya.
Tidak hanya Yesus dalam surat Yohanes, Yohanes
Sang Pembaptis menyerukan pesan senada.
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan
pertobatan.
Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan
setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang
ke dalam api.
Matius 3:8, 10 (TB)
Di akhir setiap kehidupan, Tuhan mencari buah
dari kehidupan kita. Dia menghendaki adanya hasil dari hidup yang Ia
anugerahkan dan yang telah Ia selamatkan serta ubahkan itu. Jika kita tidak
berbuah, akan ada pertanggungjawaban. Dan inilah yang menimpa orang yang tidak
menghasilkan buah : dipotong, ditebang, dibuang ke dalam api. Itu merupakan
gambaran bertahap dari suatu keadaan yang merosot menuju kematian. Mereka akan
dicabut dari Sumber Kehidupan, yaitu Kristus, pokok anggur sejati itu sendiri.
Mengalami kematian rohani sekarang ini sampai di kematian kedua yang abadi.
Betapa ngerinya hidup tak berbuah itu!
Itu sebabnya hidup kita harus menghasilkan.
Bagi kemuliaan nama Tuhan.
Tuhan rindu kita tidak hanya berbuah, tetapi
BERBUAH BANYAK
Dalam Yohanes 15, dua kali (bahkan tiga kali)
banyaknya disebutkan bahwa Tuhan ingin kita berbuah banyak.
Yohanes 15:2, 5, 8 (TB)
2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah,
dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih
banyak berbuah.
5 Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan,
yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah
murid-murid-Ku."
Ketiga pernyataan di atas menguatkan nats yang
membuka tulisan ini :
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau
biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja;
tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Yohanes 12:24 (TB)
Berbuah banyak berarti tidak hanya sekali
berbuah, tetapi berulang kali. Tidak hanya semusim tetapi setiap musim. Tidak
hanya satu dua buah yang dapat dipetik tetapi berkeranjang-keranjang buah.
Tidak hanya dapat dinikmati satu dua orang tetapi sebanyak-banyaknya orang.
Itulah arti berbuah banyak.
Berbuah banyak itu tidak sekedar menghasilkan
buah tetapi menghasilkannya secara masif. Ini juga merupakan kehendak Tuhan.
Sebab petani atau pemilik kebun manakah yang tidak gembira melihat
pohon-pohonnya berbuah banyak? Tidakkah ia jauh lebih bersukacita dengan buah
yang lebat daripada yang sedikit?
Secara umum, dalam kehidupan, berbuah banyak
berarti mengeluarkan segala potensi dan kemampuan yang ada, yang kemudian
dirasakan membawa manfaat banyak orang.
Berbuah banyak bagi Tuhan berarti mengeluarkan
demikian banyak berkat dalam perkara-perkara rohani. Melalui hidupnya, orang
merasakan manfaat dan kebaikan DALAM BERBAGAI BIDANG KHUSUSNYA SECARA ROHANI.
Orang-orang dapat merasakan DARI HIDUP ORANG YANG BERBUAH BANYAK akan cinta
Tuhan yang konstan dinyatakan melalui hidupnya. Orang yang belum mengenal Tuhan
akan bersentuhan dengan karakter yang mulia dan yang jauh lebih kuat menghadapi
naik turunnya tantangan kehidupan oleh karena memiliki persekutuan dengan
Allah, Banyak jiwa yang dilayani untuk mengenal Tuhan dan akhirnya datang
kepada Tuhan. Dan lebih lagi dari itu. Melalui KARUNIA-KARUNIA ROHANI YANG ADA
PADANYA (yang serupa talenta yang dipercayakan Tuhan kepadanya), murid-murid
Kristus yang berbuah lebat melayani dan memberkati jiwa-jiwa yang memerlukan
sentuhan ilahi. Kesatuan mereka mengusir atmosfir kegelapan dan mengubah wajah
dunia. Mereka yang berbuah banyak bagi Tuhan menjadi alat-alat pemulihan dari
Tuhan di berbagai tempat di bumi ini.
Betapa mulia hidup yang berbuah banyak itu!
Adakah yang lebih besar daripada itu yang
dapat Anda rindukan dari hidup Anda?
.
(Bersambung ke Bagian 2)
Tuntunan untuk Berdoa :
Bapa di sorga, terima kasih untuk firiman-Mu
pada hari ini.
Ajarku mengerti isi hati dan kerinduan-Mu.
Yaitu melihat hidupku berbuah-buah, bahkan berbuah banyak di dalam Engkau.
JIka hari ini hidupku belum berbuah, ubahkanlah
ya Tuhan. Celikkan mata hatiku untuk melihat betapa sia-sia kehidupan tanpa
buah itu dan betapa itu mengecewakan dan mendukakan Engkau.
Lebih lagi ya Tuhan, tolong dan ajar aku
melekat pada-Mu selalu, supaya sesuai janji-Mu, hidupku akan berbuah banyak
seperti kerinduan-Mu.
Ampunilah apa yang kurang dari hidupku.
Pulihkanlah aku sesuai kemurahan-Mu.
Di dalam nama Yesus Tuhanku, aku berdoa.
A M I N
Bagi
saudara-saudari yang berminat bergabung dalam group whatsapp dapat menghubungi
no whatsapp 082299968682 atau 081803895744 atau 08980858661
Dengan bersedia mengikuti persyaratan di bawah
ini:
https://worshipcenterindonesia.blogspot.com/2017/06/belajar-bersama-bertumbuh-bersama-di.html
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.