KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

HARUS MENGHAKIMI

Posted By passion for revival on Selasa, 15 Oktober 2019 | 8:14 PM


Oleh : Peter B, MA



Ayat hari ini :

2 Tesalonika 3:6, 14 (TB)

6 Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.
14 Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,

Anda tidak sedang salah membaca. Itu surat Paulus kepada jemaat. Jemaat Tesalonika tepatnya. Di bagian akhir pasal tersebut bahkan Paulus menegaskan bahwa itu benar² surat darinya. Salam terakhir itu ditulis dan ditandatangani dengan tangannya sendiri. Tidak mungkin itu bukan Paulus.

Dan Paulus menuliskan hal itu. Ia menuliskan tentang hal menjauhi orang² tertentu dalam jemaat. Mengucilkan mereka. Tidak bergaul dengan mereka. Tidak berkawan dekat dengan mereka.
Dengan kata lain, tidak semua orang pada akhirnya diterima oleh jemaat mula² waktu itu. Ketika Rasul² menggembalakan dan mengawasi gereja² Tuhan di berbagai kota, gereja terbuka dengan orang² percaya baru. Tetapi dalam perkembangan dan perjalanan gereja tersebut, ada orang² yang kemudian harus diwaspadai dan ditandai. Ketika ada ciri² dan tanda² tertentu yang ditunjukkan oleh orang² itu, jemaat harus waspada. Orang² itu tidak boleh terus menerus berada di tengah² kumpulan jemaat. Mereka harus "diasingkan" dari persekutuan anak² Tuhan sejati, murid² Kristus yang sebenarnya.

Siapakah mereka itu?

Paulus menyebutnya sebagai "orang² yang tidak melakukan pekerjaannya, yang tidak menurut ajaran yang Paulus ajarkan kepada jemaat" (ayat 6). Mereka juga dinilai Paulus sebagai "orang yang tidak tertib hidupnya, yang tidak bekerja, yang sibuk dengan hal² tidak berguna (ayat 11) . Hal serupa diulangi lagi dalam ayat 14 dalam istilah : "orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan"

Siapa sebenarnya mereka ini? Panjang penjelasannya. Saya tidak akan merincinya hari ini karena bukan ini yang akan saya soroti. Tetapi mereka adalah orang² yang DIANGGAP PURA² MENJADI MURID TUHAN. YANG SENANG BERADA DI KUMPULAN JEMAAT TAPI TIDAK MELAKUKAN BAGIANNYA SEBAGAI MURID KRISTUS. Mereka adalah murid² palsu. Mereka mendengar pengajaran dan firman tetapi tidak melakukannya. Tidak taat dan tidak mau mengerjakan bagiannya sebagaimana diajarkan dan diteladankan rasul² sebagai hamba² Tuhan yang diutus membimbing mereka. Merekalah yang kemungkinan hari ini disebut sebagai orang² Kristen agamawi. Yang senang mendengar dan menikmati hal² rohani dalam bentuk² formal tetapi sama sekali tidak berniat mengubah karakter dan sifatnya. Ia hanya suka mendengar pengajaran tetapi tidak suka menerapkannya. Mereka aktif dalam berbagai kegiatan rohani namun hidup mereka tidak mencerminkan kehidupan murid² yang mengamalkan ajaran Kristus.

Terhadap orang² seperti ini jemaat harus waspada dan menangani mereka secepatnya. Mereka bisa menjadi ragi yang mengkhamiri/mempengaruhi seluruh adonan. Jemaat akan dilemahkan jika tidak segera mengantisipasi dan mengatasi orang² semacam ini.

Yang saya hendak sampaikan…
Untuk mengenal dan menandai orang² yang demikian di tengah² jemaat, maka seluruh jemaat, baik pemimpin maupun anggota HARUS MENILAI mereka semua. Itu artinya mereka harus MENGHAKIMI orang² ini.  Yang dimaksud bukan menghakimi yang dilarang dan merupakan perbuatan dosa (sebagaimana dimaksud Yesus dalam Matius 7:1-5 Tetapi menghakimi yang dimaksud adalah menghakimi dengan adil seperti yang Yesus sampaikan dalam Yohanes 7:24.

Mustahil menilai kondisi pribadi demi pribadi jemaat dan menentukan apakah ia murid Kristus sejati atau bukan, jika jemaat tidak diajar menghakimi secara adil dan benar.

Di sinilah banyak orang salah sangka. Mereka seperti orang yang mengerti firman tetapi belum tentu demikian. Banyak yang menggunakan istilah dan menasihati orang lain supaya "jangan menghakimi" tanpa mengerti benar bahwa menghakimi, dalam sudut pandang dan tujuan tertentu sangat diperlukan. Dan mengapa juga orang² yang suka berkata "jangan menghakimi" itu tidak menyatakan Yesus bersalah karena menghakimi orang² Farisi dan ahli² taurat yang merupakan orang² di masa itu disebut sebagai pemimpin² rohani dan hamba² Tuhan?
Tidakkah Yesus sedang menghakimi mereka bahkan DENGAN SANGAT KERAS ketika Ia menyebut tokoh² agama itu sebagai "orang munafik", "pemimpin² buta", "keturunan ular beludak" atau bahkan "orang² neraka"?

Pikirkan dan renungkan semua ini. Hendaknya kita mengerti firman Tuhan. Bukan hanya menyangka diri kita mengerti firman lalu dengan enteng mengutip² ayat yang ditujukan kepada seseorang. Tindakan semacam itu saja sebenarnya sudah merupakan sikap menghakimi. Merasa diri benar dan orang lain salah tanpa bukti dan fakta yang benar, lalu menuding orang lain suka menghakimi sudah merupakan sikap menghakimi.

Sesungguhnya banyak yang suka berkata "jangan menghakimi" bisa jadi dirinya sendirilah yang telah sering bersikap menghakimi orang lain dengan tuduhan "suka menghakimi"!

Kita harus benar² memahami apa dan bagaimana sikap menghakimi itu, baru kita bisa menilai dan menentukan apakah seseorang menghakimi secara serampangan (dan berdosa) atau menghakimi dengan adil (untuk menunjukkan dan menegur suatu dosa  supaya pertobatan terjadi).

Sebelum kita gemar menggemakan pesan "jangan menghakimi" kita perlu menghakimi diri kita dan mencari tahu apakah kita sudah benar² memahami apa yang dimaksud Tuhan sebagai perintah untuk tidak menghakimi itu. Sebab jika tidak demikian, mungkin kita sendiri telah terjerembab dan tanpa sadar menjadi pribadi yang suka menghakimi daripada orang yang kita sangka sebagai orang yang sering menghakimi.

Kiranya Hikmat Tuhan menjadi bagian kita dan menolong kita mengenal jalan² Tuhan.

Salam revival
Tuhan Yesus memberkati kita semua…



Bagi saudara-saudari yang berminat bergabung dalam group whatsapp dapat menghubungi no whatsapp 082299968682 atau 081803895744 atau 08980858661

Dengan bersedia mengikuti persyaratan di bawah ini:
https://worshipcenterindonesia.blogspot.com/2017/06/belajar-bersama-bertumbuh-bersama-di.html

 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 8:14 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.