Oleh Peter B, MA
Kata "buah" atau "berbuah"
sering kita dengar dalam kekristenan dan kerap didengung-dengungkan dalam
berbagai kesempatan pengajaran Kristen. Meskipun demikian, berapa banyakkah
dari kita yang memahaminya?
Buah adalah lambang atau istilah lain untuk
mengatakan "hasil". Entah ia berkonotasi baik atau buruk, buah
berbicara tentang hasil. Buah kandungan adalah apa yang dihasilkan dari
kandungan. Buah perbuatan adalah akibat atau hasil dari apa yang dilakukan. Buah
pohon adalah hasil dari pohon. Buah adalah hasil.
Hidup rohani kita dirancang dan dikehendaki
Tuhan untuk berbuah-buah. Artinya suatu hidup rohani seharusnya menghasilkan
sesuatu bagi Tuhan dan tidak terlihat seolah-olah tumbuh subur dan rindang tapi
tak terasa manfaatnya bagi orang lain. Tuhan rindu supaya dari persekutuan atau
hubungan kita dengan Dia ADA SESUATU YANG DIHASILKAN SESUAI KEHENDAK TUHAN.
Sejatinya, hasil adalah apapun yang diharapkan
manusia ketika ia melakukan sesuatu maupun saat ia menjalin suatu hubungan.
Ketika orang menabur atau menanam, ia mengharapkan hasil tuaian. Ketika orang
mencipta suatu perabot, ia mengharapkan kegunaan dari perabot itu, baik
keuntungan fungsional atau ekonomi darinya.
Begitupun ketika orang-orang menjalin
hubungan, mereka menginginkan suatu hasil. Hubungan bisnis menghasilkan
keuntungan finansial. Hubungan suami istri mengharapkan suatu hasil akan hidup
yang lebih baik serta demi memperoleh keturunan. Juga, hubungan kerja dibuat
supaya target-target produksi dan ekonomi didapatkan.
Tuhan mengharapkan suatu hasil dalam
hubungan-Nya dengan kita. Jika diibaratkan Dia itu sang penabur dan pemilik
kebun, sedangkan kita adalah pohon-pohon miliknya, pastilah Ia mengharapkan
hasil tuaian. Sebab siapakah yang menanam namun tidak menginginkan hasil?
Bukankah jika tidak ada hasil yang diperoleh, sia-sia saja semua susah payah
dan pengorbanan yang telah dilakukan?
Renungkanlah perkataan-perkataan firman
berikut ini :
TUHAN INGIN KITA SEBAGAI UMAT-NYA
BERBUAH-BUAH BAGI DIA
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini:
"Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang
untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur
itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak
menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan
percuma!
Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh
tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk
kepadanya,
mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak,
tebanglah dia!"
~ Lukas 13:6-9
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran
air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Mazmur 1:3
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan
pertobatan.
~ Matius 3:8
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN,
yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi
air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami
datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun
kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
~ Yeremia 17:7-8
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam
kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia
tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.
~ Yohanes 15:4
DAN, TUHAN MAU KITA BERBUAH BANYAK
Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan,
yaitu jika kamu berbuah banyak dan
dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
~ Yohanes 15:5,8
penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan
oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
~ Filipi 1:11
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
~ Galatia 5:22-23
Tetapi hikmat yang dari atas adalah
pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan
dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
~ Yakobus 3:17
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah,
dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih
banyak berbuah.
~ Yohanes 15:2
TIDAK HANYA ITU, BAPA DI SORGA INGIN KITA
MENGHASILKAN BUAH YANG TIDAK BINASA NAMUN BERTAHAN SAMPAI SELAMANYA (KEKAL)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah
yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan
menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada
Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
~ Yohanes 15:16
Sekarang juga penuai telah menerima upahnya
dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai
sama-sama bersukacita.
~ Yohanes 4:36
Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan
dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa
kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
~ Roma 6:22
Dan jika kita mau menelisik Alkitab, masih
banyak sekali bagian lain yang menyiratkan kerinduan Tuhan supaya kita yang
mengaku sebagai umat-Nya menghasilkan sesuatu yang dapat dirasakan dan
dinikmati oleh orang-orang yang belum mengenal Tuhan. Pembahasan mengenai buah
masih sangat panjang (termasuk apa saja berbagai buah yang dapat dihasilkan
orang-orang percaya) dari persekutuannya
dengan Tuhan. Semuanya menunjukkan betapa Tuhan sangat rindu AGAR HIDUP KITA DI
DALAM DIA BOLEH MENJADI SEBESAR-BESARNYA BERKAT BAGI DUNIA INI. Seperti hidup
Kristus yang membuahkan karya keselamatan bagi seisi dunia!
… supaya kamu menjadi ... milik Dia, yang
telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
~ Roma 7:4
Dari berbagai pernyataan Alkitab di atas,
ambillah waktu merenung sejenak.
Jika Anda menyebut diri Anda sebagai pengikut
Kristus, yang dipanggil dan ditetapkan untuk berbuah-buah dalam hidup Anda,
yaitu menghasilkan sesuatu yang memuliakan nama-Nya dan menjadi alat bagi Tuhan
menjamah serta menarik mereka yang jauh dari-Nya, SUDAHKAH ANDA BERBUAH-BUAH
HARI INI?
BERAPA BANYAKKAH buah yang Anda hasilkan?
Apakah BUAH YANG ANDA HASILKAN ITU BUAH-BUAH
YANG MENETAP HASILNYA, yaitu jiwa-jiwa yang sangat berharga di mata Allah?
Ditilik dari seberapa lama Anda mengenal
Yesus, sudahkah hidup rohani Anda menjadi hidup yang menghasilkan sesuatu yang
berdampak kekal?
Adakah Anda termasuk sebagai tanam-tanaman
yang menyukakan hati Tuhan atau yang menggusarkan hati-Nya karena tiada
menemukan buah dari keberadaan Anda sebagai pengikut Kristus?
Bukalah hati Anda dan biarlah Roh Kudus
bekerja mengisi jiwa Anda dengan segala kerinduan untuk menggenapi kerinduan
Tuhan :
… supaya orang menyebutkan mereka
"pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk
memperlihatkan keagungan-Nya.
~ Yesaya 61:3
Dalam terang firman-Nya
Peter B.
Hamba sahaya di ladang Tuhan
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.