(Artikel ini telah dipublikasikan pada September 2006)
Oleh : Didit Irawan
Prinsip-prinsip Tuhan banyak kali sangatlah bertentangan dengan prinsip-prinsip dunia. Tuhan berkata, "Kejarlah kegerakanKu, tetapi dunia berkata, Bersenang-senanglah, nikmatilah hidup ini. Tuhan memandang sikap rasa puas diri sebagai perkara yang tidak wajar bagi orang Kristen, tetapi tidak bagi dunia. Itulah renungan kita di bulan lalu. Sekarang kita akan merenungkan dua hal yang Tuhan sedang kerjakan di tengah-tengah kita. PERTAMA, akibat yang diterima bagi orang yang puas dengan keadaannya. Dan KEDUA, keadaan tentara Tuhan yang telah maju ke depan. Demikianlah kelanjutan penglihatan dari Tuhan :
Tuhan memperlihatkan keadaan di pasar itu semakin ramai dengan kerumunan orang-orang yang semakin lama semakin akrab. Beberapa orang mantan tentara itu saling menceritakan hal-hal lucu kemudian tertawa bersama. Yang pria berbicara dalam kumpulan wanita dan yang wanita berbicara dalam kumpulan pria. Kemudian beberapa orang lainnya masih tetap sibuk dengan aktivitasnya. Mereka masuk ke suatu rumah kemudian keluar membawa cangkul, masih ada yang membawa lentera mainan, dan gelang emas. Kemudian Tuhan berkata, "Aku akan menggoncang hidup mereka, supaya mereka menyadari keadaannya dan keadaan sekitarnya." Lalu saya melihat angin badai seperti gemuruh ombak yang mengangkat debu dan menerpa perkampungan di pasar. Penduduk pasar pun tampak terkejut. Mereka saling lari kesana kemari mencari tempat untuk berlindung. Ada yang masuk ke tempat penginapan, ada yang berlindung di samping tempat penjual itu berjualan. Ada yang terjatuh dan berusaha bangkit berdiri untuk menyelamatkan diri menuju tempat penginapannya. Ada beberapa orang berkata, "Ini adalah hukuman Tuhan, matilah aku." Ada pula yang berkata, "Tuhan berilah kami kesempatan untuk berubah." Mereka semua begitu terkejut melihat angin badai yang datang secara tiba-tiba.
Badai semakin hebat. Lentera mainan berhamburan kemana-mana, gelang emas dan cangkul berjatuhan dimana-mana. Kemudian Tuhan memperlihatkan penjual ini pun tampak terkejut dan mereka langsung mengambil pedang mereka di balik semua tempat penjual tersebut berjualan. Bahkan tubuh penjual itupun telah berubah menjadi wujud aslinya yaitu wujud roh jahat. Tidak lama setelah itu keadaan menjadi tenang, semuanya tampak wujud aslinya. Rumah yang sebelumnya sebagai tempat penginapan kini berubah menjadi reruntuhan. Tempat-tempat berdagang itu telah rusak yang ada hanya penduduk pasar (mantan tentara) dan iblis dengan pedang dan tombaknya. Iblis yang menunjukkan senyuman liciknya.
Beberapa orang yang tinggal di reruntuhan itu berlutut dan berdoa. Kemudian datanglah malaikat Tuhan yang mengatakan, "Pakailah perlengkapan perang ini dan larilah ke arah sana." Sambil menunjuk ke arah tentara yang telah berjalan sebelumnya. Kemudian orang ini berdiri mengenakan perlengkapan perang itu lalu berangkat. Selain itu orang-orang lainnya ditangkap oleh iblis meskipun mereka sempat memanggil Tuhan (seperti kepanikan anak² nakal dan manja yang menumpahkan air dan meminta asisten rumah menyelesaikan permasalahan tersebut). Ternyata di bawah tempat penginapan itu ada ruang tahanan. Orang-orang yang dimasukkan di sana disiksa begitu rupa. Tapi anehnya mereka menghujat nama Tuhan. Tapi ada juga seorang yang buta dan tubuh penuh luka ini berdoa memohon pengampunan Tuhan. Dengan kedua tangan dan kaki yang terantai, orang ini sempat berdoa. Setelah berdoa datanglah malaikat Tuhan yang mengatakan agar orang ini mengenakan perlengkapan perang dan berlari menuju ke arah tentara sebelumnya. Kemudian malaikat Tuhan itu memberikan perlengkapan perang itu. Orang inipun mengenakannya dan berlari menuju arah yang ditunjukkan malaikat Tuhan.
Dan jauh ke depan sepanjang jalan itu ada beberapa tentara yang tetap berjalan. Mereka tetap melangkahkan kakinya meskipun terlihat lelah. Kemudian Tuhan berkata,Aku akan melatih tangan dan kesetiaan mereka. Lihatlah kedepan sana! Kemudian Tuhan memperlihatkan ada beberapa pasukan iblis yang bersembunyi dibalik pepohonan dan semak-semak yang rimbun. Lalu Tuhan berkata, "Berjaga-jagalah dalam segala hal."
Rasa puas diri akan membuat Anda membayar harga yang lebih mahal dalam mengikut Tuhan. Bahkan dapat membuat Anda kehilangan rencana Tuhan. Yunus memiliki keadaan yang serupa dalam penglihatan ini. Dia adalah seorang yang diutus oleh Tuhan sebagai penyambung lidah Tuhan. Yunus diutus untuk memperingatkan penduduk Niniwe agar bertobat. Tuhan berkata, "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepadaKu." (Yunus1: 2). Tuhan merindukan agar Yunus berlari mengejar kegerakan Tuhan. Tapi Yunus memilih untuk hidup damai tanpa pertentangan. Yunus merasa puas dengan keadaannya. Perhatikan dalam hati Yunus yang berkata, "Tuhan, aku sudah beribadah kepadaMu, dan aku lebih senang hidup biasa-biasa tanpa resiko yang berat, serta tantangan yang menghadang." Inilah yang sedang Anda alami. Anda lebih senang menonton TV daripada berdoa. Anda lebih memilih untuk hidup sebagai orang Kristen pada umumnya. Waktu Anda lebih banyak dihabiskan untuk bekerja tanpa suatu hubungan pribadi dengan Tuhan. Hubungan Anda lebih dekat dengan pria-pria dan wanita-wanita daripada dengan Tuhan. Anda lebih menyukai kekayaan dunia daripada kemuliaanNya. Anda berusaha mencari kebenaran bagi diri Anda yang menguntungkan dan menyukakan hati Anda. Kebijakan-kebijakan dunia Anda dengarkan, pendapat-pendapat manusia Anda perhatikan, tetapi Firman Tuhan telah berlalu begitu saja.
Sesungguhnya Anda akan digoncangkan oleh Tuhan. Tuhan menggoncangkan apa yang menjadi rasa nyaman dan aman Anda. Dimana Anda merasa pekerjaan lebih baik daripada bersekutu dengan Tuhan, maka Tuhan akan menggoncangkan pekerjaan Anda. Demikianlah angin badai dalam penglihatan itu adalah goncangan Tuhan dalam hidup Anda sama seperti Tuhan menggoncang Yunus dimana tertulis, "Tetapi Tuhan menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur." (Yunus1:4). Saat itu Anda akan berkata, "Ini adalah hukuman Tuhan." Anda baru menyadari bahwa Tuhan adalah Allah yang tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Dia bukan Allah yang mati, tetapi Dia adalah Allah yang hidup. Dia melihat hidup Anda dan menggoncang Anda.
Perhatikanlah angin badai itu datang secara tiba-tiba tanpa Anda sadari. Dan angin badai itu Tuhan maksudkan untuk memperlihatkan keadaan Anda yang sesungguhnya dan membuat Anda bertobat. Daud pernah menulis, "Penuhilah muka mereka dengan kehinaan, supaya mereka mencari namaMu, ya TUHAN!" (Mzm 83 : 17). Tujuan Tuhan memberikan badai adalah agar Anda mencari wajah Tuhan. Bahkan lebih daripada itu, Tuhan pernah berkata, "Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang." (Why3:17). Orang yang puas diri secara tidak langsung adalah orang yang menganggap dirinya sudah lebih baik daripada yang lainnya. Jika Anda menganggap dan tetap bersikeras memiliki pandangan bahwa keadaan Anda lebih baik, maka Tuhan akan memperlihatkan semua jerat serta tipu muslihat iblis terhadap Anda. Anda yang menganggap pekerjaan dunia lebih baik daripada datang bersekutu dengan Tuhan, maka Anda akan melihat dengan jelas jerat-jerat yang dipasang oleh iblis. Tuhan akan memperlihatkan keadaan Anda yang begitu miskin. Bahkan Tuhan juga akan menyampaikan melalui keadaan Anda bahwa kerinduan Anda telah memudar. Tuhan akan menyingkapkan kebebalan hati Anda.
Tuhan akan membuktikan pada Anda bahwa apa yang menjadi rasa nyaman Anda merupakan jerat bagi Anda sendiri. Tuhan akan memberitahukan kepada Anda, yang Anda kira itu baik. Tuhan benar-benar akan membuktikannya sampai Anda bertobat, merendahkan diri dan berlari mengejar kegerakan Tuhan. Bagi Anda yang masih bersikeras dengan keinginan Anda, maka Anda akan mengalami tekanan. Tanpa Anda sadari bahwa Anda berada dalam jerat iblis, mata rohani Anda akan dibutakan oleh iblis. Demikianlah gambaran orang-orang yang ditawan dan disiksa oleh iblis di dalam penjara di bawah tempat penginapan. Damai sejahtera yang sejati tidak ada bagi Anda yang tetap merasa puas dengan keadaan Anda.
Perhatikanlah bahwa kegelisahan yang Anda alami dalam setiap masalah dan tekanan batin terhadap keadaan sekitar sedangkan tangan Anda yang memegang hukum dunia yang penuh dengan ketidakpastian, akan membuat pandangan Anda berubah tentang Tuhan. Dan tidak lama lagi, Anda akan menghujat Tuhan. Anda akan merasa sendiri tanpa ada seorangpun yang memahami hati Anda. Itulah yang Tuhan maksudkan dengan kemurtadan. Hal ini sudah kita dengar dalam penglihatan dan nubuatan sebelumnya. Bahwa orang yang puas diri akan mengalami kemurtadan. Seorang hamba Tuhan pernah berkata, "Hal yang paling menakutkan adalah jauh dan berpaling dari hadapan Tuhan."
Banyak sekali orang Kristen yang melayani Tuhan, tapi kehidupan rohaninya tidak konsisten. Mereka mengaku percaya kepada Yesus. Bahkan ketika ditantang oleh seorang hamba Tuhan akan komitmennya untuk setia kepada Tuhan, maka semua orang berbondong-bondong maju ke depan untuk didoakan. Hal itu tidaklah salah, jika Anda merasa digerakkan oleh Tuhan untuk berkomitmen setia kepada Tuhan. Tapi seringkali komitmen mereka hanya di bibir saja. Mereka mengaku meridukan Tuhan dalam persekutuan-persekutuan doa, bahkan setelah pelayanan mereka memberikan kesaksian kepada saudara-saudara yang lainnya. Tapi, seringkali kesungguhan mereka hanya sebatas saat pelayanan. Demikianlah kehidupan Anda yang telah meninggalkan komitmen Anda semula yang merindukan Tuhan.
Jika Anda merindukan wajah Tuhan, maka Anda akan mencari wajahNya, Anda akan bergerak sesuai dengan kehendakNya. Jika Anda berkomitmen untuk setia kepada Tuhan, ikutilah Dia kemanapun Dia pergi sampai selama-lamanya. Akan tiba saatnya Tuhan membuka semua kehidupan Anda baik kepada Anda sendiri maupun kepada orang-orang Kristen yang lainnya agar Anda bergerak mengejar kegerakanNya.
Ketika Anda bertobat, maka Tuhan akan memulihkan keadaan Anda. Tuhan akan memberikan seluruh perlengkapan perang. Dan tentara-tentara yang ada di depan sana adalah mereka yang tetap mengejar kegerakan Tuhan. Gerakan mereka yang lelah adalah mereka yang mulai lambat dalam melakukan kehendak Tuhan, mulai lambat dalam mendengar FirmanNya karena mereka ditekan oleh permasalahan hidup. Tuhan memperingatkan bagi Anda yang ada di depan agar berjaga-jaga dalam segala hal. Tuhan merindukan agar Anda menjaga langkah Anda tetap maju, tetapi juga berhati-hati karena iblis akan menyerang Anda secara sembunyi-sembunyi. Bersiaplah karena Tuhan sedang melatih tangan Anda untuk berperang. Hadapilah dengan kesungguhan dan hati yang tertuju serta melekat pada Tuhan.
Marilah kita bersama-sama untuk bangkit dan berlari mengejar kegerakannya. Tidak ada waktu yang tepat untuk berubah selain hari ini dimana Anda memutuskan untuk berubah. Keputusan Anda hari ini menentukan masa depan Anda. Amin
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.