Oleh Didit
Beberapa hari ini Tuhan memperlihatkan awan gelap menutupi langit di bangsa ini bahkan ada pun awan² yang gelap tersebut ditembus beberapa cahaya dari langit ke atas orang² yang takut akan Tuhan tetapi kegelapan menguasai sebagian besar atmosfer rohani di bangsa ini. Lalu Tuhan menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan awan gelap menyelimuti bumi seperti langit yang menjadi tembaga menggambarkan musim kemarau rohani yang hebat dan berdampak pada kesehatan jiwa, mental, kinerja jiwa², termasuk respon terhadap bencana alam, berbagai masalah, jasmani disebabkan umatNya tidak lagi mencari, kurang menyelidiki, belum sepenuhnya hidup sesuai dengan ketetapanNya. Salah satu penyebab utama yang menjadikan langit menjadi tembaga adalah dari gaya hidup, pemikiran, sikap hati kita yang mengikuti kebiasaan hidup orang² duniawi atau agamawi. Orang² yang memberi diri untuk hidup dibawah pengaruh/memberikan pengaruh yang agamawi atau duniawi, bukan dari sorga berpotensi menjadi bagian yang memperkuat langit atau atmosfer di Indonesia tertutup tembaga bahkan tanah menjadi besi (seperti dalam Ulangan 28:23). Tidak ada berkat. Tidak ada pemulihan atas bangsa ini sampai ada umatNya mau menjadi murid² Kristus yang sejati. Dan kehidupan murid² Kristus yang sejati akan menghancurkan tembaga atas armosfer langit, membuka pintu sorga sehingga bangsa kita dilimpahkan kebaikan Bapa di sorga.
Alasan kita tinggal di masa kini adalah bukan mengabaikan, bukan menghindari tetapi kita perlu meratap, mendoakan bahkan menjadi teladan, agen, saksi Kristus supaya menolong jiwa² tidak lagi hidup dalam kendali, pengaruh duniawi atau agamawi yang dapat membinasakan tetapi beroleh persekutuan, pengenalan akan Tuhan bahkan hidup sesuai kehendak, rencana, panggilanNya
Kita perlu melepaskan segala dosa, kebiasaan² buruk, agenda² pribadi dalam diri kita untuk kemudian terhubung dengan Tuhan dan mengabdikan diri menjadi saksiNya atas keluarga, kota, bangsa kita seperti kebutuhan ranting untuk melekat dan menyerap sari² makanan dari pokok anggur demikianlah hubungan kita dengan Tuhan
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.