Oleh : Rick Joyner
Ketika saya telah mengajarkan tentang apa yang Yesus katakan tentang murid-murid-Nya dan lakukan, saya selalu menemukan mereka yang kemudian baru menyadari bahwa mereka telah menjadi orang percaya selama bertahun-tahun, tetapi tidak pernah benar-benar menjadi murid. Selama bertahun-tahun melayani di berbagai bagian tubuh Kristus, saya menjadi percaya bahwa mungkin hal ini benar bahwa 90% orang percaya belum benar-benar menjadi murid.
Jika ini benar tentang Anda, kabar baiknya adalah bahwa saat ini belum terlambat dan Anda dapat menjadi murid-Nya sekarang, bukan hanya untuk memperkaya hidup Anda, tetapi memulai suatu petualangan terbesar yang dapat dijalani di bumi ini.
Jika kita tidak menjalani hidup ini sebagaimana mestinya, bahkan jika kita telah menjadi orang Kristen selama beberapa dekade, Dia dapat mengganti waktu yang telah kita lewatkan. Petrus berkata, “Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. ” (II Petrus 3:8).
Ini berarti Dia dapat melakukan dalam sehari apa yang mungkin kita pikirkan akan memakan waktu seribu tahun, atau lima puluh tahun. Tidak pernah ada kata terlambat di dalam Tuhan untuk memulai lagi berjalan bersama-Nya sebagaimana Dia telah memanggil kita.
Menjadi seorang murid akan membawa kita pada kehidupan terbesar yang pernah kita miliki di dunia ini, tetapi itu adalah salah satu hal paling sulit yang dapat kita lakukan. Itu adalah hal yang paling memuaskan dan luar biasa dalam hidup kita, tetapi hal ini bukan untuk seorang pengecut!
Seluruh neraka akan mulai mengenali kita dan mencoba menghentikan kita, tetapi saat kita dewasa di dalam Kristus, seluruh neraka akan mulai lari dari kita. Kita dapat dan sering memulai dengan lemah dan bodoh, tetapi kita tidak akan tetap seperti itu jika kita mengikuti Dia. Kita akan membutuhkan hikmat dan kekuatan yang berada di luar kemampuan alami kita, tetapi Dia akan memberikannya secara cuma-cuma kepada mereka yang dipanggil-Nya.
Salah satu ciri murid Kristus yang sejati adalah mereka akan bangun setiap hari dengan berpikir, “Saya harus belajar dari Guru saya hari ini. Saya harus belajar dari Dia sehingga saya dapat menjadi lebih seperti Dia dan melakukan pekerjaan yang Dia lakukan.”
Ini adalah mentalitas orang-orang yang mengikuti Sang Raja. Dia akan menjadi cinta pertama kita, dan jika Dia adalah cinta pertama kita, Dia juga akan menjadi pengabdian pertama kita.
Sekarang kita akan mulai melihat apa yang dikatakan Kitab Suci tentang murid-murid-Nya, dimulai dengan penyebutan pertama seorang murid dalam Yesaya 50:4-5:
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.
Pengabdian utama seorang murid adalah menjadi seperti Gurunya, dan seperti yang dikatakan tentang Dia dalam Kisah Para Rasul 10:38:
“... yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. ”
Betapa hidup kita akan berbeda jika kita pergi setiap hari selalu mencari cara untuk berbuat baik, menyampaikan perkataan-perkataan untuk membantu menguatkan setiap orang yang lesu yang kita temui, dan melihat mereka yang membutuhkan dibantu dan dibebaskan dari apa yang menindas mereka?
Kita tidak sekedar pergi ke tempat kerja kita untuk menyelesaikan pekerjaan dan menjalani hari saja. Kita akan selalu mencari cara untuk berbuat baik bagi orang lain, melihat mereka disembuhkan dan dibebaskan.
Kita akan melakukan hal yang sama ketika kita pergi berbelanja—tidak hanya berfokus pada apa yang kita butuhkan, tetapi bagaimana kita dapat berbuat baik, memberikan kata-kata dorongan kepada seseorang, dan membiarkan Sang Penolong (Roh Kudus) memakai kita membantu orang lain. Berbuat baik harus menjadi fokus utama kita dalam segala hal seperti halnya yang dilakukan Guru kita.
Yesaya juga berbicara tentang mendengarkan dengan ”telinga seorang murid”. Kita diberitahu bahwa Yesus hanya melakukan apa yang ditunjukkan kepada-Nya oleh Bapa. Di dalam Roh, "melihat" termasuk "mendengar" dan "mendengar" termasuk "melihat." Jika telinga kita selalu terbuka kepada Tuhan, seberapa sering Dia dapat memberikan kata-kata yang kuat yang dapat menyembuhkan dan membebaskan orang sebagaimana yang Dia lakukan?
Betapa kaya dan berkuasa hidup kita jika kita tidak membuang begitu banyak waktu dengan imajinasi sia-sia dari pikiran yang terus-menerus mengembara, tetapi mengabdikan diri untuk menawan setiap pikiran itu dan membuatnya patuh kepada-Nya, untuk memperhatikan petunjuk-Nya, dan melakukannya? Itu adalah pengabdian dasar seorang murid.
Diterjemahkan secara bebas dari: https://publications.morningstarministries.org/word-for-the-week/path-victory-part-8
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.