"Manusia diciptakan untuk dicintai. Benda-benda diciptakan untuk dipakai atau digunakan sebagai alat. Alasan mengapa dunia menjadi kacau adalah karena benda-benda dicintai sedangkan manusia dijadikan alat."
Kutipan di atas menggambarkan kenyataan hari² ini di dunia, lebih khusus lagi di Indonesia.
Sedikit sekali yang peduli dengan orang lain. Banyak sekali yang peduli pada jabatan, kepopuleran, pencitraan, dan segala yang lain. Yang kemudian jika ditelusuri akhirnya banyak yang menyimpulkan sebagai urusan UUD (Ujung-Ujungnya Duit). Jadi semua yang tampak sebagai kerja, kerja sosial, untuk kepentingan dan kemajuan bangsa, penegakan hukum dan sebagainya semuanya bermuara pada seberapa banyak uang yang akan didapatkan. Jadi hukum bisa disetel. Peraturan bisa diatur dan dirancang sesuai kepentingan. Jadi pemimpin biar dapat kekayaan yang lebih besar dari jabatan dan menguasai jalur² perdagangan basah di negeri ini.
Orang hidup demi memperoleh uang dan mendapatkan lebih banyak uang lagi.
Itulah perbudakan uang. Ketika orang lebih memilih uang daripada hubungan dengan orang lain, juga nasib dan nyawa orang lain.
Tidak heran hari ini Indonesia begitu kacau karena yang utama salah satunya adalah uang. Karena memperoleh uanglah , agama dibelokkan, keadilan disimpangkan, kebenaran diputarbalikkan, keputusan pengadilan menjadi cacat dan bengkok, dan hukum menjadi alat kejahatan. Orang ingin menjabat bukan karena semata ingin mengabdi pada nusa bangsa tapi untuk mengumpulkan kekayaan bagi diri dan keluarganya.
Kekacauanlah yang kini kita alami. Dan karena itu, negara kita dalam krisis perbudakan yang parah.
Hanya Tuhan melalui anak²Nya dan umat-Nya yang tidak sudi tunduk pada perhambaan uang saja maka negara kita akan mulai dipulihkan Tuhan.
~ Cuplikan pernyataan dari Peter B. dalam group Telegram
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.