Oleh: Bpk. Peter B
Yakub disebut oleh Alkitab telah menang atas Tuhan. Itu bahkan diucapkan Tuhan sendiri, yang mengambil wujud manusia, dan bergulat dengan Yakub dari tengah malam hingga dini hari (Kejadian 32:28). Tidakkah terlalu berlebihan mengatakan bahwa Tuhan bisa dikalahkan oleh manusia?
Kejadian di tepi sungai Yabok itu diingat kembali oleh nabi Hosea yang berkata: _"Ia (Yakub) bergumul dengan Malaikat (yaitu Tuhan sendiri) dan menang; ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-Nya"_ (Hosea 12:5). Dan ayat ini seharusnya mengherankan kita. Yakub menang namun ia menangis; ia menaklukkan tapi memohon belas kasihan pada yang ditaklukannya. Bagaimana bisa?
Di situlah rahasia Yakub. Ia yang bergumul dengan Tuhan tidak akan sanggup mengalahkan Yang Mahakuasa, pencipta semesta itu. Yakub yang tahu pergulatannya malam itu bukan dengan orang biasa, tidak akan melepaskan pria itu sebelum memperoleh berkat darinya. Hosea mengetahui kunci kemenangan Yakub: yaitu dengan menangis dan memohon belas kasihan Tuhan. Yakub mendapatkannya; ia dijadikan manusia baru pagi itu.
Dalam tangisan Yakub ada kemenangannya.
Dalam merendahkan diri mengharap belas kasihan, Yakub meluluhkan hati Tuhan.
Manusia yang hanya ciptaan tidak akan pernah mengungguli Tuhan barang sedikit saja. Orang-orang yang mengeraskan hati dan menantang Tuhan -- sekalipun hanya di relung hatinya yang terdalam -- tidak akan pernah bisa membuktikan kesalahan Tuhan sampai kapan pun juga. Orang-orang yang mengacungkan tangan dan bersikap keras akan keputusan-keputusan, pengaturan dan kedaulatan-Nya telah kalah sebelum pertandingan dimulai.
Namun karena kasih karunia-Nya yang besar, kita dapat "mengalahkan" Dia.
Pertobatan, kehancuran hati, merendahkan diri, memohon belas kasihan-Nya untuk memulihkan dan mengubahkan kita akan melunakkan Tuhan -bagai Dia menyerah kalah pada kita.
Jangan menguji kesabaran dan kasih Tuhan dengan kekerasan hati.
Dalam kehancuran hati dan merendahkan diri ada kemenangan Anda.
Salam revival!
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.