Dari segi kecerdikan, sebenarnya iblis tidak
perlu diragukan lagi. Ia dengan berani memutuskan melawan Allah. Dia mencari
binatang yang saling cerdik sebagai personifikasinya. Yesus pun mengakui
kecerdikan ular saat Ia berkata bahwa sebagai murid²Nya kita harus tulus
seperti merpati tetapi cerdik seperti ular.
Jelas sekali dalam kecerdasannya, iblis
melampaui manusia. Ia menguasai semua bidang kehidupan manusia dan bisa
menginspirasi manusia untuk menghasilkan karya besar, yang selalu bertujuan
pada akhirnya memuliakan apapun yang lain kecuali Tuhan. Dan bukan sesuatu yang
mengejutkan apabila ia pun pandai dan mengetahui banyak tentang ILMU THEOLOGIA.
Jangankan menguasai ilmu tentang Allah, ia bisa menyamar dan menyatakan diri
sebagai malaikat terang atau mengaku sebagai Tuhan sendiri sehingga menuntut
penyembahan dari manusia.
Dan tak peduli seberapapun dia mampu memahami
pengetahuan tentang Tuhan, dia tetap merupakan makhluk yang tak pernah datang
untuk tunduk menyembah dan memuliakan Tuhan.
Yang terutama memang bukan pengetahuan kita
tentang Tuhan. Tetapi pengenalan dan hubungan kita SECARA PRIBADI dengan Tuhan.
Sehingga kita akhirnya menyadari siapa Tuhan itu, bersedia datang dengan takut,
hormat dan kagum kepada Dia, bahkan mempersembahkan diri untuk hidup bagi Dia,
bagi tujuan dan kepentingan²Nya yang mulia dan berdampak kekal itu.
Sudahkah Anda berjumpa, terhubung dan berjalan
dalam pengalaman yang nyata dan pribadi dengan Gembala Anda yang baik itu?
~ Peter B, MA.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.