Oleh : Rick Joyner
Diterjemahkan secara bebas dari :
https://publications.morningstarministries.org/daily-devotional/judgement?mc_cid=3256071292&mc_eid=568dfd5400
Kejadian 6:13-14, 17-19, 22 (TB)
13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku
telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh
dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama
dengan bumi.
14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu
gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal
dari luar dan dari dalam.
17 Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan
air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di
kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.
18 Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan
perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama
dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu.
19 Dan dari segala yang hidup, dari segala
makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu,
supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus
kaubawa.
22 Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat
seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.
Kesabaran Tuhan sukar untuk bisa
dipahami. Dalam Wahyu 2: 20-21, kita
melihat bahwa Tuhan bahkan memberi Izebel "waktu untuk
bertobat." Namun, kesabaran Tuhan
itu sendiri juga merupakan semacam penghakiman.
Seperti yang dikatakan Pengkhotbah 8:11,
"Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan,
maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat."
Orang jahat akan menafsirkan keterlambatan
tindakan disiplin dari Allah sebagai bukti bahwa Dia tidak benar-benar peduli
dengan kejahatan yang mereka lakukan.
Karena itu, mereka akan jatuh ke dalam kebejatan yang semakin
dalam. Hanya orang-orang benar sejati,
atau mereka yang memiliki kebenaran di dalam hati mereka, yang akan mengerti
bahwa kesabaran Tuhan sejatinya adalah kasih karunia-Nya.
Kesabaran-Nya dinyatakan supaya kita dapat
bertobat. Sebagaimana kita diberitahu
dalam I Korintus 11:31, "Kalau kita menguji (menilai) diri kita sendiri,
hukuman tidak menimpa kita."
Seperti yang Tuhan katakan dalam Matius 21:44
(BIMK), "Orang yang jatuh pada batu itu, akan hancur; dan orang yang
ditimpa batu itu, akan tergilas menjadi debu.] "
Lebih baik jatuh di atas batu dan dihancurkan
daripada batu itu jatuh di atas kita.
Lebih baik merendahkan diri dan bertobat daripada Dia yang menghakimi
kita.
Tuhan
akan memberi kita waktu untuk bertobat dan mendisiplinkan diri kita sendiri
sehingga Dia tidak perlu melakukannya.
Meski begitu, kesabaran Tuhan memang ada batasnya. Ada saat di mana Dia akan menghakimi kita
dengan cepat. Adalah kesalahan yang
tragis selalu mengandaikan kasih karunia-Nya diberikan atas kita karena untuk
suatu waktu kita dapat bebas dari hukuman atas yang kita perbuat.
Tuhan
melihat kerusakan yang ada di bumi dan Dia bertekad untuk menghapus segala
daging yang hidup dan memulai kembali dengan manusia yang tersisa yang telah
Dia peliharaan selama ini . Ini adalah
hal yang kita lihat berulang kali di dalam Alkitab dan dalam sejarah. Umat manusia memiliki panggilan besar,
untuk menjadi tempat kediaman Tuhan sendiri, dan Setan dapat merusak dan
memutarbalikkan panggilan ini, memaksa Allah untuk menghancurkan manusia yang
telah Dia ciptakan. Namun, selalu ada
manusia yang tersisa yang Setan tidak dapat merusaknya, yang melaluinya dapat
digunakan Tuhan untuk terus menggerakkan manusia menuju tujuan akhir-Nya.
Ada
banyak individu, keluarga, gereja, dan gerakan yang memiliki panggilan yang
tinggi yang sepertinya dapat dirusak oleh musuh Tuhan. Tuhan sendiri harus mencabut banyak orang
yang Dia panggil. Meski begitu, biasanya
ada sisa yang dapat Dia gunakan sebagai benih untuk melanjutkan tujuan-Nya di
tempat atau pada waktu yang lain. Karena
alasan ini, pemimpin-pemimpin terbesar yang mencapai kemajuan besar bagi
kerajaan Allah berasal dari gerakan-gerakan atau gereja-gereja yang sebelumnya
telah gagal.
Banyak
orang yang mengalami kekecewaan yang mengerikan karena perpecahan atau
kegagalan gereja menjadikan hal ini sebagai sesuatu yang menetralisir mereka
sehingga mereka tidak pernah dipakai lagi secara efektif bagi Kerajaan Allah. Tetapi yang lain membangun sebuah bahtera
yang dengannya mereka dapat naik di atas air bah penghakiman, melindungi
orang-orang yang tersisa yang akan berperan dalam pencapaian tujuan mereka
dalam Tuhan di masa depan.
Seperti
yang dinyatakan, segala sesuatu yang terjadi pada kita diizinkan oleh Tuhan
demi kedewasaan kita. Hal-hal ini akan
membuat kita pahit atau membuat kita lebih baik. Kristus adalah Bahtera yang dengannya kita
dapat masuk untuk mengatasi situasi atau masalah apa pun yang datang ke atas
bumi. Jika kita tinggal di dalam Dia,
tidak ada banjir yang dapat mengalahkan kita.
Di dalam Dia, ada kedamaian yang tidak bisa ditembus badai. Dia adalah
Benteng yang tidak bisa ditaklukkan oleh musuh apapun. Ketika Anda dihadapkan dengan situasi di mana
Anda tahu bahwa kehancuran akan datang, jangan hanya lari dari situasi itu,
tetapi larilah ke bahtera itu (yaitu Kristus).
Jika
kita tinggal di dalam Kristus, kita tinggal di dalam Roh-Nya. Roh-Nya dimanifestasikan oleh "kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, kemurahan, kesetiaan,
kelembutan, penguasaan diri ..." (Galatia 5: 22-23). Ketika kita sepenuhnya tinggal di dalam Dia,
tidak ada yang dapat merusak buah ini dalam hidup kita. Tidak ada serangan yang akan dapat
menyebabkan kita berhenti mencintai, berhenti memiliki sukacita Tuhan, berhenti
bersabar dengan mereka yang menyerang kita, atau berhenti menunjukkan kebaikan,
kemurahan, kesetiaan, kelembutan, dan penguasaan diri. Serangan musuh dimaksudkan untuk membuat kita
melemahkan buah Roh, yaitu supaya mengeluarkan kita dari tempat tinggal kita di
dalam Bahtera, sehingga kita juga akan hanyut tenggelam bersama air bah.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.