Oleh : Peter B, MA
Ayat Hari Ini :
Kisah Para Rasul 14:11-15, 18-19 (TB)
11 Ketika orang banyak melihat apa yang telah
diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: "Dewa-dewa
telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia."
12 Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus
mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara.
13 Maka datanglah imam dewa Zeus, yang
kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan
bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan
orang banyak kepada rasul-rasul itu.
14 Mendengar itu Barnabas dan Paulus
mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu
sambil berseru:
15 "Hai kamu sekalian, mengapa kamu
berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di
sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan
sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit
dan bumi, laut dan segala isinya.
18 Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian,
namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan
korban kepada mereka.
19 Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari
Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu
mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka
menyangka, bahwa ia telah mati.
Sepenggal kisah di atas tampaknya singkat dan
biasa saja. Berlalu dalam hitungan detik saat kita membacanya. Tapi sebenarnya
itu kisah yang cukup mengerikan. Seorang hamba Tuhan yang baik dan setia, yang
menyampaikan kebenaran, yang merindukan keselamatan jiwa² yang terhilang, yang
semata-mata ingin memuliakan Tuhan -nyatanya DIANIAYA DENGAN SANGAT KEJI. Ia
dilempari batu sampai (dikira sudah) mati.
Siapa pelakunya?
Mereka adalah orang² yang di awal peristiwa
itu sedemikian kagum melihat mujizat yang diadakan Paulus dan Barnabas. Mereka
sampai menyembah dan memberikan korban serta membawa karangan bunga untuk
menghormati orang² yang mereka sangka sebagai dewa yang turun dari langit.
Merekalah yang tak lama kemudian berbalik
menyerang, menyerbu dan bermaksud membunuh Paulus dan Barnabas karena hasutan
(baca : hoax) dari orang² Yahudi yang membenci kedua rasul itu. Kisah ini
mengingatkan peristiwa Yesus dielu²kan oleh orang banyak, yang tak lama
kemudian berubah menghujat dan menuntut Yesus disalibkan. Lagi² itu karena
pengaruh tokoh² agama.
Pertanyaan yang mengganggu pikiran saya adalah
: bagaimana mungkin pikiran manusia bisa berubah begitu cepat? Dari memuja
menjadi menghujat? Dari menyembah menjadi menganiaya?
Dalam kasus Paulus dan Barnabas, adalah fakta
bahwa orang² itu sama sekali tidak mempedulikan apapun yang dikatakan atau
diberitakan Paulus. Mereka, pertama², mengikuti pola pikir dan kebiasaan mereka
sendiri yang menyembah dewa² Yunani. Dan tidak lama kemudian, mereka lebih
percaya hasutan orang² Yahudi sehingga berbalik merendahkan kedua hamba Tuhan
itu. Yang pertama, mereka percaya pikiran dan pandangan mereka sendiri. Berikutnya,
mereka lebih percaya berita bohong daripada pesan kebenaran yang disampaikan
Paulus.
Jelas ini merupakan pekerjaan iblis. Roh-roh
jahat bekerja mempengaruhi pikiran orang² ini untuk menolak Kristus dan
pengenalan akan Dia. Dan roh² jahat ini semakin leluasa ketika orang membuka
pikirannya, bukan untuk mencari hikmat sejati dan kebenaran tetapi untuk
dipengaruhi dan dibujuk (lihat ayat 19) dengan berbagai tipuan, kebohongan dan
kepalsuan. Inilah kebodohan yang besar.
Orang² di Listra dan Derbe terbukti
mengabaikan pencarian akan kebenaran sejati. Pesan Injil yang disampaikan pada
mereka diabaikan begitu saja. Ayat 18 jelas sekali mencatat bawa
"Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak
dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan korban kepada mereka".
Mereka memilih tetap percaya pada apa yang keliru. Mereka tidak membuka telinga
pada apa yang benar dan pada pengertian yang sejati. Yang Paulus dan Barnabas
sampaikan tak mereka perhatikan, pertimbangkan dan renungkan. Anehnya, ketika
ada orang² asing, orang Yahudi yang entah berasal dari mana datangnya, datang
dan membujuk mereka dengan cara yang meyakinkan bahwa penghasut² itu yang
benar, dengan cepat orang² di dua kota itu percaya sampai² setuju bergerak sesuai
dengan anjuran jahat pendatang² itu untuk menyiksa hamba² Tuhan.
Perhatikanlah sekali lagi. Terhadap kebenaran
mereka menutup diri tapi terhadap berita bohong, hasutan, permainan pikiran dan
terhadap fitnah, mereka dengan cepat membuka diri dan menerima semua itu
sebagai sesuatu yang benar. Apakah sebutan yang lebih tepat untuk ini selain
kebodohan yang luar biasa?
Sikap yang sama tampaknya sekarang ini sedang
terjadi di tengah² bangsa ini. Bukannya mencari kebenaran, menguji segala
sesuatu, menilai mana yang tepat sesuai sudut pandang dan kehendak Tuhan atau
mencari tahu apakah benar Tuhan yang berbicara melalui suatu pesan nubuatan
atau bukan -banyak yang membuka diri untuk pesan² kebohongan dan hoax. Cepat
memegang apa yang cocok dan sesuai dengan pandangan mereka sendiri dan yang
tampaknya meyakinkan karena diyakini orang banyak tetapi di sisi lain enggan
merangkul pesan² kebenaran dan hikmat sejati dari Tuhan.
Dampak dari semua ini jelas sekali. Dalam
kisah Paulus dan Barnabas di Listra dan Derbe, kita dapat merincikan apa dampak
kebodohan yang besar ini.
Kita dapat melihat bahwa mereka yang memilih
tinggal dalam kebodohan akan :
- salah menilai dan mengukur segala sesuatu
(tampak bagaimana manusia disangka dewa dan apa yang sebelumnya mereka anggap
dewa kemudian mereka aniaya dengan kejinya)
- mudah termakan hoax dan berita bohong yang
menyesatkan (termasuk juga mudah tertipu dengan nubuatan² palsu)
- tanpa sadar dapat berubah menjadi orang²
yang keji dan tidak berperikemanusiaan (yang dari luar tampak baik tetapi sifat
aslinya ternyata tega dan sadis tak segan menganiaya dan membunuh orang tak
bersalah)
- menolak hamba² Tuhan sejati dan membuka
diri pada hamba² Tuhan palsu
- mereka dikenal dan tercatat di Alkitab
bukan sebagai orang² yang bertobat dan diselamatkan melainkan menjadi kelompok
orang² yang melakukan perbuatan² yang hina dan melawan Tuhan dan hamba²Nya
Tetapi yang paling fatal di antara semuanya
adalah :
- mereka menjadi orang² yang tidak pernah
mengenal kebenaran sejati oleh karena tidak pernah mau membuka hatinya untuk
diajar atau mencari kebenaran yang sesungguhnya itu.
Orang² bodoh adalah orang² yang akan tinggal
dalam kesesatan. Mereka sedang berada di jalan yang salah dan apabila mereka
tidak bertobat mengakui kebodohan dan kebebalannya itu, mereka akan menjadi
orang² paling jahat dan sesat di bumi ini.
Janganlah itu menjadi nasib Anda maupun nasib
bangsa ini. Tuhan memanggil kita keluar dari kebodohan dengan menjadi pengejar²
hikmat dan kehendak-Nya. Hanya dengan cara itu, kita akan dibawa kembali ke
jalan yang benar, melakukan perbuatan² yang benar, menjadi pemberita² dan
pembawa kabar kebenaran. Menjadi alat bagi kemuliaan nama Tuhan.
Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat
dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.
Junjunglah dia, maka engkau akan
ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah
di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."
Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah
perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak.
Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku
memimpin engkau di jalan yang lurus.
Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan
terhambat, bila engkau berlari engkau tidak akan tersandung.
Berpeganglah pada didikan, janganlah
melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu.
Amsal 4:7-13 (TB)
Adakah Tuhan mendapati Anda sebagai orang²
yang meninggalkan kebodohan dan merangkul hikmat Tuhan ?
Salam revival
TUHAN YESUS memberkati kita semua
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.