KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

MENERIMA 100 KALI LIPAT

Posted By passion for revival on Sabtu, 02 Maret 2019 | 8:53 PM


Oleh : Peter B


Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!"
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.
~ Markus 10:28-30

Bagi yang tidak memahami yang dikatakan Yesus ini, akan berpikir bahwa ini hanyalah sebuah retorika pemanis pembicaraan atau janji-janji kosong untuk menghibur telinga para murid saja.
Membaca ini, sempat dahulu membuat saya berpikir, "Bagaimana bisa, mengikut Yesus dan meninggalkan segala sesuatu kemudian mendapat 100 kali lipat dari yang kita tinggalkan? Bukankah itu berarti memiliki rumah 100 kali lebih banyak atau memiliki keluarga 100 kali lebih banyak dari keluarga kita sendiri."

Mungkinkah hal seperti ini?
Adakah buktinya?
Benarkah pernah terjadi yang demikian?

Sesungguhnya ketika sebuah perkataan itu keluar dari mulut Tuhan sendiri, lebih-lebih sebuah janji, adalah mustahil jika itu merupakan suatu kebohongan. Janji Tuhan adalah yang paling murni dan paling teguh, yang pasti digenapi. Itu bukan janji-janji manis nan kosong yang hanya enak didengar tetapi tidak pernah terwujud dalam suatu kenyataan.

Jika Yesus menyampaikan suatu janji dari Tuhan, itu berarti Allah memang bermaksud melakukannya dan menggenapinya. IA PASTI AKAN MEMBERIKAN 100 KALI LIPAT dari apa yang ditinggalkan seseorang oleh sebab memilih untuk mengikut Dia.
Percayakah Anda akan hal ini?

Sesungguhnya salah satu bukti penggenapan ayat ini ada dalam kitab Kisah Para Rasul. Ya, itu terjadi saat orang-orang yang menjadi anggota gereja mula-mula meninggalkan keluarga dan harta milik mereka untuk membentuk suatu komunitas baru dimana harta milik mereka diserahkan menjadi milik bersama dan mereka hidup dalam kasih yang begitu besar -JAUH MELEBIHI KASIH DI DALAM KELUARGA DAN KERABAT SEDARAH MEREKA SENDIRI. Mereka hidup sebagai suatu keluarga yang sangat mengasihi satu sama lain melebih kasih karena hubungan darah atau pertemanan biasa.

Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
~ Kisah Para Rasul 2:44-45 (TB)

Bukankah itu serupa dengan menerima 100 kali lipat daripada yang mereka tinggalkan? Memperoleh keluarga-keluarga baru, hubungan-hubungan baru, rumah-rumah baru dimana mereka saling memberi tumpangan atau bahkan harta yang lebih banyak daripada mereka bayangkan oleh karena hidup mereka tidak tergantung pada harta keluarga mereka sendiri tetapi dari seberapa banyak yang Tuhan gerakkan untuk dibagikan di antara sesama keluarga Tuhan?

Janji Tuhan ini, hari-hari ini tampak aneh dan mustahil, oleh karena banyak di antara kita tidak hidup sebagaimana jemaat mula-mula. Kita ini Kristen , mengaku sebagai pengikut Kristus tetapi hidup hanya sebagai orang-orang beragama yang sehari-hari dikendalikan seperangkat hukum dan aturan agama, yang mengukur baik tidaknya hidup kita berdasarkan hukum-hukum itu.
Ukuran hidup kita sehari-hari bukanlah aturan agama, doktrin atau ajaran gereja.
Ukuran hidup kita sehari-hari adalah seberapa jauh kita mengikuti cara hidup Yesus, berpikiran, berperasaan, berbicara dan bertindak sebagaimana Yesus Kristus pernah lakukan dan contohkan bagi kita. Yesus bukanlah orang agamawi yang saleh, yang memuji diri karena telah berbuat baik dan mentaati hukum Taurat. Banyak kali Yesus justru bertentangan dengan orang-orang agamawi semacam itu.

Perbedaannya, Yesus hidup bagi Allah. Bukan untuk melakukan hukum-hukum agama saja!

Yesus hidup dalam hukum kasih. Adakah kita hidup sedemikian?

Yesus hidup bagi kepentingan Kerajaan Sorga dan untuk menyelesaikan pekerjaan Bapa-Nya. Apakah kita menjalani kehidupan yang serupa dengan itu?

Yesus membawa pengaruh dan memuridkan banyak orang menjadi orang-orang yang membawa terang kepada dunia yang gelap ini. Apakah kita sedang mengerjakan pekerjaan yang sama?

Sesungguhnya ketika kita menjalankan hidup sepenuhnya dalam kuasa dan kasih yang Tuhan berikan sebagai anak-anak Allah, kita akan membawa suasana sorga ke atas bumi.

"Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di sorga"

Bukankah demikian yang Tuhan ingin kita doakan dan demi menghadirkan itu pulalah hidup ini Tuhan karuniakan kepada kita?

Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
~ Efesus 5:14

Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
~ Yesaya 60:1-2

Kumpulan anak-anak Tuhan serta murid-murid Tuhan sejati akan menjadi suatu kesaksian bagi dunia bahwa kasih sejati melebihi hubungan darah dan tidak dapat dinilai dengan harta benda. Itu dapat dilipat gandakan 100 kali lipat -jika Tuhan bertahta di setiap hati kita, yang adalah jemaat-Nya.

Kita dipanggil Tuhan untuk bukan sekedar mengharapkan dan menerima penggenapan janji langit dan bumi yang baru namun juga untuk menghadirkan suasana sorga, atmosfir kekekalan itu di sini, selagi kita masih ada di dunia. Itu dimaksudkan sebagai suatu "iming-iming ilahi" bagi orang-orang yang mencari kepuasan dan kedamaian dari dunia ini namun mereka menjadi semakin haus karena tidak akan pernah memperoleh yang diinginkannya itu. Dunia ini seperti air laut, siapa yang meminumnya akan semakin haus. Tetapi air kehidupan ada pada Tuhan Yesus Kristus!

Anak-anak Tuhan, pada akhirnya, akan Tuhan bawa masuk pada level yang sama dengan jemaat mula-mula, sebagai pembuktian bahwa janji-Nya "Ya" dan "Amin", dan bukan suatu janji kosong. Bahkan lebih dari itu. Generasi terakhir di akhir zaman akan bersinar lebih terang dari jemaat mula-mula sebagai Pengantin Perempuan bagi Anak Domba -yang telah sehati dan sepikir dengan Kristus, Sang Mempelai Pria. Dan pada masa-masa inilah Mempelai Wanita itu dipanggil untuk dirias dan dipersiapkan. Waktunya telah semakin dekat.

Jangan sekedar menjadi "orang Kristen" dengan segala aktivitas ibadah dan pelayanannya.

Jadilah pengikut Kristus. Jadilah pewaris serta penerima penggenapan janji-janji-Nya.
Itu terlihat KETIKA ANDA BERSEDIA MENINGGALKAN SEGALA SESUATU UNTUK MENGIKUT DIA DAN MENGERJAKAN PEKERJAAN-NYA!

SALAM REVIVAL
Indonesia penuh kemuliaan-Nya

 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 8:53 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.