KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

THE JEALOUS GOD

Posted By passion for revival on Kamis, 11 Mei 2017 | 9:29 PM

(Lanjutan dari artikel 'God is the one and only')
Oleh: Peter B, MA

“Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada Allah lain. Karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.”
(Keluaran 34:14)

“Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka TUHAN, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi.”
(Ulangan 6:15)

Cemburuan. Itulah salah satu nama dari Tuhan kita yang seringkali jarang untuk dibahas, diceritakan, dan diajarkan di tengah-tengah jemaat. Nama-nama Tuhan yang lain terasa begitu akrab di telinga orang-orang Kristen: Jehovah Jireh, Jehovah Rapha, Jehovah Nissi, tetapi banyak di antara anak-anak Tuhan yang tidak mengerti apa arti dari nama Tuhan yang satu ini. Dalam renungan kali ini kita akan belajar bersama-sama apa artinya.

Kesan pertama mengetahui nama Allah tersebut adalah: Apakah nama itu tidak bertentangan dengan sifat Allah? Bukankah cemburu itu iri hati? Apakah mungkin Allah iri hati? Bukankah Allah itu kasih dan kasih itu tidak cemburu? Apakah Alkitab telah salah??? Apabila kita berpikir dengan pikiran manusia yang terbatas ini, pastilah kita akan sesat. Tetapi pikiran kita harus di terangi Roh Kudus-Nya untuk mengenal hikmat Allah yang tidak ada taranya itu.

Pertama-tama perlu kita mempelajari: Bolehkah memiliki sifat cemburu? Apakah cemburu itu dosa? Apakah itu dapat dianggap sebagai sesuatu yang baik dan dapat diterima? Apabila “cemburu” diartikan dengan “iri hati”, maka itu merupakan dosa. Alkitab berkata dengan jelas bahwa iri hati bukalah berasal dari hikmat yang dari atas (dari Tuhan), tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dan dari setan-setan (Yakubus 3:15-16). Tetapi ada sisi lain dari “cemburu”. Menurut Anda, wajarkah seorang isteri cemburu apabila melihat suaminya akrab dengan perkara-perkara yang lain (terlebih lagi wanita lain) lebih dari pada dirinya sendiri? Tentu saja itu normal. Cinta yang begitu kuat dan besar pastilah membawa efek rasa cemburu yang besar apabila orang yang dicintai lebih mencintai yang lain. Jika ada isteri atau suami di dunia ini yang tidak merasa cemburu jika perhatian orang yang dikasihinya tidak tertuju pada dirinya, pastilah ada sesuatu yang salah. Itu justru tidak normal.

Allah tidak terkecualikan dalam hal ini. Tuhan yang telah mengadakan perjanjian dengan Israel dengan mengangkat sumpah: Israel akan menjadi umatNya dan Ia akan menjadi Tuhan mereka, tentu saja akan merasa cemburu dan dikhianati. Ini sama dengan Israel telah berselingkuh. Israel berzinah apabila menyembah Allah lain, karena akar perzinahan adalah ketidaksetiaan dan pengingkaran dari perjanjian untuk mengadakan hubungan yang kekal. Oleh karena itulah kamus Vine memberitahukan kita bahwa yang dimaksudkan sebagai “CEMBURU” adalah merupakan atribut Tuhan yang “jelas langsung menunjuk pada sifat keadilan dan kekudusan Tuhan, sebagai mana Dia adalah Objek satu-satunya dari penyembahan manusia.” Ya, karena Dialah satu-satunya yang harus menjadi pusat penyembahan umatNya, jika umatNya menyembah dan tunduk kepada ilah-ilah lain, maka kekudusan, keadilan, dan kemuliaanNya tidak dapat menerima itu.

Beberapa orang tidak mau dianggap sebagai pelanggar-pelanggar perjanjian apalagi sebagai pezinah. Mereka berkata, “Aku cinta dunia, tetapi aku juga cinta Tuhan.” Orang lain berkata, “Aku memang terikat pada harta dan kesenangan dunia. Hatiku sebagian ada disana. Tetapi sebagian lagi pasti milik Tuhan. “Sebuah lagu berbunyi, “Cintaku terbagi dua.”  Dan seorang lagi menambahkan, “Baiklah untuk Tuhan 60%, Selebihnya masih kubagi lagi untuk perkara-perkara lainnya. Tuhan menempati bagian terbesar di hatiku.”
Benarkah semua itu? Dapatkah itu diterima oleh Tuhan? Mungkinkah kita dapat berkata pada seorang yang akan menjadi calon isteri atau suami kita bahwa kita mencintai dia setengah hati? Dapatkah seseorang yang mempunyai banyak isteri mencintai isteri-isterinya dengan sepenuh hati? Hai, para gadis maukah engkau dimadu? Bagaimana perasaanmu bila menjadi isteri kedua bersama-sama 10 isteri yang lain? Mungkin ada beberapa wanita yang rela yang diduakan dan “berbagi” suaminya, tetapi sungguhkah itu keluar dari dasar hati yang paling dalam? Bagaimanakah kerinduan terdalam wanita-wanita ini terhadap suaminya? Yesus tidak pernah berbohong mengenai sifat yang terdalam di hati manusia. Perhatikanlah apa perkataanNya:

Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.

Betapa jelas dan tajamnya perkataan Yesus. Sesungguhnya TIDAK ADA dan TIDAK MUNGKIN manusia mengabdi, melayani (dalam pengertian bukan terpaksa tetapi dengan rela dan penuh cinta) dan menyembah dua tuan. Tuhan sudah merancang dan menciptakan manusia untuk satu tujuan, menyembah satu pribadi, mengasihi  untuk satu. Monogami, bukan poligami. Sekali Tuhan mengasihi manusia. Ia mengasihinya dan membuktikan kasihNya dengan menyerahkan segala-segalanya yang Ia dapat berikan bagi kepentingan manusia, yang sangat dikasihiNya meskipun tidak layak menerimanya. Sesungguhnya nyawa Anak-Nya yang tunggal sekalipun, tidak Ia sayangkan. Bagi manusia yang berdosa, Ia membayar harga yang begitu besar dan tak terbandingkan. Itulah sebabnya kasih-Nya disebut Kasih Karunia.

Ia mengasihi manusia dengan kasih yang kekal, kuat, terus menerus dan setia. Itulah sebabnya kasihNya di sebut Kasih Setia. Ia mengasihi manusia dan terus mengasihinya. Tetapi…bagaimana dengan hukuman kekal? Bukankah nanti manusia-manusia berdosa yang tidak bertobat akan dihukum? Ya benar, tetapi bukan berarti Allah tidak mengasihi. Penghakiman dan hukuman merupakan hal terakhir yang akan di lakukannya terhadap manusia, bukan yang pertama-tama. Bersambung


GOD IS THE ONE AND ONLY

Oleh: Peter B, MA

http://worshipcenterindonesia.blogspot.co.id/2017/04/godis-one-and-only.html

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1301968456505226&substory_index=0&id=517254991643247


 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 9:29 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.