BELAJAR DARI CHARLES THOMAS STUDD

Oleh: Bpk. Peter B, MA

CT Studd lahir di tengah keluarga yang kaya raya. Tak berkekurangan apapun selama masa kecilnya. Sebagai pemuda yang cerdas, atletis, berbakat dan berstatus sosial tinggi, wajarlah ia mendapat tempat untuk belajar di universitas terbaik di Inggris, di Cambridge.
Tetapi perjumpaan ayahnya dengan Kristus mengubah keluarga Studd. Meskipun menjadi pendukung kampanye penginjil terkenal waktu itu, DL Moody, ayah Studd tidak pernah menyangka bahwa anaknya mengenali panggilan Tuhan dan mengakhirinya dengan sangat serius. Charles Thomas (CT) Studd lalu meninggalkan segala kenyamanan dan kekayaannya untuk menjalani hidup sebagai hamba Tuhan. Menjadi misionaris di China bersama 6 orang teman kuliahnya yang juga memiliki niat yang sama. Bahkan CT melepaskan hak warisnya untuk sepenuhnya mengabdikan diri memberitakan Injil. Dari China, lalu ke India sampai akhir hidupnya ia menjadi pelayan misi Tuhan di Afrika. Kisah hidup secara singkat dapat dilihat di http://www.oocities.org/denmasmarto/studd.html.

Hidup CT adalah kebalikan dari anak muda kaya, saleh, berbakat dan yang juga seorang pemimpin, yang bertanya kepada Yesus cara memperoleh hidup kekal (Mat. 19:16-22).
Jika pemuda itu menolak untuk menyerahkan harta dan hidupnya demi mengikut Yesus, CT tidak demikian. Hingga kini nama anak muda yang terpandang itu mungkin hanya dikenal di zamannya. Tidak ada catatan baginya dimanapun, lebih-lebih jika dia tetap menolak Yesus hingga akhir hidupnya, namanya tak akan tercantum dalam kitab kehidupan. Namun nama CT Studd

CT Studd, adalah orang yang tercelik mata hatinya. Ia, oleh kasih karunia Tuhan, melihat kemuliaan di balik kehidupan yang dipersembahkan bagi Kristus. Ia dapat melihat jauh sebelum ia mati, bahwa hidup yang sekali ini akan segera berlalu dan lenyap begitu saja,  namun hidup bagi kemuliaan Tuhan tidak akan pernah sia-sia. ITU AKAN DICATAT SELAMA-LAMANYA DALAM KITAB KEHIDUPAN. Kita beroleh kepastian tempat di sorga. Tersedia upah bahkan mahkota bagi kit dalam kemuliaan. Dan selama-lamanya kita hidup dalam kebahagiaan dan kepuasan yang tak tergambarkan bersama Tuhan Yesus Kristus, Kekasih Jiwa kita.

"Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
DAN SETIAP ORANG YANG TIDAK DITEMUKAN NAMANYA TERTULIS DI DAM KITAB KEHIDUPAN ITU, IA DILEMPARKAN KE DALAM LAUTAN API ITU." (Wahyu 20:11-12, 14-15)

"Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi BERSUKACITALAH KARENA NAMAMU ADA TERDAFTAR DI SORGA" (Lukas 10:20)

Bagaimana dengan Anda?

#JanganHidupBagiDiriSendiri
#JanganHidupKejarDunia
#HidupBagiTuhanItuTidakSiasia
#HidupBagiTuhanItuKekal

#BenarVsHampirBenar