KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

PENDUKUNG-PENDUKUNG BUTA

Posted By passion for revival on Senin, 21 November 2016 | 11:22 AM

Oleh: Peter B. K.


"Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"… 

Biarkanlah mereka itu. MEREKA ORANG BUTA YANG MENUNTUN ORANG BUTA. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."~Matius 15:12,14 

Yesus menyatakan bahwa ada pemimpin² yang buta. Juga pengikut² atau pendukung yang buta. Mereka bagaikan orang buta menuntun orang buta. Tuhan menghendaki baik pemimpin atau pendukungnya bukan pribadi² yang buta. Buta yang dimaksud di sini ialah tidak dapat melihat jalan mereka sehingga mereka tidak dapat melangkah dengan baik dan mencapai tujuan yang benar.

Pemimpin yang buta dan diikuti pendukung yang buta akan sama² celaka nasibnya.
Pemimpin yang buta hanya akan diikuti pengikut yang sama butanya. Tetapi ia tidak akan diikuti pendukung yang mampu melihat.

Pemimpin yang mampu melihat akan menjadi pemimpin yang sukar mencapai apapun jika pengikut²nya orang² yang buta, yang mengindikasikan mereka sebagai pengikut² yang lemah dan hanya menambah beban bagi perjalanan mencapai tujuan.

Mengingat kelemahan dan keterbatasan manusia, mustahil ada pemimpin yang mampu melihat segala sesuatu bahkan untuk melihat satu hal dengan pengertian yang sangat terang. Seorang pemimpin yang terbaik sekalipun, hanya melihat sebagian saja dari apa yang akan terjadi. Hanya Tuhan yang mengetahui segala sesuatunya, baik segala sesuatu dari masa lampau, masa kini dan masa depan -oleh karena Ia mahatahu adanya. Itu sebabnya Yesus berkata bahwa satu-satunya pemimpin yang perlu kita ikuti sepenuh hati dan hidup hanya Dia:
 "Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias."~Matius 23:9-10

Namun, jika demikian, tidak adakah pemimpin yang perlu kita ikuti?

Secara ideal, kita semestinya mencari pemimpin yang mengikuti teladan Sang Pemimpin Agung yaitu Kristus. Terhadap pemimpin yang demikian, kita semestinya memberikan dukungan dan mengikuti teladannya. Bagi sang pemimpin, ia pun dapat dengan yakin mengajak para pengikutnya mengikut dia oleh sebab ia meniru teladan Pemimpin terbaik yang pernah ada, sebagaimana yang dinyatakan oleh Paulus, sebagai rasul, guru dan pemimpin rohani waktu itu:

"Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus."~1 Korintus 11:1

Dengan ukuran sedemikianlah kita semestinya mencari dan memilih pemimpin yang akan kita dukung dan ikuti. Meskipun mungkin sangat sukar menemukan yang setara dengan Kristus, kita dapat melihat seberapa dari kehidupannya melaksanakan nilai² yang sesuai dengan ajaran Tuhan kita. Dengan demikian kita tidak menjadi pengikut² atau pendukung² yang buta.

Pendukung buta tidak dapat oleh karena mereka kerap dibutakan. Dibutakan oleh kharisma atau kepribadian si manusia pemimpin. Ditutup matanya oleh pemikiran² dan ajaran Sang panutan. Disilaukan oleh kekayaan, jabatan dan prestasi² sosok idolanya.

Pendukung buta menaruh harapan sepenuhnya pada pemimpin yang sama² manusianya dengan dia, bukan pada Tuhan. 

Mereka menyerahkan hidup dan mati bagi pribadi² yang dipandang besar dan berpengaruh ini. Mereka siap melakukan apa dan demi pemimpinnya -yang sebenarnya tidak lepas dari kesalahan maupun dosa.

Itu sebabnya pendukung² buta akan menyerang membabi buta. Mengejek. Membully. Merendahkan dan menistakan siapa saja yang menyinggung pemimpinnya. Mereka merasa berada dalam pihak yang benar karena kekaguman pada pemimpin mereka sehingga apapun yang sepertinya menghalangi pemimpin mereka meraih kejayaan akan dibabat habis dengan segala cara. Bagi mereka, pemimpin mereka adalah hidup mereka. Makna bagi keberadaan mereka. Sumber energi bagi kehidupan yang mereka jalani. Bagi sebagian pendukung buta, pemimpin mereka adalah segala-galanya bagi mereka.

Pendukung² buta siap berperang saat pemimpinnya diserang. Pendukung² buta begitu terpesona dengan eksistensi pemimpinnya. Tanpa sadar, mereka menjadikan pemimpin mereka lebih dari Tuhan, hingga mereka tidak lebih dahulu mencari kehendak dan maksud Tuhan yang lebih layak menjadi pemimpin mereka.

Mereka lupa bahwa pemimpin yang perlu dijaga, diagungkan dan dimuliakan namanya, yang olehnya hidup mereka harus diserahkan dan dipersembahkan bukanlah pemimpin yang ada di dan dari dunia ini.

Pendukung² buta ada di mana-mana. Di gereja. Di pemerintahan. Di partai² dan ormas². Di rumah² maupun di jalan-jalan. Tidak terkecuali di dunia maya dan media sosial. Mereka hanya tahu satu dan hanya satu. Pemimpin mereka harus diakui, dipuji² dan dihormati setinggi-tingginya. Tak terpikirkan yang lain. Apalagi yang namanya mencari kehendak Pemimpin di atas segala pemimpin itu.

Setiap orang harus mengalami perjumpaan dengan Tuhan sebagai pemimpin hidupnya. Faktanya, tidak seindah itu. Karena pemimpin buta yang memperoleh dukungan penuh pendukungnya yang juga buta, kerusuhan maupun peperangan tidak akan pernah berakhir.

Yang dikatakan rasul Yakobus terbukti benar dalam setiap situasi yang rusuh, kacau, penuh pertentangan, huru hara, perselisihan dan keributan:

"Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!
Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."~Yakobus 3:14-16 

Sebagai pemimpin, kiranya kita tidak menjadi buta lalu menyesatkan banyak orang.

Sebagai pengikut, jauhlah kiranya kita memberikan dukungan yang buta sehingga tanpa kita sadari kita melawan Pemimpin Sejati itu sendiri. 

Sebagai pemimpin kita memerlukan hikmat dan pimpinan Tuhan serta firman-Nya yang hidup supaya kepemimpinan kita jelas dan menuju pada arah yang tepat dan terbaik sebagaimana yang dikehendaki Allah.
Sebagai pengikut, kita wajib menjadi rekan sepenanggungan dan sahabat baginya. Yang menunjukkan kasih dengan lengkap bukan dengan mendukung apapun keinginan hati pemimpinnya tapi memberikan masukan dan pandangan yang terbaik bagi pemimpin yang penuh keterbatasan sebagai manusia.

Di atas semuanya, hanya satu pemimpin kita yang wajib kita turuti. Kehendak-Nya adalah hukum dan perintah bagi kita. Sebelum kita terpesona dan tunduk kepada Dia untuk melaksanakan kehendak-Nya, kita akan selalu rentan mengikuti pemimpin yang buta dan menjadi pendukung buta. 

Sebab itu, carilah Dia hingga Anda menemukan Dia (atau ditemukan-Nya).

Pada Dia ada arah dan tujuan yang benar, jalan terbaik dan sejati dalam kehidupan.

Mata Anda akan dibukakan melihat jalan²Nya. Dan Anda akan dipenuhi syukur sepanjang hidup Anda karena tidak ada lagi yang buta. Baik pemimpin atau pendukungnya…

Salam revival!
Indonesia penuh kemuliaan Tuhan..
 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 11:22 AM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.