Keluaran 4: 13-17
Nada suara Tuhan meninggi karena bangkit murka-Nya ketika Musa menolak mengerjakan visi dan panggilan Tuhan dalam hidupnya untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian. Musa merasa tidak sanggup mengerjakan visi dan panggilan Tuhan yang begitu besar. Dia meminta Tuhan mengutus orang lain yang lebih pantas. Sekilas kelihatannya Musa rendah hati tetapi sebenarnya Musa paranoid sehingga menolak visi dan panggilan Tuhan. Padahal Tuhan mengetahui Musa akan berhasil dalam mengerjakan visi dan panggilan-Nya. Tuhan mengetahui kekurangan dan kelebihan Musa, Tuhan berjanji menyertai dan hendak melatih serta menyediakan penolong baginya (Harun) bahkan Tuhan memakai tongkatnya untuk melakukan tanda-tanda mujizat. Untungnya Musa merendahkan diri dan bersedia mengerjakan visi dan panggilan Tuhan ketika Tuhan bangkit murka-Nya sehingga rencana Tuhan tergenapi.
Dari peristiwa di atas kita belajar bahwa visi dan panggilan Tuhan yang sejati begitu besar sehingga tidak mungkin dikerjakan sendiri oleh manusia. Hal ini seringkali membuat pemimpin rohani paranoid ketika mendapat visi dan panggilan Tuhan yang sejati, sehingga mereka menolak visi dan panggilan Tuhan karena tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Betapa banyak pemimpin rohani ketika visi dan panggilan Tuhan yang sejati dibentangkan di hadapan mereka, responnya adalah membuang dan melemparkan kembali ke hadapan Tuhan serta menganggap Tuhan gila dan sedang mempermainkan mereka. Betapa Tuhan murka dan hancur hati ketika perkara besar yang Dia siapkan bagi hamba-hamba-Nya dianggap sebagai sampah.
Sangat disayangkan jika karena paranoid tidak bisa melihat kemuliaan, kebaikan dan penyertaan Tuhan dalam menyelesaikan visi dan panggilan-Nya. Akibatnya seumur hidup mereka hanya akan mengerjakan visi dan panggilan khayalannya sendiri sembari menipu penggikutnya dengan mengatakan sedang mengerjakan visi dan panggilan Tuhan.
Seharusnya sikap kita ketika visi dan panggilan Tuhan yang sejati diberikan adalah merendahkan diri, merangkulnya dengan sukacita, berjanji tidak akan melepaskannya, meminta Tuhan menyertai dan memampukan kita menyelesaikannya serta percaya akan segala sesuatu yang Tuhan siapkan untuk membuat visi dan panggilan-Nya terjadi. Gbu
Bangkitlah pemimpin rohani yang radikal di indonesia Amin.
(Oleh: Faith Ruddy)
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.