Oleh Didit I
Kita semua mengetahui bahwa tanda awal Penebusan Yesus atas dosa² kita dilakukan dengan dua peristiwa penting yang menjadi tahapan dalam mengikut Yesus, yaitu kematian di kayu salib dan dibangkitkan Kristus. Tanpa mengerjakan dua tahapan ini maka kehidupan rohani kita tidak akan mengalami kemerdekaan dan pertumbuhan dalam segala hal arah di dalam Kristus. Sebab kematian dan kebangkitan Kristus adalah simbol profetik terkait perjalanan rohani kita dalam mengikut Kristus.
PENGLIHATAN: PERLENGKAPAN SALIB DARI MAINAN DAN BATU PETUNJUK DI PUNCAK BUKIT BATU
Di awal bulan April 2025 saat saya berdiam dalam hadiratNya, Tuhan memperlihatkan :
Dihadapan saya sebuah bukit dengan barisan orang² sedang berbondong² berjalan menuju ke bukit batu (Roh Kudus menjelaskan bahwa itu adalah bukit Golgota). Mereka mengenakan jubah agak kumal, tali mengikat pinggangnya seperti jubah orang² Yahudi zaman dulu. Mereka berjalan sambil memikul sebuah salib seperti orang² yang sedang menjalani proses reka ulang jalan salib Yesus. Anehnya, salib yang mereka pikul di pundak bukanlah salib yang terbuat dari kayu melainkan salib dari balon (seperti mainan anak²), dengan gambar dan bentuk menyerupai kayu salib. Bahkan seluruh peralatan penyaliban yang mereka pakai terbuat dari balon plastik seperti replika yang dibuat untuk alat permainan anak². Lalu terdengar jelas Tuhan berkata, "Mereka adalah umatKu yang belum sepenuhnya mengalami kuasa dari kebangkitanKu. Mereka adalah orang² yang sibuk MEMPERSIAPKAN, MENAMPILKAN dan MEMAINKAN salib buatan mereka sendiri. Sesungguhnya mereka yang ENGGAN MEMATIKAN SIFAT² DAGING TIDAK AKAN MENGALAMI KUASA KEBANGKITANKU. Sebaliknya, mereka yang MAU MENGIKUTI ARAHAN DARI ROHKU UNTUK MEMATIKAN SIFAT² DAGING AKAN MENGALAMI KUASA KEBANGKITANKU." Tak lama saya melihat di puncak bukit batu tersebut terdapat batu besar seukuran dua daun pintu gerbang. Terdapat tulisan Roma 6:5-8 dalam bentuk ukiran, bersinar, berwarna emas seperti papan keterangan tempat. Lalu setelah pewahyuan itu selesai saya segera membuka Alkitab. Ayat tersebut tertulis,
Roma 6:5-8
Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
Pewahyuan di atas menyingkapkan gambaran kehidupan rohani umat Tuhan di bangsa ini seringkali memandang kematian dan kebangkitan Kristus hanya sebagai kegiatan rutinitas keagamaan setiap tahun. Kita sibuk menampilkan pertunjukan² drama, puji²an dan khotbah² yang menceritakan kembali proses penyaliban dan kebangkitan Kristus secara dramatis. Bertahun² kita telah memperingati kematian dan kebangkitan Kristus di gereja tanpa menjadikan kematian (sifat² daging) dan kebangkitan Kristus (sifat² Roh Kudus) menjadi bagian dalam hidup kita.
Sebenarnya kita perlu memaknai kematian dan kebangkitan Yesus sebagai panggilan Bapa untuk menebus, memulihkan dan mengubah kehidupan kita dari manusia lama menjadi manusia baru. MEMBEBASKAN diri kita dari belenggu kepahitan, kekecewaan, ketakutan, kekuatiran, intimidasi, keserakahan, kesombongan, termasuk melepaskan mereka dari keterikatan pada : narkoba, pornografi, seks bebas, uang dll. Bahkan MEMPERLENGKAPI dan MENGUTUS KITA untuk menghadirkan Kerajaan Allah dan mengusir kerajaan kegelapan dari muka bumi. Kita perlu menjadi manusia baru untuk merebut kembali apa yang telah diambil oleh iblis dari tangan Tuhan.
Barisan orang² sedang berbondong² berjalan menuju ke bukit batu menggambarkan orang² yang hanya mengikuti kebanyakan orang sekedar memperingati acara keagamaan tetapi tidak benar² turut serta dalam kematianNya dan dibangkitkan bersama Yesus. Tuhan tidak memanggil kita sekedar melakukan rutinitas acara keagamaan tetapi mengerjakan maksud dan tujuan Allah yang sejati.
Salib yang terbuat dari mainan menggambarkan sikap hati kekanak²an rohani yang mau mengikut Yesus asalkan mendapatkan kemudahan dan kenyamanan hidup di dunia. Kuasa kebangkitan Kristus akan menjadi nyata saat kita mau mematikan sifat² daging (seperti pola pikir, sikap hati, kebiasaan hidup yang bertentangan dengan kehendakNya untuk diubah, diarahkan) dan hidup sesuai arahan RohNya. Kita akan menjadi manusia² baru di dalam Kristus jika kita rela diajar diubah, dibentuk menjadi serupa dengan Kristus.
DUA UNSUR PENTING DALAM MENGIKUT TUHAN
Pengikut Kristus yang sejati bukan sekedar MENERIMA anugerah penebusan dari Yesus tetapi MENELADANI Kehidupan Yesus. Inilah kedewasaan rohani. Saat kanak² rohani kita seringkali menerima sesuatu dari orang tua. Saat kita bertumbuh menjadi dewasa rohani maka kita akan melakukan pekerjaan sebagaimana yang telah dilakukan oleh orang tua.
Yesus memanggil kita untuk mengalami kematian dan kebangkitanNya.
1. Dipanggil untuk mati bersama Kristus
Arti dari kematian bersamaNya adalah kerelaan untuk menanggalkan, menyerahkan diri untuk kemudian berkomitmen mempelajari, mengubah pola pikir, sikap hati serta kebiasaan hidup sehari² dari manusia lama menjadi manusia baru. Seperti kita memperoleh identitas yang baru sebagai warga Kerajaan Allah. Kita tidak lagi hidup dikendalikan oleh pengaruh duniawi tetapi dikendalikan oleh pengaruh sorgawi. Kita tidak lagi hidup dalam perbudakan dosa tetap menjadi orang² yang merdeka di dalam Kristus. Sekalipun kita jatuh dalam dosa tetapi Roh Kudus akan menolong, memimpin hidup kita pada pertobatan dan beroleh pemulihan dalam kuasa darahNya.
2. Dipanggil untuk bangkit bersama Kristus.
Arti dari dibangkitkan bersama² dengan Kristus bukan sekedar janji memperoleh tubuh yang baru, tinggal di sorga setelah meninggalkan kehidupan di dunia. Roh Kudus akan menolong memperlengkapi kita dengan persenjataan Ilahi untuk menggagalkan rencana iblis (seperti menyingkapkan pemahaman terkait karunia² rohani dan cara mempraktekannya dalam pelayanan), visi Ilahi (memperoleh penyingkapan terkait kehendak Allah yang sempurna) seperti mengalahkan kerajaan Kegelapan dan membebaskan jiwa² dari pengaruh atau perbudakan iblis. Sebagaimana Yesus telah bangkit memberikan dampak kemenangan, keselamatan kepada manusia yang diwujudkan dengan membawa segala kunci maut. Kehidupan kita dapat menjadi sarana memperluas kerajaan Allah. Kita tidak melakukan penebusan atau mengambil kunci maut tetapi meneruskan karya penebusan Yesus. kita diurapi Tuhan menjadi sarana Roh Kudus untuk menggenapi kehendak Allah serta menggagalkan kehendak iblis.
KESIMPULAN: IKUTLAH DALAM KEMATIAN DAN KEBANGKITAN BERSAMA KRISTUS
Di titik inilah kita menjadi tidak lagi terfokus pada kehendak pribadi tetapi pada kehendak Allah yang sempurna. Kehidupan para pengikut Kristus seharusnya bukan sekedar merayakan hari besar keagamaan tetapi bersama Kristus mematikan sifat² kedagingan dan mengalami kuasa kebangkitan Kristus.
Roh Kudus akan memimpin hidup kita untuk menggenapi kehendak Allah jika kita mau menyerahkan diri dan menanggalkan manusia lama kita.
Di tahun 2025 ini kita akan melihat orang² yang mau mengambil bagian dalam mematikan sifat² kedagingan dan menerima kuasa kebangkitan Kristus akan memperoleh pelatihan rohani, pengalaman supranatural dan pewahyuan rohani yang baru terkait rahasia kehendakNya di Indonesia.
Doa saya semoga rekan² mengambil bagian dalam kematian dan kebangkitanNya.
Tuhan memberkati
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.