KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

MENGENAL DAN MENGALAMI KUASA KEBANGKITAN KRISTUS

Posted By passion for revival on Minggu, 09 April 2023 | 12:20 PM

Oleh Didit I.



Beberapa hari ini Tuhan mengarahkan saya untuk merenungkan kembali nasehat², ajaran² dan perjalanan hidup bapa rohani saya, bapak Peter Bambang Kustiono. Salah satu nasehat terakhir beliau yang sering disampaikan kepada kita adalah "mengenal kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam penderitaanNya"  (Filipi 3:10). Tuhan memberikan pesan tersebut kepada bapak Peter supaya kita mengalami KUASA UNTUK MENANG dalam perjalanan di dunia sekarang ini maupun menang dalam kehidupan yang akan datang. 

Dalam kuasa kebangkitanNya kita beroleh kuasa untuk mengalahkan kelemahan pribadi, dosa, ketakutan menghadapi kematian, beroleh keberanian, penghiburan, pengharapan (yang membuat kita senantiasa bersukacita, merasakan damai sejahtera) dalam kehidupan di dunia sekarang ini maupun dalam kehidupan yang akan datang, termasuk kekuatan dalam menghadapi tantangan, masalah dalam mengikut Tuhan. 

Hal ini mengingatkan saya dalam sebuah adegan dalam penglihatan dimana para pemberontak (orang yang berusaha keluar dari kota Agamawi dan kota Duniawi dengan caraNya sendiri tanpa bantuan Hikmat dan Wahyu). Mereka mengenakan perlengkapan perang yang rusak. Ekspresi wajah mereka tampak lelah, putus asa, takut, kuatir dan kecewa. Seringkali mereka menceritakan dengan nada kesal, marah terkait sulitnya bertahan hidup serta menghindari pengejaran dari para penjaga kota. Mereka mengeluhkan dirinya yang selalu dipenjara, dikejar, ditangkap, dipukul oleh penjaga kota, termasuk oleh penduduk, pembesar di kota Agamawi atau kota Duniawi serta tidak pernah dapat keluar dari kota Agamawi atau kota Duniawi. Dalam hati saya bertanya, "mengapa Tuhan tidak memberikan kemenangan kepada para pemberontak di kota Agamawi dan kota Duniawi?" Lalu Tuhan menjelaskan, ".....mereka TIDAK MAU MENGENALI dan TIDAK MAU MENGALAMI kuasa kebangkitanKu sebab mereka hidup dan melayaniKu sesuai dengan KEHENDAK DAN RENCANA MEREKA SENDIRI...."  Inilah gambaran kehidupan jiwa² yang pernah merasakan lawatan Tuhan secara pribadi, dalam hatinya pernah berkobar kasih kepada Tuhan tetapi semakin lama kasih kepada Tuhan berubah menjadi dingin (menjadi makin egois) meskipun masih rajin beribadah, pelayanan sampai ke seluruh daerah di Indonesia atau dunia. Sebaliknya, orang² yang mengenali dan mengalami kuasa kebangkitan Kristus dimampukan untuk keluar (atau masuk karena diutus Tuhan untuk membebas jiwa² dari kota Agamawi/kota Duniawi). Wajah mereka selalu bersinar. Sikap mereka selalu tampak berani, berhikmat (tidak ceroboh). Nasehat atau arahannya selalu menyiratkan bukan sekedar memberikan arahan/petunjuk praktis tetapi memberikan pengertian² yang bijaksana, mendidik, memberikan kekuatan/dorongan kepada jiwa² untuk selalu mencari, mengikuti kehendak, rencana Tuhan. Tidak ada ketakutan, kekuatiran akan penderitaan atau kematian dalam mengikuti kehendak Bapa di sorga.

Dan Tuhan menjelaskan bahwa kunci untuk mengenal dan mengalami kuasa kebangkitanNya adalah dengan melepaskan bahkan memandang segala hal yang dipandang berharga oleh orang² Agamawi dan orang² Duniawi seperti pengakuan, pujian, penghormatan, kekayaan, kenyamanan, kemudahan hidup di dunia dll sebagai sampah yang tidak ada artinya dibandingkan mengenal Kristus, Tuhan, Raja kita serta hidup sesuai kehendak/rencana Bapa di sorga (Filipi 3:7-8). Tanpa penyerahan dan pengertian demikian maka kita tidak akan mengalami kuasa kebangkitanNya bahkan kita berpotensi terjebak dalam pemahaman yang salah terkait persekutuan dalam penderitaanNya (sebab tanpa disadari banyak orang telah melebarkan/mempersempit jalan sempit yang telah dibangun oleh Tuhan atau mempersempit jalan yang lebar supaya dipandang seakan² jalan Tuhan padahal bukan jalan Tuhan). Itulah sebabnya Tuhan ingin kita memandang mulia bahkan menjadikan sebagai prioritas yang utama dalam hidup kita seperti mencari, mengenali dan hidup sesuai kehendak, rencana, tujuan Tuhan. Tanpa memandang mulia bahkan menjadikan Kristus sebagai prioritas yang utama dalam hidup kita maka kita tidak beroleh persekutuan dalam penderitaan dan kebangkitaNya. Merayakan tanpa mengalami kuasa kebangkitanNya adalah kesia²an tetapi memperingati kebangkitanNya dan mengalami kuasa kebangkitanNya adalah panggilan dan tujuan hidup kita sebagai orang² percaya dan pengikutnNya.

Adakah kita telah menjadikan pencarian, pengenalan dan hidup sesuai kehendak, rencana, tujuan Tuhan sebagai prioritas yang utama dalam hidup kita? 


"Mereka yang percaya kebangkitan Kristus tidak sekedar terharu biru akan penderitaan Kristus dan menjadi emosional di masa² Jumat Agung dan. Paskah tiap tahunnya. Mereka yang meyakini Kristus bangkit dan hidup, menyerahkan seluruh hidupnya untuk MENGERJAKAN PEKERJAAN TUHAN SEPERTI KRISTUS YANG DIUTUS KE DUNIA."
~ Peter Bambang Kustiono


"Sekarang saya telah melepaskan semua hal lain. Saya sadar bahwa itulah satu-satunya cara untuk mengenal Kristus dengan sungguh-sungguh, untuk mengalami kuasa yang menghidupkan-Nya kembali, serta untuk mengerti apakah artinya menderita dan mati bersama dengan Dia."
Filipi 3:10 (FAYH)
 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 12:20 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.