KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

APA YANG DAPAT DIPELAJARI KIM KARDASHIAN DAN KITAB AMSAL KEPADA KITA

Posted By passion for revival on Rabu, 09 Juni 2021 | 11:06 AM

Oleh MICHAEL BROWN
 7 Juni 2021


 Kim Kardashian telah disebut-sebut sebagai wanita paling terkenal di planet ini, dengan lebih dari 200 juta follower Instagram dan dilaporkan memiliki kekayaan bersih satu miliar dolar.  Namun setelah perceraiannya dari Kanye West, dia mengatakan bahwa dia merasa seperti semacam suatu "kegagalan" dan seorang "pecundang."  

Ada pelajaran di sini bagi kita semua, yang juga ditegaskan oleh kitab Amsal dalam Alkitab.

 Supaya jelas, saya tidak menulis ini untuk menyerang Kardashian atau mengatakan hal yang jahat tentangnya. Terlepas dari bagaimana dia menghasilkan uang atau menjadi terkenal, dia adalah manusia yang diciptakan menurut gambar Allah dan seseorang yang untuknya Yesus telah mati.  Dan, berdasarkan kata-katanya sendiri, dia sedang terluka saat ini.

 Jadi, doa saya untuk Kim Kardashian adalah agar dia benar-benar mengenal Tuhan, benar-benar bertobat, dan benar-benar menemukan keutuhan dan kedamaian batin.  Saya di sini bukan untuk melempar batu kepadanya


 KEDAMAIAN PIKIRAN ITU MENGALAHKAN KEKAYAAN DAN KETENARAN 
 Saya di sini untuk mengingatkan kita semua bahwa kekayaan dan ketenaran tidak dapat dibandingkan dengan ketenangan pikiran, dan tidak ada kekayaan atau popularitas yang dapat menyembuhkan perasaan patah hati.

 Itu sebabnya saya menulis artikel serupa setelah perceraian Jeff Bezos dari Amazon, yang sekarang menjadi orang terkaya di dunia.  Dan itulah mengapa saya dapat mengatakan hal yang sama terkait berita terbaru mengenai perceraian Bill Gates, pendiri Microsoft, yang sebelumnya juga merupakan orang terkaya di dunia

 Uang tidak bisa membeli cinta.  Atau rasa damai.  Atau kegembiraan.  Atau kesehatan mental.  Atau kepuasan.  Justru sebaliknya.

 Faktanya, seperti yang Pengkhotbah katakan, “Orang yang cinta uang tidak pernah memiliki cukup uang, dan yang cinta pada kekayaan tidak pernah puas dengan penghasilannya.  Ini juga sia-sia” (Pengkhotbah 5:10, TLV).

 Jika menghasilkan uang menjadi fokus utama Anda, Anda tidak akan pernah merasa cukup.  
Jika memiliki harta benda yang lebih banyak dan lebih baik yang menjadi pendorong Anda, Anda akan selalu ingin meningkatkannya lagi, tidak pernah puas dalam waktu yang lama.  
Jika identitas Anda ditemukan dalam ketenaran, Anda tidak akan pernah merasa telah cukup terkenal.  
Jika Anda terkenal karena kecantikan atau ketampanan Anda, maka setiap hari Anda berjuang untuk kemudian tetap kalah melawan waktu.  Anda tidak bisa menang melawan waktu yang terus berjalan.

 Itulah sebabnya Amsal mengingatkan kita bahwa, “Pesona itu menipu, dan kecantikan cepat berlalu;  tetapi perempuan yang takut akan TUHAN dipuji-puji” (Amsal 31:30, NIV).


KEBAHAGIAAN BATIN KITA
 Hari ini, tentu saja, ada tekanan yang begitu kuat pada wanita (terutama wanita muda dan remaja) untuk memiliki tubuh yang sempurna, agar mereka¿ terlihat seperti model cantik yang gambar airbrushnya membanjiri internet, dan supaya tubuh mereka bisa masuk ke dalam bikini paling minim.

 Namun kecantikan sesungguhnya jauh lebih dari sekadar tampilan luar dan, yang lebih penting, kecantikan lahiriah tidak mendatangkan kepuasan batin.  
Betapa jauh lebih sehatnya kita jika kita mengerahkan upaya yang sama untuk kesejahteraan dalam batin kita seperti yang kita lakukan untuk kesejahteraan tampilan luar kita!  (Sebagai catatan, saya adalah pendukung hidup dan makan yang sehat, tapi itu saya lakukan sebagai seorang pengelola yang baik atas tubuh kita)

 Amsal juga mengatakan ini: “Lebih baik sedikit tapi disertai takut akan TUHAN dari pada harta yang besar dengan kesusahan di dalamnya.  Lebih baik makan malam dengan sepiring sayur di mana cinta ada daripada makan lembu yang gemuk dengan kebencian.”  (Amsal 15:16-17, ESV) Dan ini: “Lebih baik sekerat roti kering disertai kedamaian dan ketenangan daripada rumah yang penuh pesta tapi di dalamnya ada perselisihan” (Amsal 17:1, NIV).

Jangan pernah meremehkan berkat berupa sebuah keluarga yang bahagia.

Jangan pernah memandang rendah pentingnya kemurahan Allah.

Jangan pernah mengecilkan kepuasan dari suatu hubungan yang sehat.

Jangan pernah merendahkan kebahagiaan yang datang dari bersikap sebagai orang yang baik dan terhormat.

Jangan pernah meremehkan kuasa untuk menjadi puas dengan apa yang Anda miliki.

 KEPUASAN SEJATI
 Bintang rock legendaris Rod Stewart, yang menikah dengan beberapa wanita tercantik di dunia, mengatakan bahwa dia " menjadi bosan" dengan seks setelah tidur dengan begitu banyak model.

 Berkomentar di tahun 2019 pada usia 74 tahun, Stewart berkata, “Seks pada satu titik mulai membosankan, akhir tahun delapan puluhan, awal tahun sembilan puluhan, saya selalu terbang dengan model di kiri, kanan dan tengah.  Yang satu muncul, yang lain akan pergi.”

 Kedengarannya seperti kehidupan impian yang luar biasa bagi pria yang aktif secara seksual.

 Namun, dia melanjutkan, “Itu membuatku semakin kesepian. Saya berpikir, 'Anda punya segalanya - wanita, sukses besar, anak-anak', tetapi tidak ada pengabdian pada sesuatu, yaitu seseorang yang baginya saya bisa membaktikan hidup saya, jadi saya bosan dengan itu."

 Itulah sebabnya, seperti yang saya catat (dan dokumentasikan) dalam Saving a Sick America: “Yang menarik, dalam pernikahanlah, pasangan menemukan kepuasan yang paling bertahan lama — artinya, rata-rata, mereka yang terlibat dalam kencan semalam (one night stand) atau berganti-ganti dari satu pasangan ke pasangan lain,   mereka akan jadi pasangan yang jauh kurang merasa puas secara seksual daripada mereka yang pernikahannya bahagia.  Mereka mungkin memiliki lebih banyak 'keasyikan', tetapi pemenuhan dan kepuasan mereka akan jauh lebih sedikit daripada mereka yang menikmati seks dengan satu pasangan yang setia seumur hidup.”

 Saya mendorong Anda, supaya Anda tidak menjadi iri pada mereka yang tampaknya memiliki semuanya (maksudnya, yang kaya, yang terkenal, yang cantik).

 Sebaliknya, belajarlah untuk menemukan kepuasan Anda di dalam Tuhan — dalam mengenal Dia, dalam hidup bagi-Nya, dalam berjalan bersama-Nya — dan temukan berkat besar dari memiliki hubungan pribadi yang terus dapat bertahan, terutama dalam pernikahan dan keluarga serta persahabatan.

 Melewati tahun demi tahun, mereka yang tampaknya memiliki banyak hal duniawi akan banyak yang berakhir menjadi iri kepada Anda. 


Diterjemahkan secara bebas dari https://stream.org/what-kim-kardashian-and-the-book-of-proverbs-can-teach-us/ untuk www.worshipcenterindonesia.blogspot.com
 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 11:06 AM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.