KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

SENJATA KASIH

Posted By passion for revival on Jumat, 16 April 2021 | 2:34 PM


Oleh :  Rick Joyner
(Dari Word of The Week 2021, Week 12)


          Dalam dua Word of The Week terakhir, kita membahas dua dari tiga inti nilai kebaikan Kristen yang adalah pilar bagi stabilitas hidup orang percaya, terutama di masa-masa yang penuh gejolak ini.  Ketiganya merupakan "senjata yang penuh kuasa."  

Kita telah membahas Damai dan Sukacita dalam dua minggu terakhir, sekarang kita akan membahas senjata yang terbesar dari antara ketiganya : Kasih.

          Tidak ada kedamaian yang lebih besar yang bisa kita miliki selain dalam mengenal kasih Tuhan.  Tidak ada sukacita yang lebih besar yang bisa kita miliki selain mengalirkan dan menyatakan kasih-Nya kepada orang lain.

          Karena "Allah adalah kasih," kasih-Nya adalah ekspresi tertinggi akan siapa adanya Dia.  Ketika kita tinggal di dalam cinta-Nya, kita mencapai pewujudnyataan tertinggi akan tujuan penciptaan kita — yaitu supaya kita menerima kasih-Nya dan menyatakan kasih itu kepada orang lain.

          "Perintah yang terutama" adalah mengasihi Tuhan.  Perintah terbesar kedua adalah mengasihi satu sama lain.  Oleh karena itu, ukuran kesuksesan hidup kita adalah seberapa besar kita mencintai Tuhan, dan kemudian seberapa besar kita mengasihi orang.

          Sebagian orang mengatakan bahwa cinta bukanlah emosi.  Namun pertimbangkan ini, bagaimana perasaan Anda jika pasangan Anda mengatakan bahwa mereka tidak merasakan apapun tentang Anda, tetapi mereka mencintai Anda melalui iman?  

Tuhan menciptakan emosi karena kita memerlukannya agar kita dapat mengalami dan merasakan kasih-Nya dan supaya dapat menunjukkan cinta kepada orang lain.  Tapi kasih bukan hanya sekedar emosi;  kasih adalah emosi tertinggi.

          Meskipun demikian, kasih itu lebih dari sekedar emosi.  Cinta (Love) bukan hanya kata benda, tapi juga kata kerja yang aktif. Mengasihi itu juga berarti melakukan sesuatu.  Cinta merupakan emosi yang sangat kuat sehingga ia tidak mungkin dapat ditahan, tetapi harus dinyatakan atau diekspresikan.

          Heidi Baker berkata, "Cinta itu terlihat seperti sesuatu".  Juga dikatakan bahwa, perbuatan yang dilakukan tanpa kasih tidak membuat kita dipandang lebih baik, tetapi justru merendahkan kita.  
Seperti yang Rasul Paulus tulis:

          “Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.  
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.” (I Korintus 13: 2-3).

          Cinta tanpa melakukan apa-apa itu tidak nyata, tetapi perbuatan tanpa cinta tidak akan diperhitungkan.  Inilah sebabnya mengapa nasihat dalam Alkitab untuk merawat yang miskin, yang membutuhkan, dan yang tertindas selalu ditujukan bagi individu (suatu pribadi), bukan kepada pemerintah dan organisasi.  Perbuatan amal yang dilembagakan itu tidak manusiawi.  Cinta dan perbuatan kasih/amal dimaksudkan untuk diungkapkan dari orang kepada orang.

          Ini disampaikan bukan untuk mengatakan bahwa organisasi dan pemerintah tidak dapat melakukan tindakan yang baik, tetapi jika perbuatan baik ini dilakukan hanya untuk menunjukkan seberapa banyak perbuatan baik / aksi sosial yang mereka lakukan, bahkan yang menerima bantuan dari mereka akan mulai membenci organisasi yang membantu mereka itu sekalipun seandainya mereka membutuhkan bantuan itu.  
Ketika perbuatan kasih / amal dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar penuh kasih, akan terasa suatu perbedaan.  
Untuk alasan ini, kita diberitahu dalam I Timotius 1: 5:

 “Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.”
 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 2:34 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.