Oleh : Rick Joyner
Diterjemahkan secara bebas dari
Dunia sedang dibawa ke "Lembah Keputusan" di mana semua harus memilih antara terang dan gelap, baik dan jahat, kebenaran dan kebohongan. Kita berada di masa yang memisahkan gandum dari sekam, dan bangsa-bangsa seperti domba atau kambing.
Bukan hanya AS yang menuju perang saudara. Semua garis patahan sosial dalam peradaban mengalami getaran, dan kita akan melihat adanya peningkatan perpecahan melalui gempa sosial ini. Pada saat yang sama persatuan terbesar akan terjadi di antara pengikut sejati Tuhan. Peristiwa paling mulia di bumi yang sekarang sedang terjadi adalah mempelai Kristus mulai mempersiapkan dirinya untuk Dia. Inilah sebabnya mengapa kita dijanjikan bahwa kemuliaan rumah Tuhan yang terakhir akan lebih besar daripada yang sebelumnya.
Saat kita melangkah lebih jauh ke masa-masa ini, konsekuensi dari keputusan kita, atau kegagalan untuk membuat keputusan, juga akan meningkat. Keputusan Anda untuk mengikut Tuhan dengan segenap hati Anda, dan menetapkan pendirian Anda untuk kebenaran serta untuk melawan kejahatan, dapat mengubah gelombang pertempuran bagi jiwa kota atau negara Anda. Semua yang hidup di zaman ini pada akhirnya akan menjadi pahlawan atau penjahat. Segera tidak ada yang bisa duduk di pinggir lapangan (menjadi penonton saja).
Keputusan yang kita buat hari ini dapat menentukan apakah kita cukup mampu untuk membuat keputusan yang tepat di kemudian hari. Saat kita mendekati akhir zaman ini, seberapa pentingnya setiap keputusan dan setiap tindakan akan diperbesar dampaknya. Artinya apa yang menghasilkan buah yang baik akan menghasilkan lebih banyak, dan apa yang menghasilkan buah yang tidak baik juga akan menghasilkan lebih banyak.
Semua hal di atas adalah hal yang saya tulis yang membuka pesan di minggu terakhir 2019 dan yang pertama untuk tahun 2020. Saya memulai tahun ini dengan pesan itu lagi karena sekarang ini lebih tepat lagi daripada sebelumnya. Tahun 2020 menjadi salah satu tahun yang paling menantang, aneh, tetapi mulia di hidup kita, dan dalam beberapa hal, mungkin yang termasuk paling dahsyat di sepanjang masa. Pelajaran yang kita pelajari darinya akan membantu kita melewati tahun 2021 dan seterusnya.
Kita akan mulai dengan memeriksa tiga pelajaran terpenting tahun 2020.
1. Kita harus melakukan lebih dari sekadar mencari Tuhan untuk bimbingan — kita harus mengenal Dia sebagai Penuntun kita. Ada perbedaan besar antara mengikuti petunjuk dan mengikuti Tuhan. Kita harus mencari Tuhan, bukan hanya sekedar mencari jawaban atas masalah kita.
2. Pemerintah bukanlah Tuhan, dan sains tidak sempurna, tetapi kita telah diberikan kerajaan yang tidak dapat digoyahkan. Untuk membangun di atas kerajaan itu kita harus mencarinya terlebih dahulu, sebagai yang pertama bukan yang kedua, yaitu di belakang hal-hal yang sementara dalam kehidupan ini, dan bahkan pemerintahan sipil negara kita bersifat sementara. Sang Raja dan kerajaan-Nya harus menjadi yang pertama di hati kita dan menjadi pengabdian kita di atas segalanya.
3. Mengetahui Kitab Suci dan bahkan nubuatan secara akurat tidak sama dengan mengenal Tuhan, menaati-Nya, dan tinggal di dalam Dia. Mengabdikan diri untuk mengenal Kitab Suci dan doktrin yang sehat adalah penting, tetapi hidup kekal adalah mengenal Tuhan, bukan hanya mengetahui fakta tentang Dia.
Tahun 2020 dirancang khusus untuk membantu kita mengenal Tuhan. Selama beberapa dekade seorang teman profetik, Bob Jones, memberi tahu kami bahwa tahun 2020 akan memulai dekade yang disebut "memasuki istirahat Tuhan." Ketika saya mencari kata untuk tahun 2020, saya diberi Mazmur 23: 2, "Dia membaringkan aku..."
Covid-19 digunakan untuk melakukan itu hampir di seluruh dunia. Apa yang dimaksudkan musuh untuk kejahatan berubah menjadi kebaikan bagi mereka yang mengabdi pada Tuhan. Kita dipaksa untuk menghentikan rutinitas normal dan istirahat, menyebabkan banyak orang menemukan Tuhan lagi sebagai cinta pertama dalam hidup mereka.
Banyak yang memanfaatkan waktu ini dengan baik, membuat prioritas mereka menjadi benar dan semakin dekat dengan Tuhan. Kehidupan spiritual hampir setiap orang Kristen yang saya kenal meningkat. Itu mungkin kebangkitan paling aneh dalam sejarah. Ketika tidak ada pertemuan besar, kita menjadi lebih dekat dengan Tuhan, keluarga kita, dan dalam kelompok sel kecil tempat kita berkumpul.
Karena manusia diciptakan pada akhir hari keenam, maka hari pertamanya adalah hari ketujuh dalam penciptaan Tuhan, hari dimana Dia beristirahat. Jadi, sejak awal kehidupan manusia, agar ia dapat bersekutu dengan Tuhan, ia harus masuk ke dalam perhentian-Nya. Perhentian dalam Tuhan ditemukan dengan mempercayai-Nya. Adam pasti tidak melakukan ini dengan sangat baik atau dia tidak akan begitu cepat meragukan-Nya ketika dicobai.
Kita, juga, harus melakukan ini dengan baik — percaya kepada-Nya — untuk melewati waktu yang akan datang tanpa terjatuh. Hal positif dari ini adalah bahwa kepercayaan yang tumbuh dari mereka yang menjaga pengejaran Tuhan dan kerajaan-Nya terlebih dahulu dalam hidup mereka akan menghasilkan kemuliaan yang lebih besar dan mendemonstrasikan kerajaan-Nya sebagai otoritas atas setiap kekuatan lain di bumi.
Dalam Kitab Ibrani, memasuki peristirahatan Tuhan disamakan dengan memasuki Tanah Perjanjian (baca bab 3 dan 4). Kita akan melihat kembali tahun 2020 sebagai tahun dimana kita mulai memasuki Tanah Perjanjian kita. Mungkin itu tahun yang paling menantang dalam hal-hal duniawi, tetapi itu adalah tahun untuk menempatkan kita di Sungai Jordan dan mempersiapkan kita untuk menyeberang.
Kita mungkin tidak menyukainya, tetapi merupakan anugrah Tuhan untuk memangkas hal-hal dari hidup kita yang tidak menghasilkan buah yang kekal atau abadi. Bagi yang telah merangkul dan menyandarkan iman mereka kepada Tuhan, buah sejati dan abadi akan segera menjadi milik Anda.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.