KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

MAUKAH ANDA MEMIKUL SALIB?

Posted By passion for revival on Rabu, 08 April 2020 | 12:20 AM


Oleh Peter B, MA


Ayat hari ini : 

Matius 16:24 (TB)
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya  dan mengikut Aku.

Sejak kemarin Tuhan menggerakkan saya kembali merenungkan tentang "memikul salib". Masih ada beberapa pertanyaan yang tersisa di pikiran dan hati saya tentang hal ini. 
Sudah bertahun² sebenarnya hal memikul salib menjadi perenungan dalam hidup saya. Dan tiap kali merenungkannya, Tuhan menambahkan detail demi detail apa yang tersimpan di balik perkataan Yesus yang MENJADI (SALAH SATU)  SYARAT YANG HARUS DIPENUHI untuk mengikut Dia. 

Ada banyak sekali rahasia (hati)  Tuhan yang tersimpan dalam perintah memikul salib bagi setiap pengikut Kristus. Sayangnya, hanya sedikit yang benar² memahami maknanya (apalagi sungguh² menjalaninya). Dan di sinilah masalahnya. Jika untuk memahami saja sudah menjadi sesuatu yang sukar, bagaimana kita bisa melakukannya? Dan jika kita tidak melakukannya, sudahkah kita benar² sudah termasuk sebagai pengikut Kristus? 

Salah satu pertanyaan yang sering muncul di pikiran saya dahulu tentang nats di atas (Matius 16:24) adalah bagaimana bisa tiba² Yesus berbicara tentang "memikul salib" padahal sebelumnya tidak ada satu ayatpun yang mengatakan tentang salib dalam sebelum pernyataan Yesus itu? Apakah murid² tidak kebingungan mendengar perkataan Yesus ini? 

Belakangan saya menyadari bahwa sangat mungkin Yesus memberikan suatu kode atau pesan tersembunyi kepada murid²Nya ketika Ia memberitahukan pertama kalinya tentang penderitaan yang harus Ia tanggung tidak lama lagi. 
Dan jika kita telisik lebih jauh, Yesus baru memberitahukan persisnya tentang penyaliban-Nya pada pemberitahuan yang ketiga dan keempat tentang penderitaan-Nya itu (lihat Matius 20:18-19 dan 26:2).
Jadi, sejak awal Yesus sudah memberikan isyarat bahwa penderitaan yang harus Ia tanggung adalah dengan disalibkan. Dan itu semakin jelas ketika diberitahukan kesekian kalinya kepada murid²Nya. 

Yang menarik, Yesus memberikan syarat yang tegas dan jelas bahwa setiap murid²Nya WAJIB memikul salib sama seperti diri-Nya. Tanpa melakukan itu, seseorang tidak dapat mengikut Dia dan tidak tergolong sebagai pengikut²Nya. 

Apa makna memikul salib itu sebenarnya? 

Sebelum kita dengan terburu² menanyakan dan berusaha ingin tahu makna memikul salib, ada baiknya kita bertanya lebih dulu : maukah kita ini memikul salib? 
Bersediakah kita merangkul salib itu dan berjalan mengikuti teladan Guru dan Tuhan kita, menjadi tontonan dan cemoohan dunia selagi memikul salib menuju bukit penentuan itu? 
Siapkah kita menyambut penderitaan demi melakukan kehendak Bapa? 
Adakah hati dan roh untuk mengorbankan (mempersembahkan) diri bagi tujuan dan rencana sorgawi? 

Jika belum, marilah merenungkan itu lebih dahulu. Itulah harga mengikut Yesus, maukah kita membayarnya? 

Bayangkanlah misalnya apabila hari ini di hadapan kita masing² ada sebuah salib. Yesus ada di depan semua kita semua sedang memanggul salib-Nya menuju Kalvari. 
Apakah Anda akan bersegera memegang salib di depan Anda itu lalu memikulnya mengikuti langkah Yesus sementara kerumunan orang di sekeliling Anda menghujat, melempari, meludahi, menghina dan mengolok² Anda karena mau memikul salib seperti Anak Manusia itu? 
Siapkah Anda menanggung malu, rasa sakit, tertekan dalam jiwa, menanggung segala penderitaan lahir batin dan melangkahkan kaki sepanjang Via Dolorosa itu? 

Oh… mungkin ada di antara Anda berkata bahwa Anda tidak perlu melakukan itu karena Yesus sudah menanggung bagi Anda. 
Sayangnya, itu hanya khayalan, delusi dalam pikiran Anda sendiri yang menolak untuk mengiring Tuhan dalam jalan yang ditetapkan-Nya.
Karena perkataan Yesus tidak berubah. Syarat itu masih tetap sama seperti ketika pertama kali diucapkan-Nya :

Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya  dan mengikut Aku.

Anda harus memikul salib Anda. Bahkan seandainya Anda sudah menyangkal diri sekalipun, Anda masih harus memikul. Dan sambil memikul salib itu, Anda masih wajib terus mengikuti Yesus kemanapun Ia pergi. 

Itu yang harus Anda lakukan untuk menjadi murid² Yesus. 
Beratkah bagi Anda? Terasa mustahil? Atau Anda merasa tidak bakal mampu melakukannya? 
Masihkah Anda berniat mengikut Yesus? 

Saya berikan satu rahasia untuk Anda. 
Dalam kemanusiaan-Nya, Yesus pun merasa sangat berat memikul salib-Nya. Itulah sebabnya Ia meneteskan keringat darah karena kengerian memikul salib dan mengalami penyaliban. Tapi Ia tidak menyerah. Karena Anda. Karena Ia mengasihi Anda. Dengan amat sangat. Ia rela melakukan apapun demi memberikan Anda keselamatan kekal dan kehidupan yang baru, penuh kelimpahan dan kebaikan tertinggi dari sorga. 

Cinta-Nya membuat Ia memandang ringan semua itu. Setiap derita yang ditanggung di sekujur tubuh-Nya merupakan jeritan hati-Nya yang tak putus² bagi kita, "Aku mengasihi engkau!" Karena kasih-Nya, Ia merangkul dan memikul salib itu. 
Dan itulah sesungguhnya dasar bagi setiap orang yang mau dan dimampukan oleh kekuatan ilahi untuk memikul salib, seperti yang disyaratkan Yesus. 

Hanya yang amat sangat mengasihi Tuhan akan berlari dan meraih salibnya, lalu memikulnya sepanjang jalan mengikut Sang Teladan Agung. 
Kepada mereka inilah sorga memberikan kekuatan ajaib dan khususnya supaya mereka bertahan sampai kesudahannya dan menerima mahkota mereka. (lihat Roma 8:26; Efesus 6:10; Filipi 4:13; 2 Timotius 2:1)

Yang mengasihi dunia dan apapun yang lain, tak mungkin memikul salibnya dan menjadi pengikut Tuhan. 

Seperti Yesus yang memikul salib karena cinta-Nya pada kita, kitapun akan memikul salib kita demi cinta kepada Tuhan! 

Tanyakanlah pada diri Anda sendiri apakah Anda sedang memikul salib atau tidak. 
Tanyakan apakah Anda mengasihi Kristus dengan gairah yang menyala² hari ini. 
Dan Anda akan tahu jawabannya. 

Adakah Anda sedang memikul salib Anda hari ini? 

Salam revival
Indonesia Penuh Kemuliaan Tuhan
 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 12:20 AM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.