KOMUNITAS PERSATUAN INTERDENOMINASI GEREJA YANG MEMPERJUANGKAN TERJADINYA KEBANGUNAN ROHANI

HAL TERUTAMA YANG PERLU KITA MINTA SAAT BERDOA

Posted By passion for revival on Senin, 13 April 2020 | 4:34 PM


Oleh : Ruth Yanti Tampinongkol


Setiap kali kita datang kepada Tuhan dalam doa kita harus ingat bagian terpenting/terutama untuk kita doakan, yaitu KITA PERLU MEMINTA PETUNJUK (HIKMAT) TUHAN. Mengapa menjadi begitu penting? Sebab ini merupakan kunci keberhasilan orang percaya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Salah satu contoh dari doa Daud yang bisa kita naikkan saat berdoa: 
Ajarlah aku, ya Tuhan, jalan-Mu: bimbinglah aku di jalan-Mu yang lurus. 
Mazmur 27:11 (KSKK)

Kata ajarlah merupakan sebuah kesadaran atau kebergantungan penuh dari hati Daud akan petujuk/hikmat/pimpinan Tuhan supaya ia mengerti jalan kebenaran. Selain itu, meminta bimbingan Tuhan supaya senantiasa berada di jalan yang lurus (jalan yang dikehendaki Tuhan) juga merupakan bukti bahwa Daud memiliki hati seorang murid.
Doa permohonan seperti ini adalah sangat baik dan layak untuk kita teladani jika ingin berhasil menjadi murid² Kristus sejati. 

Kebiasaan Daud mendoakan petunjuk Tuhan dengan penuh kerinduan (haus dan lapar) ini juga akhirnya menjadi panutan bagi putranya Salomo. Betapa petunjuk Tuhan (hikmat) telah menjadi kesukaan dan kesayangannya. Langkahnya berhasil bahkan kemuliaannya (dalam hal kekayaan dan hikmat) melebihi Daud ayahnya karena ia berjalan mengikuti petunjuk Tuhan seperti ayahnya. 
Alkitab menuliskan tidak ada seorangpun yang melebihi/menandingi hikmat ataupun kebesaran raja Salomo baik sebelum maupun sesudah ia hidup (1 Raja² 10:23, 2 Tawarikh 9:22).

Raja Salomo meyakini dan mengalami bahwa hikmat atau petunjuk Tuhan itulah yang memimpin dan tetap menjaganya hidup dalam kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik. Meski pernah gagal dan terjatuh pada akhirnya hikmat dan petunjuk Tuhan jugalah yang menuntunnya kembali kepada Tuhan pada akhir hidupnya.
Sebab itu ia mengajarkannya kepada kita supaya kita mencari (merindukan, dan memohonkannya kepada Tuhan) dan bahkan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam/tersembunyi.

Perhatikanlah ayat² berikut ini;
• Amsal 2:1-9 (TB)  
Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu,
sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,
ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian,
jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam,
maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.
Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.
Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,
sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.
Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.

Menyaksikan kehidupan Daud dan Salomo, Kita pun harus percaya bahwa jika kita meminta petunjuk dan hikmat kepada Tuhan maka Tuhan akan dengan senang hati memberikannya kepada kita sebagaimana janji-Nya berikut ini:
 "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menyahut; akan Kuberitahukan kepadamu hal-hal yang indah dan mengagumkan yang belum kauketahui.
Yeremia 33:3 (BIMK)

Pertanyaan yang patut direnungkan adalah, adakah kita merindukannya untuk sungguh-sungguh memohonkannya kepada Tuhan terkait hikmat dan petunjuk Tuhan itu??

Selanjutnya, bagian kedua dalam berdoa yang tidak kalah penting untuk kita perhatikan dan tidak boleh diabaikan adalah setelah kita mendapatkan petunjuk/hikmat/pimpinan Tuhan itu kita harus merespon dengan TIDAK MENGERASKAN HATI. Sebab itu kita harus meluangkan waktu dalam hadirat Tuhan itu untuk evaluasi (introspeksi) diri. Apakah kita berada di jalan yang lurus (jalan kebenaran, jalan Tuhan) ataukah kita hanya menyangka bahwa kita sudah berada di jalan yang lurus tetapi sesungguhnya kita hanya mengikuti jalan kita sendiri yang pada akhirnya nanti hanya akan berujung pada maut. 

Pengertian dari "jalan" adalah menggambarkan kondisi hati dan pikiran manusia itu sendiri. Apakah benar dan murni di hadapan Tuhan ataukah masih tercemar dengan berbagai hal yang menyesatkan sehingga menghambat kebenaran Tuhan itu bertumbuh, memimpin/menguasai seluruh kehidupan kita. Kebenaran Tuhan itu harus kita ijinkan bekerja di dalam diri kita seperti tali kekang pada kuda atau keledai yang bermanfaat untuk mengendalikan dan mengarahkan kuda atau keledai itu supaya berjalan mengikuti kehendak dan kemauan tuan/pemiliknya. 

Ketahuilah bahwa Tuhan sangat mengenal hati kita. Apakah kita jujur dan tulus di hadapan-Nya. Sebab ketika kita masuk dalam hadirat-Nya dalam doa, kita akan menemukan Tahta Tuhan itu seperti kristal bening. Ketika kita memandangnya kita akan melihat diri kita yang sebenarnya  dari pantulan kristal itu bagaikan cermin. Sangat transparan sehingga kita tidak akan bisa berdusta atas keadaan kita yang sesungguhnya di hadapan Tahta kemuliaan-Nya. 

Tuhan kita adalah Allah yang Kudus. Dia mencari dan menghendaki kekudusan. Pertama² dari dalam hati dan pikiran kita. Hanya dengan kejujuran dan hati yang terbuka atas kebenaran-Nya kita dikuduskan. Ketika petunjuk firman Tuhan dan kebenaran itu dinyatakan kita harus menyambutnya dengan sepenuh hati dan bertekad untuk mengerjakan sepenuh hati. 

Dalam seruan hati yang hancur Tuhan berkenan menyembuhkan, memulihkan, mengubahkan dan membaharui hati, pikiran dan seluruh hidup kita. Hanya dengan pertobatan (bukan hanya berdoa memohon tetapi disertai komitmen untuk menaati setiap petujuk Tuhan sehingga cara hidup kita yang lama digantikan/dibaharui oleh kebenaran Tuhan) kita dapat mengenal dan hidup dalam jalan Tuhan. Jalan yang lurus. Jalan kebenaran. Jalan yang dicari dan nantikan semua orang yang takut akan Tuhan, yaitu jalan menuju keberhasilan sejati di dalam Tuhan. 

Jika Daud telah membuktikan dan mengalami berkat dari mencari dan mendengarkan petunjuk Tuhan sehingga saat-saat yang sesak dan membutuhkan berbagai solusi atas persoalan sehari-hari baik atas pribadi, keluarga maupun bangsanya Daud mengalami keteguhan iman sehingga menutup doa permohonannya dengan penuh keberanian iman ia berkata: Aku yakin akan mengalami kebaikan TUHAN dalam hidupku di dunia ini. Mazmur 27:13 (BIS)
Adakah hari ini kita juga mau merindukan, mencari hingga menemukan dan hidup di dalamnya?

Tuhan Yesus memberkati perjuangan kita.
 
 
   
 
   
Blog, Updated at: 4:34 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.