Oleh: Peter B, MA
Era informasi telah menjadi era yang disebut Alkitab sebagai era "menyesatkan dan disesatkan" (2 Timotius 3:1-11,13). Apa yang terjadi di alam jasmani hanyalah cerminan dari apa yang sudah berlaku di alam roh. Kesesatan rohani pada gilirannya akan membuahkan kesesatan-kesesatan di kehidupan lahiriah sehari-hari. Berita hoax yang begitu marak melanda seluruh dunia merupakan dampak lanjutan dari kebohongan, penyesatan dan pemalsuan pesan-pesan rohani dari firman Tuhan yang murni dan sejati.
Kegagalan menguji dan membedakan mana yang dari Tuhan, mana yang suara batin dan pikiran sendiri, mana yang suara iblis yang menyamar sebagai malaikat terang dan mana yang bisikan si jahat telah membuat kesimpangsiuran yang luar biasa sehingga terjadi kebingungan, kekacauan, kesalahpahaman, perpecahan bahkan kesesatan yang besar di gereja dan gerakan rohani di seluruh dunia. Dan semakin kita gagal menguji segala sesuatu dan semakin dalam berkutat dalam kebodohan maka semakin sesat dan palsu pula apa yang kita sampaikan dan yang kita terima sebagai kebenaran.
Solusi untuk ini ialah mencari tahu dan menyediakan hati yang terbuka untuk belajar, mengakui ketidaktahuan dan kebodohan kita lalu minta Tuhan menyingkapkan pada kita kebenaran sejati-Nya melalui Roh Kudus yang adalah roh hikmat dan wahyu itu. Kuncinya ada pada kerendahan hati. Bukan kesombongan. Pada kerelaan untuk belajar. Bukan pada sikap menghakimi dan merasa benar sendiri. Pada jiwa yang mencari dan lapar serta haus akan kebenaran sejati. Bukan pada kebenaran diri sendiri.
"Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" -1 Korintus 12:2
"Ujilah dirimu sendiri…" - 2 Korintus 13:5
"Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau." -1 Timotius 4:16
Setujukah Anda?
#IntrospeksiDiri
#UjiSegalaSesuatu
#JanganMauDibodohi
#JanganTerimaDibohongi
#BenarVsHampirBenar
Kegagalan menguji dan membedakan mana yang dari Tuhan, mana yang suara batin dan pikiran sendiri, mana yang suara iblis yang menyamar sebagai malaikat terang dan mana yang bisikan si jahat telah membuat kesimpangsiuran yang luar biasa sehingga terjadi kebingungan, kekacauan, kesalahpahaman, perpecahan bahkan kesesatan yang besar di gereja dan gerakan rohani di seluruh dunia. Dan semakin kita gagal menguji segala sesuatu dan semakin dalam berkutat dalam kebodohan maka semakin sesat dan palsu pula apa yang kita sampaikan dan yang kita terima sebagai kebenaran.
Solusi untuk ini ialah mencari tahu dan menyediakan hati yang terbuka untuk belajar, mengakui ketidaktahuan dan kebodohan kita lalu minta Tuhan menyingkapkan pada kita kebenaran sejati-Nya melalui Roh Kudus yang adalah roh hikmat dan wahyu itu. Kuncinya ada pada kerendahan hati. Bukan kesombongan. Pada kerelaan untuk belajar. Bukan pada sikap menghakimi dan merasa benar sendiri. Pada jiwa yang mencari dan lapar serta haus akan kebenaran sejati. Bukan pada kebenaran diri sendiri.
"Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" -1 Korintus 12:2
"Ujilah dirimu sendiri…" - 2 Korintus 13:5
"Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau." -1 Timotius 4:16
Setujukah Anda?
#IntrospeksiDiri
#UjiSegalaSesuatu
#JanganMauDibodohi
#JanganTerimaDibohongi
#BenarVsHampirBenar
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.