Oleh Peter B, MA
Kutipan Hari Ini :
Perjanjian Baru menyinggung mengenai Injil palsu dan saudara-saudara palsu. Yesus berkata, “Karena banyak orang akan datang dalam nama-Ku, mengatakan, Akulah Kristus dan akan menyesatkan banyak orang” (Matius 24:5 NKJV).
Ada dan akan ada banyak orang yang mengkhotbahkan Injil yang lain dan Yesus yang lain. Beberapa dari penyimpangan kebenaran ini adalah hasil dari usaha mencoba menjadikan jalan sempit (yang adalah jalan Tuhan) menjadi lebih lebar demi menarik lebih banyak orang. Siapapun yang mengubah pesan Injil untuk alasan apapun, dalam tingkatan tertentu merupakan para penipu.
Yesus merancang suatu jalan yang sangat sempit yang hanya akan ditemukan oleh sedikit orang dan itulah jalan kehidupan yang sebenarnya.
Jadi, mereka yang tidak bersedia datang melewati jalan yang sempit itu tetapi bersedia melewatinya hanya ketika jalan itu diperlebar supaya sesuai dengan syarat dan kondisi mereka adalah “saudara-saudara palsu.” Mereka adalah orang-orang yang memutarbalikkan bukan hanya Injil tetapi semua kebenaran yang dimulai dengan kebenaran yang paling mendasar— tentang siapa Tuhan itu dan seperti apa Dia sesungguhnya. Penyembahan seperti itu adalah penyembahan pada Tuhan yang dibuat menurut gambar mereka sendiri, menurut keinginan mereka sendiri, daripada suatu penyembahan yang mengenal Dia apa adanya. Ini adalah keangkuhan tingkat tertinggi yang akan mengakibatkan kejatuhan yang besar.
~ Rick Joyner
Hari² ini dan akan semakin sering terjadi di waktu² mendatang akan ajaran Injil yang tidak murni. Itulah Injil palsu, yang disampaikan oleh mereka yang mengaku pengikut Kristus namun sebenarnya bukan demikian. Mereka itu saudara² palsu. Pada dasarnya mereka itu orang² yang semula tertipu, yang kemudian menyebarkan lebih lanjut ajaran yang menipu tentang Kristus yang sesungguhnya tidak berasal dari kemurnian pesan firman kebenaran.
Yang seperti apakah ajaran palsu itu? Siapakah saudara² seiman yang ternyata palsu itu?
Ciri² mereka terlihat dari mereka yang mengikut Kristus dengan mencari kemudahan dalam Tuhan. Alih² menyerahkan hidup mereka sebagai persembahan syukur atas cinta, kebaikan dan keselamatan yang Tuhan berikan, orang² ini masih berusaha mendesak Tuhan untuk menjadi pengabul permintaan dan yang memenuhi setiap harapan mereka pribadi - tanpa mau mengerti dan berusaha mengenal maksud Tuhan dan berjalan dalam iman, ketaatan dan penundukan pada Tuhan. Mereka hendak menjadikan Tuhan sebagai alat yang berkuasa mewujudkan tujuan dan kepentingan mereka sendiri. Di sisi lain, mereka menolak mengorbankan kenyamanan saja demi suatu tujuan dari Tuhan bagi hidup mereka.
Kekristenan yang berfokus pada diri manusia itu sendiri. Yang mencari kemudahan dan kenyamanan sebagai dasar alasan percaya dan ikut Kristus, pada dasarnya telah sesat dari iman sejati. Mereka mungkin saja merasa menjadi pengikut Kristus tapi sesungguhnya mereka sedang mengikuti kristus yang lain, yang palsu, yang membawa kepada kehancuran dan penyimpangan rohani yang fatal.
Itulah sebabnya kita perlu mengenal Kristus yamg sejati. Juga bersekutu dengan saudara² seiman yang sejati, yang sungguh² mengenal Kristus dengan benar dan telah mengabdikan hidupnya pada Tuhan.
Itulah yang menjadi tujuan dari komunitas kita ini. Untuk menyelami, mengenal dan mengikuti ajaran Kristus dalam kemurnian. Dan bukan hanya itu. Namun juga bersama² bergandeng tangan untuk bertumbuh sebagai murid² Kristus, sebagai suatu komunitas persaudaraan sejati dan tulus dan saling mengasihi seperti yang Tuhan ajarkan.
Karena itu, pastikanlah kita sedang berada di jalur yang benar. Sedang mengikut Kristus yang benar dan dalam komunitas pengikut Kristus yang sesungguhnya. Bersama² kita akan melewati jalan yang meski sempit namun hari demi hari kita makin kuat di dalam Tuhan, menjadi manusia² yang berbeda karena menyinarkan kemuliaan Allah melalui hidup kita.
Kita akan mengikut Tuhan sesuai kerinduan dan ketentuan-Nya. Bukan seturut persyaratan, cara dan keinginan kita sendiri. Itukah jalan kehidupan yang sejati.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.