Oleh : Peter B.
AYAT HARI INI :
Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
~ Yesaya 9:1-2
Adalah kehendak Tuhan untuk melihat suatu bangsa yang berada dalam keadaan suram TIDAK TERUS BERADA DALAM KEADAAN. DEMIKIAN. Seperti di waktu petang dan malam menjelang, setiap kita menyalakan lampu dan memasang sumber-sumber cahaya untuk mengusir kegelapan, demikian pula Tuhan selalu rindu membawa terang pada keadaan yang suram dan kelam.
Dan tepat seperti itulah yang Ia rindukan ketika melihat Indonesia yang dirundung kegelapan. Ia tidak akan tinggal diam begitu saja.
Seperti yang dinubuatkan nabi Yesaya, bangsa yang diam dalam kegelapan akan melihat terang dari Tuhan. Kegelapan itu akan sirna pada waktunya.
Oleh karena itu, kita seharusnya tidak pernah menjadi putus harap. Selama Dia ada dan berkarya, Ia tidak akan membiarkan kegelapan selama-lamanya berkuasa. Ia telah mengutus datangnya Terang itu yaitu Dia yang berkata,
"Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
(Yohanes 8:12)
Dialah Yesus, yang menjadi pengharapan dan terang bagi bangsa-bangsa di dunia. Pengharapan akan kelepasan dari cengkeraman kuasa gelap dan dari keadaan yang suram menyedihkan.
Menariknya, di sisi lain, Yesus Sang Terang Dunia itu juga berkata,
Kamu adalah terang dunia.…
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
(Matius 5:14,16)
Dari pernyataan di atas, kita tahu bahwa meski Yesus adalah Pengharapan utama dan satu-satunya bagi keluarnya bangsa-bangsa dari kegelapan, kita sebagai murid dan pengikut-Nya dipanggil untjk melakukan fungsi yang serupa dengan Dia. Menjadi terang dunia.
Dari sini seharusnya kita memahami siapakah yang memiliki panggilan dan peran penting membawa perubahan dari kegelapan pada keadaan yang terang.
Hanya ketika satu bangsa berpaling pada Kristus maka kekelaman itu mulai berakhir. Dan hanya ketika ada terang-terang kecil yang menuntun bangs itu pada Terang yang besar saja maka sungguh kesuraman yang melanda akan digantikan dengan fajar yang bersinar.
Kita memerlukan lawatan yang besar itu. Suatu hembusan angin yang mahakuat yang membawa jiwa-jiwa berpaling pada Kristus. Kita menantikan dan merindukan kebangunan rohani sejati, ketika keadaan yang gelap tanpa harapan digantikan dengan masa-masa yang cerah yang memampukan bangsa kita menggenapi takdirnya.
Tuhan terus bekerja sampai terang itu bersinar atas negeri yang gelap ini. Dan Dia bekerja dengan memanggil setiap kita, saya dan saudara, menjalankan fungsi kita sebagai terang. Melalui karya Tuhan dalam kita dan melalui karya kita dalam Tuhan, kita percaya pengharapan kita melihat Indonesia yang sejati sesuai rencana semula Tuhan akan menjadi kenyataan.
Dia merindukan pemulihan negeri ini.
Apakah kita sama rindunya?
Salam revival.
Tuhan memberkati kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.