Oleh Didit I.
Beberapa waktu yang lalu Tuhan memperlihatkan ruangan dan dinding yang penuh berbagai jenis lampu teplok. Ada satu hal yang menarik perhatian saya, yaitu lampu templok biasa yang dari jauh tampak api yang menyala tapi sekitarnya masih gelap seakan tidak ada cahaya. Saat didekati dan diamati tampak jelas apinya hanya gambar yang dibentuk dan diwarnai seperti api yang asli, penutup kaca dalam kondisi yang baik, wadah minyak yang menyimpan sangat sedikit minyak tetapi bagian luar wadahnya diberi garis dan warnai yang seolah² minyak yang tersimpan dalam wadah tersebut masih banyak, ada pengatur sumbunya tapi tidak ada sumbu. Di bagian sumbu hanya ditempel kertas 3 dimensi yang dibentuk dan diwarnai menyerupai api tapi tidak bisa menerangi ruangan. Dari jauh lampu teplok ini tampak seakan² menyala tapi tidak memancarkan sinar. Kondisi di sekitar lampu teplok tersebut masih gelap. Artinya bentuk, warna dan gambar api tersebut bisa mirip seperti api tetapi tidak memiliki sifat dan fungsi sebagaimana nyala api yang asli. Lalu Tuhan berkata, "api dan minyaknya hanyalah gambar dan warna yang menyerupai aslinya. Perbedaannya terletak pada fungsinya..." lalu Tuhan menjelaskan inilah gambaran dari kehidupan umat Tuhan yang dikuasai oleh roh agamawi.
Ada beberapa poin yang penting dari penglihatan diatas yang Tuhan jelas, antara lain:
# Tidak ada sumbu menggambarkan tidak adanya kerelaan, kerinduan sedikitpun untuk mencari, merenungkan, hidup dalam kebenaran yang sejati. Inilah sikap hati yang hanya menjalankan rutinitas dalam ibadah, pelayanan, kegiatan rohani tetapi tidak ada kepedulian untuk menyelidiki, menyelami kehendak dan rencana Tuhan dalam hidupnya. Rutinitas melakukan ibadah, pelayanan dimkasudkan hanya untuk memuaskan egonya seperti membanggakan akan perbuatannya yang saleh, kebaikan dirinya sendiri sehingga merasa dirinya sudah benar, suka mencari-cari kesalahan orang lain, suka merendahkan orang lain.
# Minyak yang sedikit tanpa sumbu menggambarkan sedikit pengetahuan akan kebenaran yang sejati dan ketiadaan hikmat/pengertian yang jelas untuk memahami maksud hati dan pikiran Tuhan. Meskipun sering membaca Alkitab, mendengarkan khotbah, rajin beribadah, berkhotbah, bernubuat tetapi karena hatinya sekedar memenuhi rutinitas rohani maka pikirannya tertutup akan pengertian² terkait maksud hati/pikiran Tuhan sebab hati/pikirannya penuh dengan berbagai kepentingan pribadi.
# Gambar dan warna api dari kertas menggambarkan pelayanan, ibadah, doa, puasa atau apa pun yang berusaha keras ditampilkan untuk membangun tampilan² saleh yang menipu dirinya sendiri/orang lain serta menutupi berbagai kepentingan pribadi yang egois seperti rajin membaca Alkitab untuk membenarkan diri, mendengarkan debat di youtube untuk menambah pengetahuan/melatih cara menjatuhkan lawan (bukan mencari kehendak Tuhan yang sejati), tubuh bergetar/berbahasa roh sangat keras sekali seperti orang yang seakan² kepenuhan Roh Kudus tetapi sebenarnya rohnya ingin menunjukan dirinya yang tampak saleh, berpuasa untuk mendapatkan pengakuan teman² bahwa dirinya saleh atau ingin menyuap Tuhan supaya mengabulkan permintaan hatinya (bukan hati yang rindu melekat tetapi suka memanfaatkan Tuhan).
Inilah pekerjaan dari roh² agamawi yang membuat kita rutin beribadah, membaca Alkitab, berdoa syafaat, berpuasa, memberikan persembahan, perpuluhan, dll selama bertahun² tapi tidak mengetahui kehendak dan rencana Tuhan dalam hidup kita. Anehnya mereka yang hidup di tipe rohani ini merasa sudah melakukan banyak hal buat Tuhan dan berpikir bahwa dirinya layak dihormati, dikagumi dan diakui oleh banyak orang sebagai orang² yang kudus.
Jadi Tuhan ingin kita menjauhkan diri dari sifat² farisi rohani yang hidupnya tampak saleh tetapi maksud hati dan pikirannya sangat jahat atau jauh dari kehendak Tuhan. Dapatkah kita tinggal dalam terang Tuhan jika hati kita suka tinggal dalam kegelapan. Tuhan ingin kita menjadi umatNya yang mau mencari, mengerti, hidup sesuai dengan kehendak dan rencanaNya, bukan sesuai dengan harapan, keinginan dan kehendak kita sendiri/orang² tertentu.
Tuhan memberkati rekan²
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon TIDAK menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang tidak memuliakan nama Tuhan. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Revival!
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.